DokterSehat.Com- Tak hanya pil KB, terdapat beberapa jenis alat kontrasepsi lainnya yang bisa membuat pasangan suami istri mengendalikan kehamilan dengan baik. Salah satu jenis alat kontrasepsi yang cukup banyak digunakan adalah KB suntik yang dianggap cukup praktis untuk digunakan dan bisa digunakan untuk mengendalikan kehamilan dalam waktu yang cukup lama. Sayangnya, KB suntik ternyata juga bisa memberikan beberapa efek samping bagi kesehatan tubuh seperti sebagai berikut.
Bisa membuat menstruasi berhenti
Pakar kesehatan Jason James, M.D dari Miami’s FemCare Ob-Gyn menyebutkan bahwa sebagian wanita mengalami perubahan pola menstruasi setelah menggunakan KB suntik ini. Tak hanya membuat menstruasi menjadi tidak teratur, adanya hormon progesteron pada KB suntik ini bisa saja membuat menstruasi benar-benar tak lagi muncul.
Bisa membuat kepadatan tulang berkurang
Pakar kesehatan Michael Cackovic, M.D yang berasal dari Ohio State University Wexner Medical Center menyebutkan bahwa penggunaan KB suntik yang lebih lama daru dua tahun ternyata bisa menyebabkan penurunan kepadatan tulang bagi sebagian wanita. Karena alasan inilah cukup banyak dokter yang menyarankan wanita untuk banyak meminum suplemen atau sumber vitamin D dan kalsium saat menggunakan alat kontrasepsi ini.
Bisa memicu sakit kepala
Tak hanya KB suntik, penggunaan beberapa jenis KB ternyata bisa memicu sakit kepala. Ada baiknya wanita yang mengalami hal ini segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik akan hal ini. Selain sakit kepala, sebagian wanita juga bisa mengalami perut kembung atau kram perut.
Bisa membuat berat badan bertambah
Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul American Journal of Obstetrics and Gynecology pada tahun 2009 lalu menyebutkan bahwa pengguna KB suntik ternyata mengalami penambahan berat badan rata-rata 5 kg setelah menggunakannya selama 3 tahun.
Meskipun bisa menyebabkan beberapa efek samping tersebut, banyak pakar kesehatan yang menyebutkan bahwa KB suntik sangatlah baik untuk digunakan dalam mengendalikan kehamilan. Karena alasan inilah ada baiknya pasangan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan alat kontrasepsi terbaik yang bisa digunakan.