Terbit: 22 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Bagi pria melakukan onani atau masturbasi adalah hal biasa. Dalam kesehariannya sejak memasuki usia puber, onani menjadi salah satu uji coba seksual yang cukup membantu mereka. Dengan melakukan onani pria akan tahu seperti apa rasanya mendapatkan orgasme dan seperti apa ejakulasi terjadi.

Berapa Kali dalam Seminggu Pria Bisa Melakukan Onani?

Begitu memasuki usia dewasa dan belum menikah, onani adalah pelarian pria kalau libido mereka meningkat. Dengan melakukan onani, pria bisa menurunkan gairah seksualnya sehingga tidak mengganggu pikiran. Lebih lanjut, onani juga dilakukan untuk menurunkan stres pada pria sehingga cocok untuk dilakukan saat sedang suntuk.

Nah, terlepas dari apa fungsi dari onani, sebenarnya berapa kali normalnya pria melakukan onani setiap minggunya?

Berapa kali pria onani per minggu?

Sebenarnya tidak ada standar yang menyaratkan berapa kali onani dianggap normal dan bisa dilakukan oleh pria. Beberapa pria dewasa biasanya melakukan onani sebanyak 1-2 kali setiap minggunya. Pria yang sudah menikah bahkan hanya sesekali saja atau tidak sama sekali karena bisa berhubungan badan dengan pasangannya.

Onani tidak memiliki batasan berapa kali dalam seminggu harus dilakukan. Pria bisa melakukannya sebanyak 2-3 kali asal bisa dinikmati dengan maksimal. Selain itu, jangan jadikan onani sebagai aktivitas rutin terjadwal yang meski tidak sedang mengalami kenaikan libido tetap dilakukan.

Selama onani yang dilakukan tidak memberikan dampak pada tubuh dan psikis, Anda bisa melakukannya dengan bebas. Bahkan, saat menikah pun onani masih bisa dilakukan dengan pasangan sehingga Anda bisa menikmati berbagai jenis aktivitas seks dan tidak harus vaginal atau pun oral.

Kapan onani harus berhenti?

Seperti yang terlah dikatakan sebelumnya onani harus dihentikan kalau pria sudah merasa ada yang aneh dengan dirinya khususnya secara fisik. Salah satu keanehan yang patut diwaspadai adalah kesulitan dalam hal ereksi. Pria mungkin akan mudah “berdiri” kalau mendapatkan rangsangan, tapi kebanyakan onani bisa membuat penis susah ereksi.

Katakanlah penis masih bisa mengalami ereksi dengan baik. Namun, kemampuan pria untuk mempertahankannya akan turun. Kondisi ini terjadi karena tubuh terbiasa mendapatkan rangsangan cepat dan mendapatkan orgasme berkali-kali.

Selanjutnya kalau pria menemukan gangguan pada penis terutama luka atau perasaan perih lainnya, bisa jadi onani dilakukan dengan salah atau berlebihan. Pria sudah seharusnya menghentikan kegiatan menyenangkan diri sendiri ini karena bisa memberikan kerugian yang besar pada penisnya.

Onani dan depresi

Onani yang dilakukan secara berlebihan tidak hanya berfokus pada fisik saja, pria juga bisa mengalami gangguan psikis. Onani yang dilakukan dengan video pornografi membuat pria punya obsesi yang sama dengan video itu. Dampaknya, seks aktual akan susah dilakukan dengan sempurna.

Kalau pria melakukan onani berlebihan karena video pornografi, mereka akan mengalami gangguan psikis seperti depresi. Kalau mereka tidak melakukan onani perasaan tidak akan tenang. Sementara itu saat pria selesai melakukan onani mereka jadi merasa bersalah atau suasana hatinya jadi berubah drastis.

Cara mengatasi onani berlebih

Onani memang memberikan manfaat kalau dilakukan dengan kontrol yang tepat. Namun, kalau berlebihan malah buruk untuk tubuh dan pikiran. Oleh karena itu pria disarankan untuk menghentikannya dengan memperbanyak kegiatan yang bermanfaat seperti melaksanakan hobi.

Selain itu, jauhkan ponsel atau laptop dari video pornografi. Lebih baik menghindarinya dengan menghapus atau memberikan filter agar trigger atau pemicu onani tidak muncul.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi