DokterSehat.Com – Meskipun bahaya akan penggunaan sepatu high heels sudah berkali-kali diungkapkan oleh pakar kesehatan, dalam realitanya masih banyak wanita yang menggunakan sepatu ini karena ingin mendapatkan penampilan tubuh yang lebih cantik dan anggun. Memang, penampilan wanita dengan sepatu high heels bisa menjadi semakin menawan, namun resiko yang diberikan dari penggunaan sepatu ini juga tak tanggung-tanggung; yakni munculnya cedera kaki atau bahkan saraf terjepit.
Pakar kesehatan alternatif di bidang totok saraf bernama R. Hendrawan menyebutkan jika penggunaan sepatu high heels bisa memicu cedera kaki. Andai penggunanya terpeleset, maka tulang kakinya bisa mengalami pergeseran dan hal ini juga bisa memicu saraf terjepit. Andai wanita juga cenderung jarang berolahraga, maka resiko cedera kaki dan saraf terjepit ini juga akan semakin meningkat mengingat tulang juga cenderung tidak elastis.
Menurut Hendrawan, andai pengguna sepatu high heels juga tidak memiliki postur tubuh yang ideal, khususnya yang memiliki berat badan berlebihan, maka resiko terkena cedera dan saraf terjepit juga akan semakin meningkat. Bagaimana tidak, berat badan berlebihan akan membuat beban ke kaki juga meningkat dan andai otot-otot pada kaki ini tidak terlatih, maka resiko untuk terpeleset dan jatuh yang memicu cedera kaki pun akan jauh lebih tinggi dan membahayakan.
Hendrawan melanjutkan jika wanita dengan postur tubuh yang baik, berat badan yang ideal, dan kerap berolahraga, bisa menurunkan resiko cedera kaki dan saraf terjepit andai menggunakan sepatu high heels. Namun, tetap saja sepatu ini tidak direkomendasikan untuk digunakan, apalagi dalam waktu yang lama. Penggunaan sepatu ini cukup berbahaya karena andai kontur tanah atau lantai yang dipijak tidak rata, resiko untuk terpeleset juga sangat tinggi. Selain itu, andai wanita ingin berlari atau melakukan gerakan spontan, sepatu high heels juga akan kurang mendukung postur tubuh sehingga resiko mengalami cedera tentu akan sangat tinggi.