Terbit: 26 October 2019 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita selalu menganggap kalau jenggot atau rambut yang tumbuh di dagu sebagai aksesori dari pria saja. Dengan memiliki janggut pria akan terlihat lebih manly dan dewasa. Beberapa pria bahkan sengaja memanjangkan rambut di wajahnya untuk menarik perhatian lawan jenis.

5 Alasan Kenapa Janggot Pria Bukan Cuma Aksesori Saja

Jangan Bukan Cuma Aksesori Semata

Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah rambut di wajah pria tumbuh hanya untuk aksesori semata? Apakah ada manfaat lain dari rambut di wajah pria sepertinya rambut kemaluan yang bisa mengurangi gesekan dan juga mencegah adanya bakteri untuk masuk?

Jawabannya adalah ada. Rambut di dagu tidak muncul begitu saja. Ada beberapa kelebihan yang didapatkan pria dari rambut yang ada di janggut.

  1. Menjadi Tameng Sinar Matahari di Wajah

Wajah rentan sekali terkena cahaya matahari yang sangat terik. Karena pria sering bekerja di luar ruangan, kesempatan tersengat sinar ultraviolet yang berbahaya akan besar. Kalau Anda pria memiliki rambut di wajah yang cukup tebal, cahaya yang berbahaya tidak akan mudah menembus hingga ke kulit.

Jadi, rambut di dagu tidak hanya untuk aksesori saja. Pria bisa jauh lebih sehat dengan rambut yang tebal di wajahnya. Namun, ada satu aturan yang harus diperhatikan oleh pria sebelum melindungi wajahnya sinar matahari. Kesehatan dari rambut juga harus diperhatikan mulai dari membuatnya selalu bersih setiap hari.

  1. Mencegah Wajah Mengalami Kedinginan

Proteksi atau perlindungan dari rambut di dagu tidak berhenti di sana saja. Pria yang hidup di lingkungan dingin atau negara dengan empat musim akan sering mengalami kedinginan. Rambut di wajah akan bekerja maksimal untuk mencegah penurunan suhu yang terlalu ekstrem di wajah sehingga pria akan tetap hangat.

Selain dingin karena musim, rambut di wajah juga mencegah dingin dari angin yang berembus. Pria cukup mengenakan pakaian hangat dan area di wajah tidak perlu menggunakan syal lagi karena sudah terlindungi dengan baik oleh janggut.

  1. Mencegah Infeksi Bakteri di Wajah

Seperti yang kita tahu, rambut kemaluan memiliki fungsi untuk menghindari infeksi akibat bakteri. Mikroorganisme dari luar akan disaring oleh rambut sehingga tidak mengenai kulit dan menyebabkan infeksi yang cukup parah. Infeksi ini bisa membuat kulit jadi merah dan muncul bisul.

Jika pria pernah menyadari, mereka akan jarang mengalami masalah kulit di janggut, Jerawat juga jarang muncul di sana meski kalau jarang dicuci janggut sering memunculkan rasa gatal.

  1. Mencegah Munculnya Gangguan Tenggorokan

Sebagai penyaring bakteri dan virus yang berasal dari luar, fungsi dari janggut tidak berhenti untuk mencegah munculnya jerawat saja. Ada fungsi lain yang jauh lebih besar dan berhubungan langsung dengan sistem pernapasan.

Jenggot bisa mencegah munculnya gangguan di tenggorokan. Bakteri akan susah masuk sehingga kondisi seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas tidak akan terjadi dengan mudah.

  1. Mampu Meningkatkan Kehidupan Seks

Jenggot yang tebal akan memberikan efek menarik pada pria khususnya secara seksual. Pasangan akan lebih bergairah kalau melihat pria dengan rambut di wajah tebal dan tertata dengan rapi.

Efek pada pria, janggut berkorelasi dengan testosteron, hormon ini memberikan kenaikan libido yang signifikan. Pria akan mudah mendapatkan ereksi dan melakukan seks dengan hebat. Beberapa pendapat mengatakan kalau rambut tebal pada pria menyimpan kadar feromon yang cukup besar sehingga kepercayaan diri mereka meningkat.

Cara Menjaga Jenggot dengan Benar

Terlepas dari banyaknya manfaat yang didapatkan kalau seorang pria memiliki jenggot, kita tidak bisa sembrono membiarkannya tumbuh dengan lebat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan dari janggut.

  • Sebisa mungkin untuk merapikan kalau sudah sangat lebat dan berantakan. Rapikan bagian yang sekiranya tidak rapi saja. Kalau ada bagian yang tidak rapi, kemungkinan besar bisa menjadi sarang bakteri dan akhirnya jenggot menjadi gatal.
  • Perawatan juga dilakukan dengan memberinya sampo khusus rambut. Sampo ini akan menghilangkan ketombe, kotoran, atau mungkin patogen yang ada di dalamnya. Dampaknya jenggot jadi lebih halus, lembut, dan tidak memiliki aroma yang apek.
  • Sebisa mungkin untuk tidak mewarnai jenggot. Rambut yang ada di area itu tentu berbeda dengan rambut yang ada di bagian atas kepala. Oleh karena itu biarkan saja jenggot tidak memiliki warna sesuai keinginan. Kalau ingin mewarnai ada baiknya memakai yang temporer.
  • Gunakan pelembab di jenggot kalau memang dibutuhkan. Misal kulit bagian janggut mengalami kering. Dengan melakukan itu kemungkinan mengalami gatal-gatal akan sangat rendah.
  • Perhatikan kondisi jenggot saat Anda sedang makan. Jangan sampai ada kotoran yang masuk ke dalam rambut di jenggot. Kalau sampai ada yang masuk kemungkinan besar bisa menyebabkan kulit diserang patogen akibat makanan yang membusuk.
  • Selalu periksa bagian dalam dari jenggot setiap harinya. Jangan sampai di dalam jenggot ada kutunya.

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau janggut itu memiliki banyak manfaat untuk pria. Tidak hanya sekadar terlihat macho saja. Mari jaga kesehatan jenggot Anda saat ini juga.

 

Sumber:

  1. Mukherjee, Nikita. 2016. 8 Proven (And Surprising) Health Benefits Of Having A Beard. https://www.mensxp.com/grooming/shaving/29729-8-proven-and-surprising-health-benefits-of-having-a-beard.html. (Diakses pada 26 Oktober 2019)
  2. Chavez, Holly. It’s Not Just Cooler, But Also Healthier: 10 Reasons Why Men Should Grow Beards. https://www.lifehack.org/299301/its-not-just-cooler-but-also-healthier-10-reasons-why-men-should-grow-beards. (Diakses pada 26 Oktober 2019)
  3. Thorpe, Jr. 2015. 5 Proven Health Benefits Of Beards (Because Men Don’t Have Enough Advantages). https://www.bustle.com/articles/126593-5-proven-health-benefits-of-beards-because-men-dont-have-enough-advantages. (Diakses pada 26 Oktober 2019)
  4. Birchbox. Beard Grooming Tips: 8 Ways to Maintain Your Beard IRL. https://www.birchbox.com/guide/article/how-to-grow-a-great-beard. (Diakses pada 26 Oktober 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi