Terbit: 30 July 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Penis berdarah terutama jika tidak ada luka yang terlihat dan mengeluarkan banyak darah, hal tersebut adalah sesuatu yang mengkhawatirkan. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab penis berdarah dan perawatan yang bisa Anda lakukan di bawah ini.

Penis Berdarah: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengenali Kondisi Penis Berdarah

Dalam banyak kasus, pendarahan dalam jumlah kecil tidaklah berbahaya dan umumnya dapat berhenti dengan sendirinya. Namun, pendarahan parah dari penis mungkin menandakan masalah serius yang memerlukan perawatan medis.

Saat seorang pria mengalami pendarahan dari penis, terdapat beberapa faktor yang dapat membantu untuk mengidentifikasi penyebabnya. Faktor-faktor ini termasuk lokasi  dan situasi di mana perdarahan terjadi.

Pendarahan Akibat Cedera

Kepala penis berdarah atau darah pada kulit batang dapat mengindikasikan cedera. Keadaan ini bisa terjadi karena penis tergores secara tidak sengaja, akibat gesekan celana atau ritsleting. Cedera yang parah mungkin melibatkan luka dalam pada penis. Meski jarang terjadi, penyebab pendarahan mungkin juga akibat kanker penis.

Anda harus menemui dokter sesegera mungkin  jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Ruam pada penis.
  • Pendarahan semakin banyak dari waktu ke waktu.
  • Terjadi pendarahan yang disertai rasa sakit dan tidak kunjung sembuh.

Pendarahan saat Ejakulasi

Istilah medis untuk darah dalam air mani adalah hematospermia. Dalam banyak kasus, keadaan ini terjadi tanpa alasan yang jelas dan biasanya sembuh dengan sendirinya. Pada kasus lain, hematospermia dapat terjadi sebagai akibat dari:

  • Tidak aktif secara seksual dalam jangka waktu yang lama.
  • Infeksi prostat.
  • Infeksi pada uretra.
  • Minum obat antikoagulan.

Kanker prostat yang menyebabkan pendarahan saat ejakulasi adalah sesuatu yang terjadi.

Keluar Darah saat Buang Air Kecil

Hematuria adalah istilah medis untuk darah yang terdapat di dalam urine. Hal ini mungkin menandakan adanya infeksi saluran kemih atau beberapa kondisi ringan dan berat lainnya. Evaluasi medis diperlukan untuk menentukan penyebab pastinya. Pada beberapa kasus, hematuria juga dapat terjadi akibat infeksi prostat.

Penis Berdarah Meski Tidak Ejakulasi atau Buang Air Kecil

Uretra adalah saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih. Pada pria, uretra berakhir di lubang uretra di ujung penis.

Pendarahan dari uretra saat tidak buang air kecil atau ejakulasi dapat mengindikasikan cedera pada uretra atau cedera pada salah satu pembuluh darah di penis.

Penyebab Penis Berdarah

Selain membedakan lokasi dan kondisi terjadinya pendarahan pada penis seperti di atas, beberapa hal penting yang harus Anda ketahui adalah mengenali berbagai penyebab pendarahan pada penis, di antaranya:

Infeksi

Berbagai infeksi dapat menjadi penyebab penis mengeluarkan darah. Kasus yang paling umum terjadi adalah infeksi saluran kemih (ISK). Beberapa gejala ISK meliputi:

  • Inkontinensia urine.
  • Tidak bisa menahan untuk buang air kecil.
  • Perasaan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna.
  • Urine yang keluar hanya sedikit.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Nyeri di kandung kemih atau daerah panggul.

Anda harus menemui dokter jika mengalami gejala ISK. Tanpa pengobatan, infeksi dapat menyebar ke ginjal. Infeksi ginjal yang tidak terobati dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen. Infeksi juga dapat menyebar ke aliran darah sehingga memiliki dampak yang serius bagi kesehatan.

Prostatitis

Darah dalam air mani terkadang bisa menandakan prostatitis, yang merupakan istilah medis untuk peradangan dan pembengkakan prostat. Prostat adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.

Terkadang, prostatitis adalah kondisi kronis yang datang dan pergi. Gejala prostatitis kronis meliputi:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Kandung kemih terasa sakit.
  • Sulit mempertahankan ereksi atau kesulitan ejakulasi.

Seorang pria juga dapat mengembangkan prostatitis akut sebagai akibat dari infeksi. Gejala biasanya muncul tiba-tiba dan mungkin termasuk:

  • Kandung kemih terasa sakit.
  • Ejakulasi yang menyakitkan.
  • Mual.
  • Demam.

Pembuluh Darah Pecah

Meskipun jarang terjadi, cedera pada pembuluh darah di dalam penis dapat menyebabkan pendarahan. Keadaan ini mungkin membuat penis terlihat memar.

Pembuluh darah yang pecah di penis tidak mengancam nyawa. Namun, perawatan segera diperlukan untuk menghentikan rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada penis.

Cedera

Cedera pada penis adalah sesuatu yang jarang terjadi dibanding bagian tubuh yang lain. Meski begitu, kecelakaan dapat terjadi, dan pria dapat mengalami cedera berikut pada penisnya:

  • Goresan.
  • Memar.
  • Penis patah.
  • Luka bakar.

Luka ringan pada kulit penis tidak lebih berbahaya daripada luka di bagian tubuh lainnya. Namun, jika uretra menjadi terluka, keadaan ini dapat meningkatkan risiko infeksi tertentu.

Setiap cedera yang sangat menyakitkan atau menyebabkan pendarahan yang signifikan memerlukan perawatan medis. Fraktur penis memerlukan perhatian medis segera dan biasanya memerlukan pembedahan.

Kanker

Meskipun jarang, pertumbuhan atau lesi kanker dapat berkembang pada penis. Pertumbuhan atau lesi kanker dapat tumbuh, berubah bentuk, atau retak terbuka dan berdarah. Jika ada pendarahan, darah dapat terlihat di dalam urine atau air mani.

Pada tahap awal, kanker penis sangat bisa diobati. Oleh karena itu, Anda yang mengalami kondisi ini harus segera mencari penanganan medis. Pada kasus yang juga jarang terjadi, perdarahan lain dari uretra bisa disebabkan oleh tumor uretra primer.

Idiopatik

Penggunaan istilah idiopatik biasanya untuk menggambarkan kondisi yang tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Menurut sebuah studi, sekitar 70% kasus darah dalam air mani adalah idiopatik.

Dalam kebanyakan kasus, keadaan ini dapat sembuh dengan sendirinya dan umumnya tidak terjadi lagi. Namun, jika Anda mengalami gejala baru atau gejala semakin memburuk, Anda harus mendapatkan penanganan medis.

Perawatan Penis Berdarah

Tidak semua kasus pendarahan dari penis memerlukan pengobatan. Kadang-kadang, mungkin hanya ada pendarahan dari luka kecil atau hanya beberapa tetes darah saat ejakulasi pada satu kesempatan. Dalam kedua kasus tersebut, gejala biasanya sembuh dengan sendirinya.

Namun dalam kasus lain pengobatan mungkin diperlukan. Jenis perawatan yang dilakukan akan tergantung pada penyebab pendarahan.

Pilihan pengobatan mungkin termasuk:

  • Antibiotik. Jika Anda mengalami cedera serius pada penis, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi. Antibiotik mungkin juga dokter resepkan untuk membantu mengobati ISK dan prostatitis
  • Perawatan luka umum. Cedera pada kulit penis mungkin memerlukan pembersihan rutin untuk mencegah infeksi. Luka yang dalam mungkin memerlukan jahitan.
  • Pembedahan. Cedera penis yang parah kemungkinan akan memerlukan tindakan bedah. Pembuluh darah yang pecah di penis mungkin juga memerlukan pembedahan, terutama jika pecahnya parah.
  • Pengobatan kanker. Jenis pengobatan kanker tergantung pada jenis kanker dan lokasinya. Beberapa pilihan pengobatan potensial adalah obat kulit krim, terapi radiasi, kemoterapi, pembedahan, dan drainage atau pengangkatan kelenjar getah bening di selangkangan.

paket obat isolasi mandiri doktersehat

 

  1. Villines, Zawn. 2020. Why am I bleeding from the penis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/bleeding-from-penis. (Diakses pada 30 Juli 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi