DokterSehat.Com- Menstruasi adalah siklus bulanan setiap wanita yang ditandai dengan keluarnya darah dari rahim. Saat menstruasi datang, setiap wanita pasti mengalami gejala-gejala yang cukup membuat tak nyaman, seperti nyeri perut, nyeri panggul, nyeri vagina, sampai kram yang kadang membuat tak sadar diri atau pingsan.

Namun, gejala-gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya jika satu periode menstruasi telah berakhir. Tapi, walau akan mereda sendirinya, nyeri dan kram tersebut memang cukup menyakitkan. Banyak yang merasa tak kuat saat gejala tersebut datang. Apalagi datangnya secara tiba-tiba dan pasti sangat mengganggu aktivitas.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya Anda menyimak 3 tips ampuh ini yang bisa digunakan untuk mengatasi kram saat menstruasi.
1. Kompres Air Hangat
Trik ini banyak sekali digunakan oleh orang-orang yang mengalami kram atau nyeri. Tidak hanya untuk menstruasi, tapi mengompres perut juga sering dilakukan bagi orang-orang yang mengalami asam lambung. Caranya, carilah botol kosong lalu diisi dengan air hangat. Letakkan botol tersebut di area perut Anda sampai rasa nyeri berangsur hilang. Trik ini dipercaya bisa mengendurkan otot rahim yang sedang kram karena menstruasi.
2. Pijat Perlahan
Selain meletakkan botol hangat pada perut, Anda juga bisa melakukan pijatan-pijatan lembut pada area yang mengalami nyeri. Jika nyeri dank ram pada perut, maka lakukanlah pijatan pada area perut bawah dan ingat jangan terlalu kencang menekannya. Begitupula jika mengalami nyeri pada punggung atau pinggul, Anda bisa memijatnya pada area tersebut. Cara ini dipercaya bisa meredakan nyeri hingga 80 persen saat sedang menstruasi.
3. Banyak Bergerak
Banyak wanita yang lebih memilih tidur dan bermalas-malasan saat sedang menstruasi dengan alasan nyeri tersebut. Padahal dengan diam, tubuh Anda akan menjadi lebih tidak nyaman. Jadi, biasakan untuk tetap melatih tubuh dengan gerakan-gerakan ringan agar rasa nyeri dan kram tersebut hilang. Selain itu, dengan rutin melatih tubuh, maka Anda akan menjadi lebih kebal pada periode menstruasi selanjutnya.