Terbit: 19 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Balantis adalah salah satu gangguan pada penis yang sering terjadi pada pria yang belum sunat. Kalau Anda sudah sunat, mungkin tidak perlu khawatir, tapi jangan juga menyepelekan kebersihan dari penis. Seorang pria yang mengalami balantis biasanya akan mengalami pembengkakan pada kepala penis dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

5 Penyebab Balantis pada Penis Pria

Balantis ini biasanya mudah diatasi dengan obat seperti antibiotik. Namun, kalau tidak segera diatasi bisa menyebabkan gangguan pada penis yang fatal. Seseorang dengan balantis yang cukup parah biasanya disarankan untuk melakukan sunat agar bisa mudah penyembuhannya.

Kondisi balantis ini bisa muncul pada pria karena beberapa hal di bawah ini.

  1. Gangguan pada kulit penis

Balantis bisa muncul karena dipicu oleh kondisi kesehatan kulit tertentu. Gangguan itu terdiri dari Lichen planus yang menyebabkan ruam, merah pada penis, dan kulit terasa gatal cukup kuat. Selanjutnya ada eksim, yang menyebabkan permukaan kulit jadi agak keras dan gatal serta dermatitis yang dipicu oleh peradangan.

Penyakit kulit yang muncul di atas biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk dengan cukup masif. Masuknya mikroba ini terjadi karena pria jarang sekali menjaga sanitasi pada tubuhnya khususnya di area penis. Sanitasi ini mencakup kebersihan penis saat berkemih, mandi, dan rutinitas pasca seks.

  1. Peradangan

Kulit penis yang dimiliki oleh pria yang sudah sunat dan pria yang belum sunat sedikit berbeda. Pria yang sudah sunat biasanya akan sedikit tahan dengan bahan tertentu seperti sabun atau sampo. Sebaliknya, penis yang tidak sunat akan sedikit mengalami alergi dan peradangan akibat sabun atau bahan pakaian.

Peradangan ini biasanya berjalan biasa dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, kalau pria tidak segera menyembuhkan peradangan, kondisi balantis ini akan muncul dengan sendirinya.

  1. Infeksi candida dan bakteri

Candida adalah jamur yang secara khususnya menyebabkan peradangan di mulut hingga muncul seriawan. Di penis pun candida bisa muncul dan menyebabkan iritasi yang parah dan berujung pada iritasi.

Selanjutnya adalah bakteri. Secara umum area selangkangan memang dikenal lembap. Kondisi ini menyebabkan area penis mudah terkena bakteri dan akhirnya memperbesar terjadinya balantis.

  1. Diabetes

Pria yang memiliki diabetes pada tubuh dan kondisinya tidak terlalu baik akan mudah mengalami balantis. Hal ini bisa terjadi karena kadar gula di dalam tubuh akan tinggi. Saat kadar gula di dalam tubuh meningkat, urine juga keluar dengan kadar glukosa yang cukup tinggi.

Saat pria kencing, masih ada kemungkinan sisa urine yang mengandung gula ini tersisa di foreskin. Kalau urine tersisa dan akhirnya mengering akan memudahkan bakteri masuk dan berkembang biak di sana. Kondisi balantis bisa terjadi dan semakin parah kalau pria susah mengendalikan gula darah di dalam tubuhnya.

  1. Fimosis

Fimosis adalah penyebab terakhir dari kondisi balantis. Fimosis adalah peradangan atau pembengkakan pada kulup atau foreskin. Peradangan ini menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan sakit yang cukup intens. Pria juga tidak bisa mengeluarkan kepala penisnya karena lubang di kulup sangat kecil akibat bengkak.

Fimosis yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kotoran di penis semakin besar. Area foreskin dalam yang menyelimuti kepala penis akan mengalami penumpukan kotoran. Kondisi ini bisa menyebabkan balantis karena cairan kotor dengan bau tidak nikmat akan muncul dan mempermudah terjadinya infeksi.

Inilah lima hal yang menyebabkan balantis pada penis pria. Mari menjaga area penis dengan baik agar berbagai penyakit berbahaya tidak mengganggu kehidupan seks dan fungsi reproduksi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi