Terbit: 25 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada dasarnya penis memang agak bengkok ke atas kalau pria memiliki ukuran yang tidak terlalu panjang. Sementara itu, pria yang penisnya panjang cenderung melengkung ke bawah.

3 Latihan untuk Mengatasi Penis yang Bengkok

Kalau bengkoknya penis tidak membuat Anda sakit. Artinya kondisi itu normal. Namun, kalau saat ereksi Anda merasakan sakit yang cukup besar dan saat bercinta rasanya tidak nyaman, Anda mengalami kondisi yang dinamai sindrom peyronie.

Bahaya sindrom peyronie

Bahaya sindrom ini memang tidak menyebabkan gangguan serius pada kesehatan pria. Pun sindrom ini tidak menurunkan kualitas sperma yang dihasilkan pria saat proses pembuahan.

Yang diganggu oleh sindrom ini adalah kenyamanan pria saat berhubungan badan. Kalau biasanya pria mendapatkan nikmat saat penetrasi, kondisi peyronie memberikan afek sakit dan penis jadi tidak fleksibel lagi.

Latihan untuk mengatasi sindrom peyronie

Kalau Anda merasa memiliki gangguan pada penis saat ereksi atau bercinta, coba lakukan beberapa latihan di bawah ini dengan benar.

  • Tarik penis ke depan dengan memegang kepala atau glans. Selanjutnya urut dari ke kepala ke belakang mendekati pangkalnya. Tahan posisi ini selama 15 detik sebelum diulangi lagi beberapa kali. Setelah penis relaks, coba buat setengah ereksi dan urut seperti layaknya memerah susu.
  • Setelah latihan di atas bisa Anda lakukan, lakukan lagi gerakan ini dengan lebih intens. Pertama panaskan penis dengan handuk yang sudah dicelup ke air hangat. Selanjutnya lumuri tangan dengan cairan pelumas dan urut sebanyak 100-200 kali sesuai dengan ketahanan. Oh ya, saat mengurut penis, lakukan dalam kondisi semi ereksi.
  • Cara terakhir dilakukan pada kondisi flaccid atau lemas. Tarik penis ke depan dengan sedikit tekanan lalu putar ke kiri dan ke kanan. Lakukan hingga beberapa sesi.

Tiga cara di atas digunakan untuk meregangkan penis agar lebih elastis dan tidak sakit saat mendapatkan ereksi.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi