Terbit: 1 July 2018 | Diperbarui: 7 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Masalah yang dihadapi wanita tidak hanya berkisar pada keputihan atau infeksi saluran kemih saja. Lebih dari itu ada banyak gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita mulai dari endometriosis yang menyebabkan wanita mengalami sakit saat menstruasi dan kanker serviks yang bisa mematikan.

Waspadai Kista Ovarium, Silent Killer yang Sering Diabaikan

Selain apa yang terlah disebutkan sebelum ada satu lagi gangguan yang kerap mengenai wanita. Gangguan itu berupa kista ovarium yang bisa muncul dan menyebabkan cukup banyak gangguan.

Kista yang tumbuh pada ovarium ini biasanya susah dideteksi dan tidak memiliki gejala apa-apa di awal kemunculannya. Kondisi ini membuat kista ovarium sangat berbahaya dan dianggap sebagai silent killer.

Mengenal kista ovarium

Kista ovarium adalah kondisi munculnya gelembung berisi cairan pada salah satu ovarium. Cairan ini terbentuk karena mekanisme pengeluaran sel telur dan kondisi hormon progesteron dan estrogen yang diproduksi oleh dua ovarium yang ada pada kiri dan kanan rahim.

Seorang wanita biasanya memproduksi minimal satu kista pada ovarium sepanjang hidupnya. Kista tersebut umumnya tidak besar dan akan hilang dengan sendiri. Beberapa kista juga bisa semakin besar dan menyebabkan cukup banyak masalah pada kemampuan seksual dan reproduksi wanita.

Jenis kista ovarium

Kista yang muncul pada ovarium jenisnya cukup beragam. Namun, yang umum terjadi pada wanita dan menyebabkan gangguan adalah dua jenis di bawah ini:

  1. Kista follicle

Sebelum dikeluarkan dari ovarium, ovum akan disimpan dalam folikel yang berbentuk bulatan. Saat ovarium dikeluarkan, folikel akan pecah dan tidak menggelembung lagi.

Pada kondisi tertentu, folikel tidak bisa mengeluarkan ovum saat ovulasi. Gelembung ini akan berisi dengan cairan dan akhirnya berubah menjadi kista ovarium yang menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita.

  1. Kista corpus luteum

Kondisi folikel yang telah mengeluarkan ovum biasanya akan meluruh sendiri dan kembali ke bentuk semula. Namun, kalau gelembung ini tidak luruh, cairan yang ada di sekitar ovarium akan masuk dan menyebabkan kista ovarium.

Selain dua jenis kista di atas, ada kondisi pada ovarium yang menyebabkan wanita memiliki banyak gelembung kecil kista. Kondisi ini membuat ovarium jadi menggelembung dan menyebabkan kemandulan.

Gejala kista ovarium

Kista yang terjadi pada ovarium umumnya tidak memiliki gejala apa-apa. Namun, pada kondisi tertentu atau sudah parah, beberapa hal di bawah ini bisa saja terjadi dengan mudah.

  • Perut terasa menggelembung dan sakit padahal sedang tidak makan apa-apa. Kondisi ini bisa terjadi karena ada pembengkakan pada ovarium.
  • Rasa sakit pada perut bawah atau pelvis akan terjadi saat siklus menstruasi tiba. Rasa sakit ini bisanya lebih parah dari PMS yang biasanya dialami wanita.
  • Saat bercinta dengan pasangan, wanita akan kerap mengalami sakit sehingga rasa nikmatnya akan berkurang.
  • Punggung bagian belakang akan sering sakit khususnya setelah mengangkat benda berat atau sering duduk.
  • Payudara jadi kendur.
  • Sering muntah dan mual.

Setelah gejala di atas muncul dan sering terjadi, pemeriksaan harus segera dilakukan. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan CT Scan, MRI, dan ultrasound device.

Komplikasi kista ovarium

Ada beberapa komplikasi yang akan terjadi kalau wanita mengalami kista ovarium yang cukup parah. Komplikasi itu berupa rasa sakit yang sangat besar hingga terjadinya perdarahan internal.

Selanjutnya meski kondisi ini jarang terjadi, beberapa pemeriksaan pada sel kista pada ovarium juga ditemukan kanker. Jadi, ada kemungkinan kista tumbuh dengan sel karsinogenik.

Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan untuk menjaga kesehatan reproduksi dan terhindar dari kista yang cukup berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi