Terbit: 22 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita banyak mengenal tentang anoreksia yang merupakan gangguan pada tubuh yang membuat pria atau wanita terlihat kurus secara tidak normal. Kondisi anoreksia biasanya muncul karena pria dan wanita takut untuk makan dalam porsi besar dan membuat tubuhnya menjadi gemuk dengan cepat.

Bahaya Orthorexia yang Mengintai Pria Sehat dan Maniak Olahraga

Hampir sama dengan kondisi anoreksia, kita mengenal yang namanya orthorexia. Gangguan ini tidak terjadi pada pria yang memiliki tubuh tidak ideal. Gangguan ini justru sering menimpa pria yang memiliki tubuh ideal dan suka sekali dengan olahraga. Pria dengan perut sixpack bisa menderita gangguan ini dengan mudah meski pola makan yang dilakukan benar.

Mengenal orthorexia

Hidup dengan pola makan yang sehat adalah hal yang baik dan wajib dilakukan oleh semua orang, Namun, kalau pola makan yang sehat terlalu berlebihan sehingga pria jadi memiliki obsesi, hal buruk bisa terjadi pada pria baik secara fisik atau secara mental.

Saat ini kondisi orthorexia memang belum masuk ke dalam gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Namun, beberapa ahli sudah menyandingkan gangguan ini sama dengan OCD atau obsessive compulsive disorder. Pria dengan gangguan ini selalu terobsesi dengan sesuatu agar sesuai dengan keinginannya.

Salah satu obsesi yang terlihat dengan jelas dari gangguan orthorexia adalah selalu menakar apa yang dimakan, melihat kandungan nutrisi dari setiap makanan, memangkas semua atau sebagian bahan, dan hanya mau mengonsumsi makanan atau bahan makanan yang spesifik.

Tanda orthorexia

Ada beberapa tanda orthorexia yang cukup spesifik dan terlihat dengan sangat jelas. Tanda-tanda itu terdiri dari:

  • Obsesi untuk selalu mengecek kandungan nutrisi dan juga bahan yang digunakan. Biasanya kalau membeli makanan kemasan mereka hanya mau menggunakan yang nutrition fact-nya jelas.
  • Memangkas bahan makanan tertentu dalam jumlah banyak, misal tidak menggunakan gula, tepung, dan olahan susu.
  • Selalu tertarik dengan pola diet orang lain dan merasa pola dietnya tidak berhasil.
  • Berpikir lama hanya untuk makan atau akan memasak. Berbagai nutrisi dihitung dahulu dengan detail agar takarannya tepat.
  • Selalu takut makan sesuatu yang dianggap tidak sehat.
  • Selalu mengikuti banyak blog diet dan nutrisi untuk membenarkan apa yang dilakukan.

Efek samping orthorexia

Diet yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan komposisi tubuh. Kalau dietnya tidak sesuai dengan tubuh meski dengan bahan terbaik dan “eat clean” selalu dilakukan  tubuh akan mengalami efek samping yang cukup besar mulai dari kekurangan mikronutrien yang terkandung di banyak bahan makanan.

Mengonsumsi makanan tertentu dalam waktu lama bisa saja mengganggu sistem pencernaan tubuh. Selanjutnya, beberapa nutrisi yang kurang juga bisa menyebabkan pria mengalami gangguan berupa perasaan yang selalu tidak nyaman khususnya saat makan dengan banyak orang.

Cara mengatasi orthorexia

Kondisi orthorexia memang berbahaya meski efeknya tidak akan membuat pria sampai jatuh sakit. Namun, terlalu sering mengalami juga membuta kualitas hidup jadi menurun. Agar kondisi ini tidak terjadi terus menerus, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pria.

  • Berlatih menerapkan flexible dieting. Pria bisa makan apa saja pada periode tertentu asal jumlah kalori atau makro nutrisinya sudah sesuai.
  • Sering makan dengan orang lain agar bisa menikmati berbagai jenis makanan. Kalau memang nanti kelebihan kalori, bisa dibakar dengan olahraga.
  • Ubah diet menjadi lebih baik dan tidak melakukan batasan pada bahan makanan tertentu.

Demikianlah sedikit ulasan tentang orthorexia. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semuanya. Diet sehat boleh saja, tapi jangan kebablasan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi