Orgasme kering terjadi ketika pria tidak mengeluarkan air mani setelah mencapai klimaks. Kondisi ini dapat menyebabkan pria sulit untuk mendapatkan anak. Ketahui berbagai penyebab dan pengaruh orgasme kering pada pria dalam ulasan di bawah ini!
Apa itu Orgasme Kering?
Ejakulasi terjadi setelah orgasme (klimaks seks) adalah hal yang biasa pada pria. Sayangnya, ejakulasi tidak bisa dialami oleh semua pria. Ada beberapa pria yang justru mengalami orgasme kering atau disebut ejakulasi retrograde.
Orgaseme kering adalah kondisi di mana seks mencapai klimaks tetapi tidak mengeluarkan air mani dari penis atau hanya sedikit sekali.
Orgasme kering dapat menurunkan kemungkinan sperma membuahi sel telur jika Anda dan pasangan berencana untuk memiliki bayi.
Terjadinya ejakulasi dianggap penting pada pria. Selain berhubungan dengan kemampuannya dalam pembuahan dan mendapatkan keturunan, ejakulasi juga berhubungan dengan kenikmatan. Kalau pria ejakulasi lebih cepat dari biasanya, bisa jadi dia atau pasangannya tidak mendapatkan kepuasan secara fisik.
Selanjutnya orgasme kering ini juga menjadi masalah. Meski sebenarnya orgasme dan ejakulasi adalah dua hal yang berbeda, beberapa pria takut kalau sampai tidak bisa ejakulasi. Kalau sampai tidak ejakulasi beberapa pria menganggap seks yang dilakukan kurang sempurna.
Penyebab Ejakulasi Kering pada Pria
Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan pria mengalami orgasme kering, baik bersifat sementara maupun bertahan lama atau bahkan permanen.
Berikut beberapa penyebab orgasme kering pada pria, di antaranya:
1. Hubungan Seks yang Berlebihan
Salah satu penyebab ejakulasi yang dialami pria tidak menghasilkan cairan mani adalah seks yang berlebihan. Produksi cairan mani berjalan perlahan-lahan setiap harinya. Kalau dalam satu hari pria bercinta lebih dari sekali, tentu orgasme yang dialami tidak akan diikuti dengan ejakulasi.
Itulah kenapa pasangan yang ingin memiliki momongan disarankan untuk bercinta 2-3 hari sekali. Dengan melakukan seks setiap 2-3 hari sekali, jumlah sperma dan cairan mani akan maksimal sehingga pria tidak akan mengalami ejakulasi kering.
2. Masturbasi yang Berlebihan
Hampir sama dengan seks yang dilakukan dengan pasangan, pria yang sering masturbasi juga akan mengalami ejakulasi kering. Hindari masturbasi berlebihan seperti setiap hari atau lebih dari satu kali per harinya.
Sebenarnya sperma atau air mani tidak akan habis karena terus diproduksi. Sayangnya waktu untuk memproduksi hal itu tidak cepat. Itulah kenapa kalau pagi hari sudah ejakulasi, malam hari saat masturbasi, cairan yang keluar tidak akan terlalu banyak, bahkan sangat minim meski orgasme tetap didapatkan.
3. Memiliki Penyakit Diabetes
Diabetes juga menjadi penyebab paling sering dari orgasme kering pada pria. Saat pria mengalami diabetes yang cukup parah, mereka akan mengalami kerusakan saraf. Kerusakan ini berimbas pada kemampuan ejakulasi sehingga sperma akan masuk ke kandung kemih.
Sebenarnya meski memiliki diabetes sekalipun, gangguan ejakulasi masih bisa dicegah atau diminimalkan. langkah yang paling penting adalah menjaga apa yang dimakan setiap hari agar tidak berlebihan dan memicu kenaikan gula darah. Kalau sampai gula darah baik, gangguan demi gangguan akan sering muncul.
4. Kelainan Genetik
Beberapa pria tidak menghasilkan cukup air mani untuk ejakulasi, kondisi ini mungkin disebabkan karena kelainan genetik pada sistem reproduksi.
Kelainan genetik ini dapat menghentikan produksi sperma (azoospermia), mengakibatkan motilitas sperma buruk (asthenozoospermia), atau menyebabkan kualitas sperma sangat buruk (teratozoospermia). Mutasi genetik juga dapat mengakibatkan tidak adanya vas deferens – saluran yang mengangkut sperma.
Baca Juga: 8 Tips Berhubungan Seks yang Aman, Tidak Hamil dan Tertular Penyakit
5. Mengidap Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis adalah kondisi yang diduga karena autoimun ini juga menyebabkan pria mengalami orgasme kering. Sperma tidak bisa keluar dari tubuh dan akan bercampur dengan urine. Saat pria berkemih, urine akan lebih pekat karena mengandung sperma dan air mani. Pria dengan kondisi ini kemungkinan besar akan sulit membuahi pasangannya.
6. Kekurangan Testosteron
Kadar hormon testosteron yang rendah juga dapat menyebabkan berkurangnya ejakulasi, terutama seiring bertambahnya usia, dan kadar testosteronnya menurun. Hal ini juga dapat terjadi pada pria dengan ketidakseimbangan hormon.
7. Penyumbatan
Beberapa masalah orgasme kering mungkin juga dapat terjadi karena penyumbatan di uretra atau saluran ejakulasi, yaitu saluran kecil yang dilalui air mani saat ejakulasi.
Penyumbatan dapat terjadi karena adanya kista yang tumbuh di dalam saluran tersebut, atau sperma bisa terperangkap dan gagal keluar dari tubuh.
8. Kerusakan Saraf
Kerusakan saraf juga dapat menyebabkan orgasme kering. Kerusakan saraf dapat terjadi akibat kecelakaan yang menyebabkan cedera tulang belakang atau komplikasi dari kondisi lain, seperti kanker, diabetes, atau multiple sclerosis.
9. Memiliki Riwayat Operasi di Sekitar Penis
Pembedahan atau operasi pada penis berisiko menyebabkan beberapa organ terganggu, salah satunya sistem reproduksi. Kalau pembedahan lancar mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, kalau sampai ada gangguan, kemampuan penis untuk ejakulasi dan ereksi akan terganggu.
Baca Juga: Parafimosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Bahaya Orgasme Kering pada Pria
Orgasme kering memiliki dampak yang sangat besar pada pria, berikut dampak buruk yang harus diperhatikan oleh pria, antara lain:
1. Sulit Melakukan Pembuahan
Pembuahan yang dilakukan oleh sperma ke sel telur hanya terjadi kalau pria ejakulasi di dalam vagina. Kalau ejakulasi yang membawa sperma ini terjadi, pembuahan tentu tidak akan terjadi. Kalau tidak terjadi, pasangan tidak bisa mendapatkan keturunan.
Meski setiap bulannya sel telur dilepas ovarium, sel telur akan mati dengan sendirinya. Sementara itu, meski pria melakukan seks dengan intens setiap harinya, peluang sperma meluncur ke rahim hingga tuba falopi akan kecil. Pengobatan harus dilakukan atau memilih cara lain untuk mendapatkan kehamilan.
2. Mengalami Depresi Berat
Pria dengan orgasme kering kemungkinan mengalami depresi yang cukup kuat. Keinginannya untuk mendapatkan keturunan akan menurun, bahkan tidak bisa sama sekali. Kondisi ini bisa diatasi dengan menyembuhkan penyebabnya.
Terlebih lagi pria kerap enggan menceritakan masalah ke orang lain, berbeda dengan wanita. Kalau masalah yang dihadapi dipendam sendirian dan tidak dibicarakan dengan pasangan, gangguan pada pikirannya akan semakin berat dan sulit diatasi.
3. Rasa Percaya Diri Rendah
Rasa percaya diri dari pria tentu akan ikut menurun dengan sendirinya. Penurunan ini menyebabkan pria malas berhubungan badan. Kehidupan seksual pria bisa berakhir dengan sendirinya. Akhirnya pria tidak mau melakukan seks dengan pasangannya karena takut kalau akan mengecewakan.
Demikianlah ulasan tentang penyebab dan bahaya ejakulasi kering pada pria. Semoga kita semua tidak mengalaminya. Mari menjaga kesehatan agar penyebab ejakulasi kering seperti diabetes tidak terjadi dan membuat aktivitas seks jadi terganggu.
Itu dia ulasan tentang penyebab hingga dampak buruk orgasme kering pada pria yang perlu diketahui. Bila Anda merasa mengalami masalah ini, sebaiknya kunjungi dokter andrologi untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, terutama bila sedang menjalani program kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!