Terbit: 31 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Wanita yang hamil atau haid biasanya mengalami nyeri pada payudara. Meski begitu, nyeri payudara ketika hamil dan haid memiliki perbedaan. Lantas, apa perbedaan nyeri payudara saat haid dan hamil? Yuk, simak pembahasannya di artikel ini!

Adakah Perbedaan Nyeri Payudara Haid dan Hamil?

Perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi

Berikut ini perbedaan antara nyeri payudara saat wanita hamil dan menstruasi yang perlu Anda ketahui:

1. Waktu Nyeri

Perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi bisa dilihat dari waktu terjadinya nyeri. Biasanya, nyeri payudara yang disebabkan karena akan datang bulan atau menstruasi terjadi satu hingga dua minggu sebelum hari haid.

Ingatlah kapan hari pertama haid terakhir Anda (HPHT) lalu hitung 2 hingga 3 minggu berikutnya. Apabila hari di mana Anda merasakan nyeri payudara terjadi pada 2-3 minggu setelah haid maka ada kemungkinan nyeri payudara tersebut karena haid.

Akan tetapi, jika Anda merasakan nyeri payudara pada saat hari di mana siklus haid Anda terlewat maka itu kemungkinannya karena sedang hamil. Bila disimpulkan, nyeri payudara saat hamil terjadi setelah hari jatuh tempo haid, sedangkan nyeri payudara saat haid terjadi pada 1-2 pekan sebelum hari haid.

Baca juga: Inilah Perbedaan Keputihan Tanda Mau Haid dan Menstruasi

2. Rasa Nyeri

Anda juga bisa memerhatikan bagaimana rasa nyeri payudara yang Anda alami tersebut. Rasa nyeri payudara yang merupakan tanda PMS (Pramestrual Syndrome) cukup menimbulkan rasa tidak nyaman bila dipegang karena saluran susu sedang membesar.

Pada rasa nyeri karena tanda kehamilan lebih tinggi lagi. Hal ini dikarenakan rasa nyeri saat hamil diakibatkan oleh saluran susu dan kelenjar susu yang membengkak. Itu merupakan persiapan bagi bayi yang akan lahir. Jadi, payudara lebih bengkak dan lebih nyeri bila tersentuh.

3. Kondisi Payudara

Perbedaan nyeri payudara saat hamil dan menstruasi yang lain juga bisa dilihat pada kondisi payudara. Jika nyeri payudara yang Anda alami disebabkan oleh siklus menstruasi maka biasanya kondisi payudara akan terasa lebih padat dan berisi.

Selain itu, akan terdapat jendulan pada payudara. Jangan khawatir karena itu bukan tumor. Apabila rasa nyeri payudara disebabkan sebagai tanda-tanda kehamilan maka kondisi payudara juga akan terasa sama.

Perbedaannya, nyeri payudara karena hamil memiliki kondisi payudara yang terlihat lebih besar. Payudara juga akan terasa lebih kenyal dan lebih lembut bila diraba. Hal ini dikarenakan perubahan hormon kehamilan di dalam tubuh.

4. Kepekaan Payudara

Berbicara tentang kepekaan payudara maka ini bisa membantu Anda untuk membedakan nyeri payudara karena hamil atau karena haid. Apabila Anda merasakan nyeri payudara biasanya payudara akan merasa sensitif bila sampai tersentuh apalagi tertekan.

Akan tetapi, ada perbedaan tingkat kepekaan payudara ini pada kedua kondisi tersebut. Payudara akan terasa lebih sensitif jika disentuh karena faktor kehamilan. Hal ini dikarenakan perubahan payudara Anda terjadi lebih besar daripada karena siklus haid.

Payudara Anda juga cukup sensitif pada saat menjelang terjadinya haid tetapi sensitivitas tersebut tidak lebih besar dari kepekaan payudara pada saat sedang hamil. Terlebih lagi, kepekaan payudara berangsur menurun ketika darah haid mulai keluar.

Namun, bukan berarti payudara yang terasa sangat sakit mengindikasikan bahwa Anda benar-benar hamil. Anda bisa melakukan tes yang lebih meyakinkan seperti tes pack atau USG dengan dokter untuk lebih meyakinkan apakah Anda benar-benar hamil atau tidak.

Anda juga perlu tahu bahwa tidak semua perempuan kepekaan payudara pada tingkat yang sama. Beberapa perempuan tidak memiliki tingkat kepekaan payudara sesuai dengan kondisi umum ini.

5. Kondisi Puting

Anda juga bisa melihat perbedaan nyeri payudara pada saat hamil dan menstruasi melalui penampakan puting. Lihatlah bagaimana kondisi puting Anda. Apakah terasa seperti kesemutan?

Jika Anda merasakan nyeri payudara disertai kesemutan pada puting maka kemungkinan itu dikarenakan faktor kehamilan.Apabila tidak maka kemungkinannya nyeri payudara Anda karena menjelang menstruasi.

Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu perbedaan nyeri payudara pada dua kondisi tersebut dengan melihat warna aerola pada puting. Apakah bertambah semakin gelap atau tidak? Bila puting semakin gelap maka itu adalah tanda kehamilan.

Beberapa perempuan juga mengalami puting pada payudaranya semakin menonjol keluar. Nyeri payudara yang diikuti hal tersebut merupakan nyeri yang dikarenakan kondisi kehamilan maka Anda harus segera ke dokter untuk memastikannya.

6. Kondisi Tubuh yang Lain

Ada beberapa tanda kehamilan yang bisa membantu Anda untuk mengenali perbedaan nyeri payudara pada saat hamil dan menstruasi. Kram perut yang terasa lebih lama merupakan tanda akan menjelang haid.

Perhatikan apakah nyeri Anda diikuti oleh kondisi kram perut atau tidak. Selain itu, amati apakah nyeri payudara Anda diikuti oleh rasa mual dan muntah-muntah. Jika ya maka nyeri tersebut mengindikasikan kehamilan.

Walaupun sama-sama akan ditandai dengan bercak darah, tanda kehamilan memiliki bercak darah yang lebih sedikit. Apabila nyeri payudara Anda diikuti dengan pengeluaran darah yang cukup banyak maka kemungkinan besar itu karena siklus menstruasi.

Baca Juga: Penyebab Payudara Gatal saat Hamil dan Cara Ampuh Mengatasinya

Bisakah Nyeri Payudara Haid dan Hamil Dibedakan?

Saat haid dan hamil, wanita akan mengalami nyeri pada payudara namun rasa nyerinya itu masih bisa dibedakan. Pada wanita yang mengalami PMS, nyeri payudara akan terjadi satu sampai dua minggu sebelum Anda mengalami menstruasi dan mulai reda setelah haid selesai.

Kemudian, saat diraba payudara akan terasa padat, terdapat jendulan, dan terlihat lebih berisi. Hal ini bisa terjadi akibat adanya hormon progesteron dan estrogen pada tubuh yang cenderung tinggi selama masa menstruasi. Hormon estrogen bisa menyebabkan saluran payudara membesar. Sedangkan produksi hormon progesteron terasa nyeri saat Anda belum menstruasi. 

Rasa nyeri ini bisa terasa ringan sampai parah. Kemudian, bisa terjadi sangat parah sebelum Anda menstruasi. Namun, rasa sakit ini bisa berangsur-angsur membaik ketika Anda menstruasi atau setelah selesai.

Pada wanita dengan usia produktif, gejala nyeri payudara bisa lebih parah. Meski begitu, gejala ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. 

Sedangkan gejala nyeri payudara pada wanita hamil, akan terasa lebih sakit dibandingkan ketika PMS atau sebelum Anda menstruasi. Selain itu, payudara juga akan lebih bengkak dan sensitif. 

Pembengkakan yang terjadi pada payudara ketika hamil akan berlangsung selama satu hingga dua minggu. Hal ini disebabkan karena peningkatan kadar hormon progesteron. 

Selain rasa nyeri, payudara saat hamil juga akan terasa seperti kesemutan di daerah sekitar puting susu. Lalu warna kulit di bagian puting dan areola bisa terlihat lebih gelap karena persiapan menyusui saat bayi sudah lahir. 

Apabila nyeri payudara saat haid bisa mereda setelah menstruasi dimulai, sakit payudara karena hamil tidak seperti itu. Kondisi nyeri payudara bisa berlangsung lama karena lonjakan tingkat progesteron pada tubuh yang dapat mendukung kehamilan. Untuk beberapa kasus, wanita hamil akan merasakan nyeri pada payudara selama masa kehamilannya.

Nah, itulah pembahasan mengenai perbedaan nyeri payudara pada wanita hamil dan haid yang perlu Anda ketahui. Apabila rasa nyeri pada payudara semakin memburuk, sebaiknya konsultasi dan temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  1. Leonard, Jayne. 2020. How to tell the difference between PMS and pregnancy symptoms. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323122. (Diakses pada 22 Mei 2023)
  2. Anonim. 2021. Symptoms of pregnancy: What happens first. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/symptoms-of-pregnancy/art-20043853. (Diakses pada 22 Mei 2023).
  3. Anonim. 2023. Breast pain. https://www.nhs.uk/conditions/breast-pain/. (Diakses pada 22 Mei 2023).
  4. Anonim. Am I Pregnant, Or…? https://americanpregnancy.org/pregnancy-symptoms/am-i-pregnant-or/. (Diakses pada 22 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi