Selain Cegah Kehamilan, Ini 10 Manfaat Lain Pil KB untuk Kesehatan

Manfaat pil KB tidak hanya membantu mencegah kehamilan, tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya, salah satunya membuat menstruasi tidak terlalu menyakitkan dan lebih teratur. Selengkapnya simak manfaat lainnya dari pil KB di bawah ini!

Manfaat Utama Pil KB?

Pil kontrasepsi atau umumnya dikenal sebagai pil KB adalah kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang bertujuan untuk mencegah ovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur selama siklus menstruasi. Ketika tidak dilepaskan sel telur untuk dibuahi, maka wanita tidak akan mengalami ovulasi dan tidak bisa hamil.

Manfaat pil KB juga dapat menebalkan lendir di area serviks, yang dapat mempersulit sperma memasuki uterus alias rahim dan mencapai sel telur. Pil KB juga berperan penting dalam mengendalikan ovarium dan uterus. Hal ini karena hormon dalam pil KB memengaruhi rahim, sehingga dapat mempersulit sel telur menempel di dinding rahim.

Manfaat Lain Pil KB bagi Kesehatan

Kegunaan pil KB sudah terkenal dapat mencegah kehamilan, oleh karenanya obat ini paling banyak diresepkan di dunia. Selain untuk mendapatkan manfaat utamanya, penggunaan pil KB juga ditujukan untuk mendapatkan manfaat lainnya.

Berikut ini manfaat pil KB selain mencegah kehamilan:

1. Mengatur Siklus Menstruasi

Salah satu manfaat lain yang dirasakan setelah konsumsi pil KB adalah menstruasi menjadi lebih teratur. Bahkan pil KB bisa membantu mengatasi gejala sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS), termasuk jerawat dan rambut tumbuh berlebih.

Namun, perlu diingat bahwa efek pil KB pada setiap wanita bisa berbeda-beda. Secara umum, konsumsi pil KB dapat membuat menstruasi lebih ringan dan konsisten.

Baca Juga: Minum Pil KB Saat Hamil, Ini Bahaya yang Mungkin Terjadi

2. Mengurangi Nyeri Haid

Sekitar 31 persen wanita yang mengonsumsi pil KB mengaku konsumsi pil ini untuk tujuan mengatasi nyeri haid. Pasalnya, kontrasepsi hormonal dapat mencegah ovulasi.

Saat wanita tidak berovulasi, rahim tidak mengalami kontraksi menyakitkan yang menyebabkan kram selama ovulasi. Jika wanita mengalami menstruasi yang menyakitkan, konsumsi pil KB juga mampu meredakan nyeri saat menstruasi.

3. Meredakan Gejala PMS dan PMDD

Banyak wanita mengalami gejala fisik atau emosional dalam beberapa minggu atau hari menjelang menstruasi. Kondisi dikenal dengan sindrom pramenstruasi atau premenstrual syndrome (PMS). Kondisi ini biasanya terjadi karena perubahan hormonal.

Pil KB juga dapat mengobati gangguan disforik pramenstruasi atau premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Ini merupakan jenis PMS parah yang cenderung menimbulkan lebih banyak gejala emosional atau psikologis, dan biasanya sulit untuk diobati.

4. Menghilangkan Jerawat Hormonal

Naik turunnya hormon wanita sering kali menjadi penyebab utama kemunculan jerawat. Ini juga menjadi alasan munculnya jerawat parah selama masa remaja.

Pil KB mengandung estrogen dan progesteron (pil kombinasi). Kandungan ini membuat kadar hormon menjadi lebih seimbang. Dengan demikian, kemunculan jerawat hormonal juga dapat dikurangi.

5. Mengatasi Migrain Menstruasi

Kandungan hormon dalam pil KB dapat membantu meredakan migrain yang muncul saat menstruasi.

Banyak wanita yang mengaku mengalami sakit kepala di satu sisi kepala atau migrain ketika menstruasi. Pemicu utama kondisi ini adalah perubahan hormon saat menstruasi. Konsumsi pil KB diketahui dapat membuat hormon menjadi lebih seimbang dan migrain berkurang.

6. Mengurangi Risiko Anemia

Sebagian wanita mengalami perdarahan yang sangat berat selama menstruasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kurang darah atau anemia.

Orang dengan anemia tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuhnya, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Pil KB yang memungkinkan wanita melewatkan menstruasi dapat membantu mencegah anemia terkait menstruasi.

7. Mencegah Pertumbuhan Rambut yang Tidak Diinginkan

Sebenarnya, semua wanita pasti memiliki hormon pria atau hormon androgen, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Pada beberapa kasus, tubuh wanita memproduksi hormon androgen dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang seharusnya.

Jika jumlahnya terlalu banyak, maka wanita bisa mengalami pertumbuhan rambut berlebihan pada area tertentu, seperti di atas bibir, di bawah dagu, di antar payudara, di tulang kemaluan, atau di bagian dalam paha.

Konsumsi pil KB dapat membantu mencegah pertumbuhan rambut berlebihan dengan cara mengurangi produksi hormon androgen oleh indung telur. Hasilnya, pertumbuhan rambut berlebihan pada area tersebut juga dapat diturunkan.

8. Membantu Mengelola Endometriosis

Endometriosis merupakan kondisi di mana adanya pertumbuhan jaringan dinding rahim pada berbagai tempat, seperti ovarium atau tuba falopi. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk remaja.

Seharusnya jaringan dinding rahim luruh dan keluar dari tubuh setiap kali menstruasi. Saat jaringan dinding rahim ini tumbuh di tempat lain, maka jaringan ini tidak bisa keluar dari tubuh dan memicu peradangan.

Mengonsumsi pil KB dapat membantu meredakan rasa sakit dan mengurangi pertumbuhan jaringan di lauar rahim.

Baca Juga: Pil KB Bisa Memicu Sekaligus Mencegah Kanker, Benarkah?

9. Mengurangi Risiko Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan kantung kecil berisi cairan yang terbentuk dalam ovarium selama masa ovulasi. Jaringan ini tidak berbahaya tetapi bisa menyebabkan rasa sakit.

Wanita dengan masalah PCOS umumnya memiliki kista yang berukuran kecil tetapi banyak jumlahnya. Dengan konsumsi pil KB, ovulasi bisa dicegah dan akhirnya pembentukan kista ovarium juga dapat dicegah.

10. Mengurangi Risiko Kanker Rahim

Manfaat lain dari konsumsi pil KB adalah menurunkan risiko kanker rahim. Wanita yang konsumsi pil KB diketahui memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk terkena kanker rahim di kemudian hari.

Efek ini bisa dirasakan hingga 20 tahun setelah Anda berhenti konsumsi pil KB. Selain itu, konsumsi pil ini juga dapat menurunkan risiko kanker ovarium.

Nah, itu dia beberapa manfaat lain dari konsumsi pil KB. Perlu diingat bahwa tidak semua boleh konsumsi pil KB. Jika Anda merokok dan sudah berusia di atas 35 tahun, konsumsi pil KB justru dapat meningkatkan risiko gumpalan darah dan tekanan darah tinggi.

Jika Anda ingin menggunakan metode kontrasepsi dengan pil KB, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis dan jenis pil KB yang tepat.