Terbit: 7 October 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Ukuran penis normal setiap orang berbeda-beda. Namun, banyak pria mengalami kecemasan tentang apakah penisnya cukup besar dan apakah itu akan memberikan kepuasan pada pasangan. Simak penjelasan lengkap mengenai ukuran normal penis berikut ini.

Ukuran Penis Normal dan Berbagai Faktor yang Memengaruhinya

Berapa Ukuran Penis Normal?

Sebuah studi yang dilakukan pada 15.521 pria menemukan bahwa ukuran penis rata-rata dari penis yang sedang ereksi adalah 5,16 inci (13,12 cm).

Studi lain terkait ukuran normal penis mengungkapkan bahwa ukuran penis rata-rata adalah 3,5 inci (8,8 cm) saat tidak ereksi dan 5,1 inci (12,9 cm) saat ereksi. Studi ini juga menemukan bahwa ukuran penis seseorang yang sedang ereksi tidak berkorelasi dengan ukuran penis yang lembek.

Dengan kata lain, penis mungkin memiliki panjang yang berbeda saat lembek tetapi panjangnya sama saat ereksi. Studi tersebut juga tidak menemukan hubungan antara usia dan ukuran penis.

Meski begitu, beberapa orang terlahir dengan mikropenis (penis sangat kecil) biasanya karena faktor hormonal atau genetik. Penis dengan kondisi ini memiliki fungsi yang sama dengan penis berukuran normal, tetapi seseorang mungkin merasa tidak puas dengan penampilannya.

Sementara itu berdasarkan data yang dirilis Worlddata.info, ukuran normal penis orang Indonesia saat ereksi adalah 11.67 cm.

Baca Juga: 6 Cara Memperbesar Penis Secara Alami, Efektifkah?

Faktor yang Memengaruhi Ukuran Penis

Pada dasarnya, ukuran penis dipengaruhi selama masa pubertas, biasanya antara usia 10 sampai 14 tahun. Penis juga dapat terus tumbuh hingga seseorang berusia 21 tahun.

Tinggi badan, ukuran kaki, berat, dan usia seseorang tidak ada hubungannya dengan ukuran penis. Selain itu, diet, pil, dan olahraga tidak memengaruhi ukuran atau bentuk penis. Ukuran penis jarang bisa diubah atau diperbesar.

Sementara itu, penggunaan alat seperti vakum penis hanya menarik darah ke penis untuk menciptakan ereksi agar kuat, namun tidak meningkatkan ukurannya. Penis sendiri terdiri dari jaringan ereksi—bukan otot—sehingga tidak dapat diperkuat.

Apakah Ukuran Penis Menjadi Sesuatu yang Penting?

Setelah Anda mengetahui ukuran penis normal seperti di atas, hal penting yang juga harus diketahui adalah terdapat banyak faktor yang berkontribusi pada kualitas hubungan dengan pasangan daripada hanya ukuran penis.

Sebuah studi yang dilakukan American Psychological Association mengajukan pertanyaan sederhana: Apakah ukuran penis itu penting? Hanya 55% pria yang merasa ‘puas’ dengan ukuran penisnya dan 85% wanita merasa puas dengan penis pasangan.

Studi lain dari Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa pria yang ‘puas atau ‘sangat puas’ dengan ukuran dan bentuk penisnya, 10% lebih mungkin untuk aktif secara seksual.

Percaya diri itu seksi dan penetrasi bukanlah cara yang paling dapat diandalkan bagi pasangan untuk mencapai orgasme. Jika Anda benar-benar mengkhawatirkan ukuran penis, beberapa perawatan dapat membantu penis terlihat lebih besar

Anda juga dapat mencoba sejumlah posisi seksual tertentu seperti doggy style dan side saddle yang dapat digunakan pria dengan penis lebih kecil untuk mencapai penetrasi maksimum dengan pasangannya.

Baca Juga: Beragam Cara untuk Meluruskan Penis yang Bengkok

Kondisi yang Membutuhkan Pembesaran Penis

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengukur penis dengan penggaris atau pita ukur. Saat penis dalam keadaan lembek, ukur dari ujung penis ke area di mana penis terhubung ke tulang kemaluan. Hal serupa juga dapat dilakukan saat sedang ereksi.

