Terbit: 23 April 2018 | Diperbarui: 24 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah vagina yang kerap mengganggu wanita adalah bau yang tidak sedap. Bau yang cukup pekat ini membuat wanita tidak nyaman. Mereka bahkan tidak mau berhubungan badan karena takut pasangannya tidak nyaman saat melakukan penetrasi atau memberikan seks oral.

3 Alasan Kenapa Wanita Tidak Perlu Memakai Pembersih Vagina

Untuk mengatasi permasalahan ini wanita memilih untuk membersihkan vagina dengan sabun tertentu. Dengan sabun ini vagina akan menjadi lebih kesat, wangi, dan kekhawatiran wanita terkait dengan seks bisa diatasi.

Sebenarnya, apa yang dilakukan ini adalah salah. Wanita tidak perlu menggunakan pembersih vagina untuk menghilangkan bau. Menggunakan pembersih vagina justru berbahaya, berikut alasan.

1. Membunuh flora normal

Vagina memiliki flora normal atau semacam bakteri baik yang hidup di rongga kewanitaan. Flora normal ini menjaga keasaman dari vagina dari hari ke hari. Kalau ada bakteri lain masuk, flora normal akan mengalami peningkatan dan akhirnya membunuh atau mengusir bakteri itu untuk keluar dari vagina.

Saat wanita menggunakan cairan pencuci vagina, flora normal akan mengalami gangguan. Cairan pembersih yang bersifat basa justru membunuh mereka perlahan-lahan.

2. Mengubah pH dari vagina

Karena flora normal yang ada di dalam vagina dibunuh, pH atau keasaman dari vagina akan berubah. Kondisi ini tidak baik pada pasangan yang sedang berusaha mendapatkan keturunan karena sperma yang berada di lingkungan basa akan cepat mati ketimbang lingkungan asam.

3. Memicu infeksi vagina

Saat pH dari vagina berubah dan flora normalnya mati, infeksi dari bakteri akan dengan bebas masuk ke dalam vagina. Dampaknya, berbagai penyakit bisa terjadi seperti keputihan abnormal yang menyebabkan vagina mengeluarkan cairan tertentu dan menimbulkan rasa gatal.

Nah, mulai saat ini jangan menggunakan pembersih vagina secara sembarangan ya. Lebih baik gunakan bahan alami seperti rebusan sirih misalnya. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi