DokterSehat.Com – Obesitas memicu banyak masalah pada pria khususnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan seksual. Pria yang mengalami obesitas bisanya memiliki penis yang jauh lebih kecil. Timbunan lemak yang berada di pangkal penis menyebabkan organ ini seperti tenggelam.
Lebih lanjut, tubuh juga mengalami penurunan kadar testosteron. Kondisi ini menyebabkan penis susah mendapatkan ereksi dengan maksimal. Terakhir, penis juga bisa mengalami penurunan sensitivitas sehingga aktivitas seks tidak bisa berjalan dengan lancar.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan sensitivitas penis jadi menurun.
1. Sirkulasi darah tidak lancar
Pria yang mengalami obesitas cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berlemak. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah yang ada di dalam tubuh mengalami penyempitan dan mendapatkan tekanan yang terlalu besar.
Sirkulasi darah yang tidak lancar ini menyebabkan banyak gangguan pada tubuh, pria jadi gampang lemas, gampang capai, dan ada kemungkinan terkena gangguan pada jantung dan juga otak.
Gangguan peredaran darah juga menyebabkan pria susah mendapatkan ereksi. Akibatnya, mereka susah mendapatkan penis yang tegangnya maksimal serta rasa nikmat saat seks jadi sedikit menurun.
2. Adanya kerusakan jaringan darah
Pria obesitas juga bisa mengalami kerusakan jaringan atau pembuluh darah. Kerusakan ini bisa terjadi kalau pria mulai memiliki kadar gula dalam darah yang tinggi. Selain itu, diabetes yang muncul juga menyebabkan darah susah bergerak.
Darah yang terlalu banyak mengandung gula mengurangi rangsangan ke otak. Akibatnya, penis akan susah mendapatkan ereksi maksimal dan sensitivitasnya anjlok.
3. Gangguan pada saraf
Obesitas juga menyebabkan gangguan pada saraf. Gangguan ini menyebabkan rangsangan yang diterima pria khususnya pada penis jadi berkurang dan kenikmatan saat bercinta susah didapatkan.
Inilah dampak obesitas pada sensitivitas penis. Yuk, lebih sering berolahraga dan mengatur makan agar tubuh tidak mengalami obesitas.