Sementara untuk mengukur diameter, lilitkan pita ukur di sekitar bagian tengah batang (badan penis). Bandingkan ukuran penis saat sedang lembek dan saat ereksi, untuk mengetahui perbedaan antara panjang saat sedang lembek dan panjang saat ereksi.

Perawatan hormon, pembedahan, dan teknik lainnya dapat meningkatkan ukuran penis yang sangat kecil. Namun, perawatan ini membawa risiko dan kebanyakan orang tidak memiliki penis yang cukup kecil untuk menjamin pilihan ini.

Seorang pria dengan panjang penis lembek kurang dari 4 cm (1,6 inci) atau panjang ereksi kurang dari 7,5 cm (3 inci) termasuk dalam kandidat untuk untuk pemanjangan penis.

Beberapa pakar menyoroti kekhawatiran pria yang mencari operasi untuk memanjangkan penis sering kali karena melebih-lebihkan ukuran normal penis.

Dalam beberapa penelitian, seorang pria yang mencari bantuan untuk memanjangkan penis sebenarnya memiliki ukuran yang normal. Sering kali, alasan perawatan ingin dilakukan karena ketakutan akan ketidakmampuan untuk menyenangkan pasangan dan faktor psikososial lainnya.

Baca Juga: Minyak Lintah Berkhasiat Memperbesar Ukuran Penis, Benarkah?

Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Jika Anda khawatir tentang ukuran penis sendiri atau Anda memiliki pertanyaan lain tentang testis serta kesehatan seksual, temui ahli urologi untuk membantu:

  • Mendiagnosis masalah.
  • Meyakinkan Anda tentang apa yang ‘normal’.
  • Memberi Anda pilihan pengobatan.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, Anda tidak sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa hanya 55 persen pria yang puas dengan ukuran penisnya. Apabila Anda adalah orang tua dan mencurigai bayi memiliki mikropenis atau kelainan lain apa pun terkait alat kelamin atau perkembangannya, konsultasi dengan dokter anak.

Kesimpulan Tentang Ukuran Penis Normal

Banyak pria khawatir tentang ukuran penisnya, di mana hal ini bisa berdampak pada kepercayaan diri dan citra dirinya.

Pedoman yang diikuti sebagian besar dokter ketika membantu memutuskan apakah seseorang memerlukan perawatan adalah: ukuran penis normal rata-rata yang tidak ereksi 8,8 cm (3,5 inci) dan ukuran rata-rata untuk penis yang ereksi adalah 12,9 cm (5,1 inci).

Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang ‘normal’ dalam hal ukuran penis. Hal tersebut sama uniknya dengan ukuran hidung atau bagian tubuh yang lain. Penis yang lebih besar tidak menjamin kepuasan seksual.

Jika Anda khawatir tentang ukuran penis dan bagaimana hal itu memengaruhi kinerja seksual dan harga diri secara negatif, bicarakan dengan dokter atau psikolog. Pemeriksaan fisik dapat meyakinkan Anda bahwa penis sehat dan berukuran normal. Konseling dapat membantu mengatasi perasaan yang mengganggu.

 

  1. Anonim. Average penis size by country: worldwide comparison. https://www.worlddata.info/average-penissize.php. (Diakses pada 21 April 2021).
  2. Lane, S. Nicole. 2020. What Is the Average Penis Size?. https://www.verywellhealth.com/average-penis-size-5087604. (Diakses pada 21 April 2021).
  3. Martin, Michael. Is my penis normal? Size, shape, firmness, and curvature. https://www.getroman.com/health-guide/normal-penis-average-size/. (Diakses pada 21 April 2021).
  4. MacGill, Markus. 2021. What size is the average penis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/271647. (Diakses pada 21 April 2021).
  5. Roland, James. 2010. When Do Penises Start and Stop Growing, and Can You Increase the Size?. https://www.healthline.com/health/mens-health/when-does-your-penis-stop-growing. (Diakses pada 21 April 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi