DokterSehat.Com – Organ vital pria adalah salah satu bagian tubuh yang harus dijaga dengan baik. Tak hanya berpengaruh besar bagi kesuburan, kita juga melakukan buang air kecil melalui penis. Sayangnya, kita kerap kurang menjaga kebersihan dari organ vital ini sehingga akan mudah terkan masalah gatal-gatal, iritasi, hingga infeksi. Pakar kesehatan menyebutkan jika penis pria memang beresiko terkena gatal-gatal pada kulit penis atau skrotum. Tak hanya itu, lipatan selangkangan juga beresiko terekna masalah gatal-gatal ini sehingga akan membuat kita ingin terus menggaruknya. Padahal, jika kita menggaruknya terlalu berlebihan, masalah iritasi atau infeksi bisa terjadi.
Apakah tidak ada cara untuk mencegah munculnya gatal-gatal pada organ vital pria? Tentu saja ada, yakni dengan cara menjaga kebersihan area organ vital dengan baik. Jangan hanya mengandalkan mandi dua kali sehari karena area organ vital pria harus dijaga lebih baik kebersihannya. Saat mandi, kita harus memastikan bahwa area selangkangan juga dibersihkan dengan sabun sehingga pertumbuhan jamur juga bisa dicegah. Tak hanya itu, pastikan bahwa kita juga mengeringkannya dengan handuk hingga benar-benar kering setelah mandi sehingga area organ vital tidak lagi basah dan lembab, yang merupakan kondisi paling ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh dan memicu gatal-gatal.
Menggunakan pakaian yang bersih, khususnya celana dalam setiap hari juga akan menjaga kita tidak terkena masalah gatal-gatal pada organ vital pria. Banyak pria yang cenderung malas berganti pakaian, termasuk diantaranya celana dalam. Banyaknya keringat yang terserap oleh celana dalam ini padahal bisa membuat area organ vital menjadi lembab dan menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan jamur. Karena alasan inilah kita harus kerap mengganti pakaian setiap hari dan memakai bahan katun yang akan lebih baik dalam mencegah munculnya iritasi.
Pemilihan sabun ternyata juga mempengaruhi resiko terkena gatal-gatal pada organ vital pria. Gunakanlah sabun yang banyak memakai bahan alami dan tidak memiliki bahan kimia berbahaya.