Terbit: 22 June 2018 | Diperbarui: 27 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap bulan wanita akan mengalami siklus subur yang biasanya berjarak 2 minggu sebelum menstruasi tiba. Pada siklus ini produksi hormon estrogen dan progesteron akan meningkat sehingga memengaruhi wanita secara fisik atau psikologi.

5 Perubahan yang Terjadi pada Siklus Subur Wanita

Perubahan fisik pada wanita mungkin mudah dikenali sehingga mereka tahu kapan saja waktu subur dan kapan saja waktu menstruasi. Namun, perubahan psikologi sedikit terjadi sehingga tidak semua wanita atau orang yang ada di sekitarnya bisa tahu apa yang sedang terjadi.

Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang masa subur yang dialami oleh wanita dan perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh, simak ulasan di bawah ini, ya.

  1. Mudah terangsang

Wanita yang sedang mengalami masa subur akan memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah banyak. Hormon ini bermanfaat untuk mematangkan sel telur sebelum akhirnya dilepas ke tuba falopi dan berenang menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Pada fase ini wanita akan mudah sekali terangsang. Libido mereka lebih meningkat dari biasanya sehingga mereka lebih agresif di ranjang. Pada fase ini wanita akan lebih banyak aktif secara seksual sehingga Anda yang menginginkan momongan bisa melakukan seks saat masa subur

Oh ya, karena tidak semua wanita aktif dan berani mengungkapkan hasrat seksualnya, pria harus lebih mengenalinya. Kalau pria tahu pasangannya ada pada fase subur, aktivitas seka bisa dilakukan dengan lebih mudah.

  1. Gelisah dan susah tidur

Tingginya hormon di dalam tubuh kadang tidak memberi efek baik. Beberapa wanita sering mengalami susah tidur karena gelisah dengan perasaannya. Mereka tersiksa karena terangsang cukup lama dan tidak mendapatkan pelampiasan.

Pasangan harus tahu kapan istrinya susah tidur. Tanyai apa yang terjadi sehingga tidur bisa berjalan dengan lancar.

  1. Organ kewanitaan jadi sensitif

Wanita yang sedang subur memiliki gejala yang sama dengan wanita yang akan menstruasi. Organ kewanitaannya akan jadi sensitif sehingga saat disentuh mereka mudah sekali terangsang dan ingin melakukan aktivitas seksual dengan pasangan.

Organ pada wanita yang berubah jadi lebih sensitif adalah payudara khususnya bagian puting. Organ ini jadi lebih sensitif sehingga terkena gesekan baju atau bra saja wanita akan mudah terangsang dan sulit mengendalikan diri.

Selanjutnya organ vagina juga jadi lebih sensitif khususnya di area vulva. Klitoris dan labia jadi lebih sensitif dengan sentuhan sehingga saat berhubungan badan wanita akan mendapatkan kenikmatan yang lebih besar.

  1. Suasana hati membaik

Suasana hati wanita kadang membaik saat siklus suburnya berjalan dengan lancar. Mereka jadi lebih santai dan relaks sehingga jarang mengalami gangguan pada pekerjaan. Wanita juga jarang sekali mengalami stres yang bisa menurunkan kemampuan seksualnya.

Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal jarang memiliki suasana hati yang baik. Mereka selalu gelisah sehingga susah melakukan apa saja saat siklusnya muncul.

  1. Jadi genit dengan pasangan

Poin terakhir ini kerap terjadi pada banyak wanita khususnya mereka yang sudah menikah. Ketika siklus subur terjadi, wanita akan lebih genit dengan pasangan atau pria lain yang ditemuinya. Kondisi ini bisa terjadi karena perubahan hormon membuat wanita merasa dirinya lebih seksi dari sebelumnya.

Kalau pria mendapati pasangannya lebih sering melakukan perawatan, dandan, atau dengan gamblang menginginkan seks, dia sedang ada pada fase subur.

Nah, dari lima tanda dan perubahan pada wanita di atas, mana kira-kira yang sering muncul pada pasangan atau yang sering Anda alami sendiri sebagai wanita subur?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi