DokterSehat.Com- Demi mencegah datangnya kehamilan, kebanyakan pasangan suami istri akan langsung memasang KB. Biasanya, yang mendapatkan program KB adalah pihak wanita. Ada beberapa jenis KB yang bisa dipakai, seperti IUD atau bahkan KB suntik. Untuk pria, biasanya mereka akan memakai kondom atau melakukan vasektomi. Namun, menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, disebutkan bahwa kini pria juga bisa mendapatkan suntik KB. Bagaimana caranya?
Pakar kesehatan Dr. Mario Philip Reyes Festin yang berasal dari Badan Kesehatan PBB World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa ada sebuah penelitian yang menghasilkan kontrasepsi hormonal yang bisa digunakan oleh pria untuk menurunkan kemungkinan hamil yang tidak direncanakan.
Sebelumnya, para peneliti telah berusaha untuk mengembangkan alat kontrasepsi bagi pria layaknya dengan pil yang bisa dikonsumsi atau memakai hormon sintetis yang diharapkan bisa memblok efek dari hormon testosterone demi mencegah produksi sperma berkualitas dengan signifikan. Sayangnya, hal ini sulit untuk dilakukan karena secara alami pria memang akan terus memproduksi sperma hingga sejumlah 1.500 per detiknya.
Untungnya, penelitian yang dilakukan di Guttmacher Institute berhasil menemukan KB suntik yang bisa menurunkan kadar testosterone dengan signifikan sehingga bisa menghambat produksi sperma tersebut. Hanya saja, mengingat efek samping dari KB suntik ini bisa menurunkan libido pria dengan signifikan, penelitian pun akan dilakukan dengan lebih lanjut demi menurunkan efek samping ini.