Terbit: 11 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Disfungsi ereksi adalah salah satu gangguan pada pria yang bisa memengaruhi fisik dan juga mental. Pria yang mengalami gangguan ini cenderung susah mempertahankan ereksi ketika bercinta dengan pasangan. Selain itu, kalau kondisinya sudah parah penis sama sekali tidak bisa alami ereksi sehingga praktis kehidupan seks pria akan usai.

Cegah Disfungsi Ereksi Saat Tua dengan Lakukan Hal Ini

Selain masalah fisik, pria juga akan mengalami masalah psikologi. Mereka akan kerap alami minder saat akan bercinta. Selain itu, membicarakan disfungsi ereksi dengan pasangan kadang sangat memalukan sehingga pria memilih diam. Kalau kondisi ini tetap terjadi dan tidak diatasi, hubungan suami istri bisa saja menurun.

Agar masalah disfungsi ereksi ini tidak muncul saat tua atau minimal bisa diperlambat, lakukan beberapa hal di bawah ini sejak muda.

  1. Rutin berhubungan badan

Penis yang jarang sekali digunakan untuk bercinta akan mengalami penurunan kualitas. Kemampuan ereksi, kemampuan untuk ejakulasi, hingga stamina pria akan menurun perlahan-lahan. Meski pria sudah berusia 40 tahun ke atas, mereka tetap disarankan melakukan seks dengan rutin minimal seminggu satu kali.

Kalau menjelang usia 40 tahun pria mulai jarang bercinta, kemampuan penis akan menurun. Bukan tidak mungkin kondisi disfungsi ereksi terjadi sehingga mengganggu kehidupan seks yang sebenarnya masih ada. Usia 40-50 tahun adalah usia yang cukup rentan bagi pria dalam hal seks. Biasanya mereka lebih memilih mengakhirinya saja karena menganggap dirinya sudah tua.

  1. Olahraga rutin

Agar gangguan pada penis khususnya yang berkaitan dengan disfungsi ereksi tidak terjadi. Pria disarankan untuk lebih rutin berolahraga. Saat fisik masih kuat, pria disarankan untuk berolahraga rutin minimal 3 kali seminggu. Intensitasnya bisa dimulai dari rendah lalu perlahan-lahan naik menjadi tinggi seiring peningkatan kemampuan olahraga.

Kalau olahraga tidak dijalankan, beberapa organ tubuh tidak akan berfungsi dengan maksimal. Otot tubuh juga mengalami penurunan volume berganti dengan lapisan lemak. Kalau lapisan lemak ini terus naik ada kemungkinan kemampuan ereksi menurun karena area perut dan pelvis dipenuhi lemak sehingga aliran darah ke alat vital jadi terganggu.

  1. Menjaga pola makan

Pola makan sangat penting untuk pria yang cenderung asal-asalan saat menyantap makanan. Pria memakan apa saja asal memberikan rasa kenyang. Selain itu, mereka juga tidak acuh dengan kandungan nutrisi yang dimiliki makanan apakah seimbang atau kelebihan lemak dan karbohidrat sehingga kemungkinan sebabkan lapisan lemak cukup tinggi.

Cara terbaik untuk menjaga apa yang masuk ke dalam mulut adalah membawa bekal dari rumah. Anda bisa meminta istri untuk memasakkan atau kalau bisa memasaknya sendiri akan lebih baik karena makro nutriennya bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian (daily intake) tubuh apakah sedang penurunan berat badan, menjaga, atau menaikkannya.

  1. Mengecek kesehatan sistem reproduksi

Selain dari gaya hidup sehat, salah satu faktor yang membuat penis tidak letoi saat sudah tua adalah kesehatannya. Kalau penis dan sistemnya sehat dan tidak mengalami gangguan entah karena kutil kelamin, gonore, hingga gangguan prostat, ereksi akan terus terjaga sampai tua dan fungsi seksual berjalan dengan baik.

  1. Mengecek kadar testosteron

Pria akan mengalami penurunan testosteron saat menginjak usia 30 tahun. Nah, untuk menjaga kadar hormon ini agar tetap stabil dan tidak turun drastis, pemeriksaan harus dilakukan dengan rutin. Kalau kadar testosteron agak menurun, pria disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gizi dan memicu terbentuknya hormon itu dengan masif.

Demikianlah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pria agar bisa menjaga kemampuan ereksi di masa senja. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi