Terbit: 24 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu jenis fashion yang masih digemari kaum hawa adalah penggunaan celana legging. Celana yang ketat ini memang terlihat cukup nyaman untuk digunakan karena teksturnya yang tipis dan elastis. Banyak yang memakai celana legging untuk berolahraga, saat jalan-jalan, atau sebagai dalaman rok. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, ada baiknya para wanita tidak sering-sering menggunakannya karena adanya risiko kesehatan seperti sebagai berikut.

Masih Suka Pakai Celana Legging? Ada Risikonya Lho

Photo Credit: Pantolo

Memicu jerawat pantat
Penggunaan celana yang ketat akan membuat keringat terjebak di area sekitar pantat dan akhirnya bisa memicu datangnya jerawat di pantat.

Mengganggu sirkulasi darah
Celana legging yang cenderung ketat ini membuat kaki tidak bisa benar-benar bernafas dengan leluasanya. Meskipun tipis dan elastis, kerap menggunakan celana legging bisa membuat sindrom celana ketat yang akhirnya membuat saraf dan sirkulasi darah di sekitar paha mengalami gangguan.

Gangguan pertumbuhan bulu
Penggunaan celana yang terlalu ketat ternyata bisa mengganggu pertumbuhan bulu pada kaki. Tingginya tekanan saat kita memakai celana ini membuat bulu kaki menjadi lebih keriting dan memanjang. Hal ini tentu akan membuat kaki tak lagi mulus.

Gangguan jamur
Sirkulasi udara yang tidak benar-benar lancar di area organ vital akan membuat area tersebut mengalami kelembaban berlebih dan akhirnya memicu pertumbuhan jamur. Kaum hawa pun berisiko terkena masalah seperti gatal-gatal, iritasi vagina, hingga keputihan.

Menyebabkan perut kembung
Tekanan dari celana legging yang sangat kuat ternyata bisa mengganggu saluran pencernaan dan akhirnya memicu masalah perut kembung atau mulas-mulas.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering memakai celana legging. Pakailah celana yang bisa memberikan sirkulasi udara lebih baik dan nyaman untuk digunakan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi