Terbit: 10 May 2015 | Diperbarui: 14 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kista yang biasa nya kitaketahui tumbuh pada ovarium, kini kista dapat tumbuh juga pada bagian payudara, mengapa demikian, ingin tau alasan nya,mari kita simak penjelasan nya berikut ini.

kista payudara tak berbeda dengan kista yang tumbuh di rahim. Umumnya berbentuk kantung bulat dan terasa kenyal seperti balon berisi cairan. Sesuai namanya, kista yang dalam istilah medis disebut fibrocystic disease of the breast ini muncul di dalam payudara.

Yang berisiko mengalami penyakit ini kebanyakan perempuan usia di atas 30 tahun. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan perempuan usia di bawah 30 tahun juga bisa mengalaminya.

Benjolan yang sifatnya jinak ini biasanya tidak akan tumbuh menjadi kanker. Meski begitu, tetap perlu diwaspadai. Pertama, kista ini tidak hanya muncul satu buah pada salah satu payudara, kadang juga bisa muncul hingga 17 benjolan dan terdapat di kedua belah payudara.

Kedua, kista payudara dapat terjadi berulang kali. Pengobatan memang tidak menjamin 100% dapat mengusir kista. Jadi, orang yang sudah pernah mengalami, tetap berisiko tinggi untuk menderita kista payudara kembali. Asalkan sifat kista tidak berubah menjadi ganas dan tidak terasa mengganggu, tidak akan menjadi masalah.

Penyebab

Kista muncul karena hubungannya dengan respons jaringan payudara terhadap perubahan kadar estrogen yang terjadi setiap bulan selama masa reproduktif. Seperti kita ketahui setiap bulan selama siklus menstruasi, jaringan payudara membengkak.

Rangsangan hormon terhadap jaringan payudara ini menyebabkan payudara menahan air serta kelenjar susu dan salurannya melebar. Cairan inilah yang kemudian bisa berkumpul dan membentuk kista.

Pada saat menstruasi, payudara sendiri memang terasa membengkak, nyeri, dan memiliki benjolan. Setelah menstruasi, biasanya pembengkakan payudara berkurang, tidak lagi terlalu nyeri dan ada benjolan.

Nah, karena penyebabnya adalah hormon, kista dapat mengecil, bahkan hilang dengan sendirinya ketika seorang perempuan memasuki masa menopause. Namun, tak jarang pula kista malah bertambah besar meski sudah menopause.

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Kista teraba licin, bisa digerakkan, berbatas tegas dan kadang nyeri bila ditekan. Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk memastikan adanya kista payudara adalah :

  • Mammografi
  • USG payudara

Pengobatan

Untuk mengurangi nyeri, cairan dari dalam kista bisa diambil dengan menggunakan jarum. Jika cairan tersebut mengandung darah, berwarna coklat atau keruh, atau kembali terkumpul dalam waktu 12 minggu setelah cairan diambil, maka seluruh kista harus dibuang melalui pembedahan karena kemungkinan bisa terjadi keganasan pada dinding kista.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi