DokterSehat.Com – Selama ini masalah sensitivitas pada penis jarang sekali menjadi topik pembicaraan pada pria. Mereka selalu membicarakan masalah ereksi yang harus berjalan lancar, mempertahankan kekerasan penis, dan ejakulasi dini yang mengganggu seks. Padahal masalah sensitivitas dari penis sangat penting saat seks.
Pria yang kehilangan sensitivitas pada penisnya akan sudah sekali mendapatkan kenikmatan seks. Rangsangan yang diberikan tidak akan diterima dengan baik sehingga kemungkinan pria mengalami orgasme akan semakin kecil. Oleh karena itu, masalah sensitivitas ini harus diperhatikan dengan baik dan menghindari penyebabnya.
Berikut lima kondisi yang menyebabkan penis kehilangan sensitivitasnya baik sementara atau permanen.
-
Masturbasi berlebihan
Masturbasi yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada penis dalam hal sensitivitas. Kondisi ini bisa terjadi karena penis terbiasa terkena tarikan dan kocokannya bisa merusak pembuluh darah. Selain itu, kelelahan dari penis yang difungsikan setiap saat bisa membuat sensitivitas ini jadi menurun.
Penurunan sensitivitas pada penis biasanya hanya sementara saja pada kasus ini. Setelah pria berhenti masturbasi berlebih dan memilih untuk melakukannya dengan durasi waktu tertentu. Seks yang dilakukan akan kembali berjalan dengan baik. Jadi, kalau Anda memiliki masalah sensitivitas, lebih baik mengurangi masturbasi.
-
Usia yang bertambah
Seiring dengan bertambahnya usia dari pria, peredaran darah di dalam penis akan mengalami penurunan. Kondisi ini menyebabkan pria kadang susah mendapatkan orgasme atau bahkan sekadar mendapatkan ereksi yang maksimal saja. Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Pria yang usianya sudah bertambah biasanya memiliki lemak di sekitar perut. Lemak ini terkadang mengganggu peredaran darah. Selain itu, kondisi fisik yang menurun akibat pria jadi pasif bisa menyebabkan kondisi ini. Saat memasuki usia 40 tahun, perbanyak olahraga meski intensitasnya tidak tinggi. Selanjutnya, perbaiki pola makan dengan baik.
-
Kondisi kesehatan tertentu
Ada beberapa kondisi kesehatan tertentu atau sakit yang menyebabkan pria mengalami gangguan sensitivitas penis. Gangguan pertama adalah masalah kardiovaskular seperti gangguan sakit jantung atau mengalami hipertensi. Kondisi ini bisa menurunkan sensitivitas penis dengan cepat.
Kondisi kedua yang menyebabkan penis kehilangan sensitivitasnya adalah diabetes. Pria dengan kondisi diabetes ini akan mengalami gangguan peredaran darah. Tingginya kadar gula di dalam darah juga menyebabkan pria susah sekali menikmati seks dengan sempurna.
-
Testosteron menurun
Pria yang mengalami penurunan testosteron akan mengalami gangguan pada tubuh mulai dari sering capai, penurunan masa otot, hingga suasana hati yang berubah-ubah. Kondisi ini membuat pria susah menjalani kehidupannya karena beberapa fungsi tubuhnya mulai susah difungsikan.
Penurunan testosteron akan membuat pria mengalami masalah pada sensitivitas penis. Penurunan ini menyebabkan pria tidak bisa menikmati seks dengan baik. Pria akan lebih sering merasakan sakit pada penis ketimbang rasa nikmat yang biasa didapatkan saat mereka masih muda.
-
Gangguan sistem saraf
Gangguan pada sistem saraf pria juga menyebabkan sensitivitas dari penis. Pria jadi susah mengirim sinyal rangsangan dari penis ke otak. Kerusakan saraf ini bisa disebabkan oleh diabetes yang sudah parah dan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.
Pria yang mengalami kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan. Pasalnya kalau tidak mendapatkan penanganan, kondisi kerusakan saraf akan semakin parah dan harapan pria untuk mendapatkan seks yang hebat akan hilang begitu saja.
Nah, pernahkah Anda mengalami gangguan pada penis berupa kehilangan sensitivitasnya? Semoga lima kondisi di atas tidak terjadi pada kita semua, ya.