Terbit: 27 January 2022 | Diperbarui: 3 November 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Vesikula seminalis atau seminal vesicles adalah sepasang kelenjar yang terletak di bagian belakang kandung kemih dan merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Organ ini bertanggung jawab untuk memproduksi sebagian besar komponen yang membentuk air mani. Simak fungsi vesikula seminalis selengkapnya di bawah ini.

Fungsi Vesikula Seminalis dan Kaitannya dengan Kesuburan Pria

Berbagai Fungsi Kelenjar Vesikula Seminalis

Sebelum menjelaskan mengenai fungsi organ ini, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah anatominya. Organ ini terletak di bawah kandung kemih dan di atas kelenjar prostat.

Organ ini terdiri dari tabung melingkar tunggal dari beberapa kantong bercabang. Setiap vesikel terdiri dari tabung melingkar dengan ukuran 3-5 cm yang berisi banyak kantong.

Selain itu, tabung seminal vesicle terdiri dari tiga lapisan yang berbeda:

  • Lapisan dalam yang lembap dari sel-sel khusus yang bekerja untuk menghasilkan cairan seminal vesicle.
  • Lapisan tengah jaringan otot polos.
  • Lapisan luar jaringan ikat.

Bagian dari seminal vesicle dan vas deferens bergabung membentuk ejaculatory duct, yang akhirnya mengalir ke bagian prostat. Selama ejakulasi, lapisan otot polos vesikula seminalis berkontraksi, melepaskan cairan ke dalam saluran ejakulasi.

Hal inilah yang membuat vesikula seminalis berfungsi memproduksi dan menyimpan cairan yang pada akhirnya menjadi air mani. Cairan ini sekitar 70 persennya merupakan cairan yang dilepaskan saat ejakulasi.

Cairan yang diproduksi di organ ini menyediakan lingkungan yang sangat penting untuk berfungsinya dan kelangsungan hidup sperma. Komponen utama dari cairan ini adalah:

  • Fruktosa, gula yang memberi sperma energi.
  • Cairan alkali, membantu menetralkan sifat asam dari uretra pria dan vagina wanita.
  • Protein seperti semenogelin, membantu membentuk lapisan pelindung seperti gel di sekitar sperma.
  • Fosfor dan potasium, dapat membantu sperma bergerak.
  • Prostaglandin, hormon yang berperan dalam menurunkan respon imun wanita terhadap air mani.

Tips agar Vesikula Seminalis Tetap Sehat

Setelah Anda mengetahui berbagai fungsi vesikula seminalis, hal lainnya yang penting untuk diperhatikan adalah apa saja yang bisa Anda lakukan agar organ ini tetap berfungsi dengan baik.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar vesikula seminalis tetap berfungsi optimal, di antaranya:

1. Aktivitas Seks yang Aman

Pastikan untuk mempraktikkan seks aman jika Anda melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang baru. Kondom tidak hanya mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, tetapi juga dapat mencegah infeksi menular seksual. Infeksi dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada sistem urogenital, termasuk seminal vesicle.

2. Menjaga Berat Tetap Ideal

Indeks massa tubuh yang lebih tinggi dikaitkan dengan pergerakan dan jumlah sperma yang lebih rendah. Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu menurunkan berat badan adalah rutin berolahraga.

3. Konsumsi Makanan yang Sehat

Anda harus berusaha untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan sayuran dan buah-buahan, antioksidan yang terdapat di dalamnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Sertakan juga biji-bijian dan daging tanpa lemak. Hindari makanan yang diproses, tinggi lemak jenuh, atau tinggi gula.

4. Berhenti Merokok

Merokok dapat membuat pergerakan sperma menjadi berkurang dan menurunkan jumlahnya. Meski bagi beberapa orang berhenti merokok adalah sesuatu yang sulit, akan tetapi berhenti merokok adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Minta bantuan dokter untuk membuat rencana berhenti merokok yang tepat untuk Anda

5. Jangan Abaikan Gejala yang Muncul

Beberapa gejala berikut bisa menjadi tanda bahwa terdapat masalah pada organ ini, antara lain:

  • Sakit pada perut, panggul, atau penis.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat ejakulasi.
  • Keluar darah saat ejakulasi.
  • Volume ejakulasi rendah.
  • Buang air kecil yang menyakitkan.
  • Darah dalam urine.

Penting untuk dicatat bahwa beberapa gejala di atas juga bisa menjadi indikasi masalah pada panggul, saluran kemih, atau organ reproduksi lainnya.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat.

 

  1. Kampalath, Rony. 2021. The Anatomy of the Seminal Vesicles. https://www.verywellhealth.com/seminal-vesicles-anatomy-5176308. (Diakses pada 27 Januari 2022).
  2. Seladi-Schulman, Jill. 2018. What Are Seminal Vesicles and What is Their Purpose?. https://www.healthline.com/human-body-maps/seminal-vesicles/male. (Diakses pada 27 Januari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi