Terbit: 16 February 2018 | Diperbarui: 17 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hormon testosteron identik sebagai hormon laki-laki yang memberikan pengaruh pada pertumbuhan seks primer dan sekunder. Selain itu, hormon ini juga selalu identik dengan libido dan kemampuannya untuk membantu pertumbuhan otot dan ketahanan stamina dan energi setiap harinya.

Apa Pengaruh Kekurangan dan Kelebihan Hormon Testosteron pada Pria

Pria yang sehat biasanya memiliki kadar testosteron sekitar 270-1070 ng/dL. Rata-rata, kadar testosteron sekitar 679 ng/dL dan akan optimal bekerja pada tubuh pria pada kisaran konsentrasi 400-600 ng/dL. Kalau kadar hormon ini naik atau turun, pria akan mengalami beberapa gangguan pada tubuhnya.

Kadar testosteron pada pria turun
Kadar testosteron biasanya akan stabil atau mengalami kenaikan pada masa puber hingga pria berusia 30 tahun. Setelah itu, kadar testosteron akan turun dan menyebabkan beberapa masalah pada pria.

Selain karena faktor usia, testosteron pada pria juga bisa turun karena ada infeksi atau cedera pada testis. Selanjutnya pria yang memiliki gagal ginjal kronis, sindrom Klinefelter dan sirosis hari juga akan mengalami penurunan kadar testosteron. Pria dengan kadar testosteron rendah biasanya alami beberapa hal berikut ini.

  • Tulang jadi rapuh
  • Lemak tubuh jadi meningkat
  • Masa otot dan kekuatannya berkurang.
  • Rambut pada tubuh akan rontok
  • Cepat alami kelahan.
  • Kurang percaya diri dan kerap depresi
  • Berkurangnya fungsi seksual.

Kadar testosteron pada pria naik
Seperti kata pepatah, sesuatu yang berlebihan juga tidak baik. Pria dengan kadar testosteron tinggi mungkin akan rendah risiko alami obesitas dan mendapatkan serangan jantung. Namun, kelebihan hormon ini mendorong mereka berperilaku berisiko. Pria dengan testosteron tinggi cenderung memiliki perilaku seksual berlebihan atau maniak. Selain itu, mereka juga kerap berperilaku kasar atau merasa mendominasi.

Untuk menjaga kadar hormon testosteron dalam tubuh agar tetap normal, pria disarankan untuk melakukan gaya hidup sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi