Terbit: 29 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun terlihat keren, pink eye atau masalah kesehatan mata yang lebih dikenal sebagai mata merah atau konjungtivitis ternyata termasuk dalam penyakit mata yang cukup membahayakan. Bagaimana tidak, jika seseorang terkena penyakit pink eye, maka mata bisa mengalami peradangan yang bahkan bisa menular. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika penyakit pink eye bisa terjadi pada siapapun tanpa mengenal umur dan jenis kelamin. Lantas, apa sajakah penyebab dari penyakit mata pink eye ini?

Pink Eye, Penyakit Mata Yang Mudah Menular

Pink eye ternyata disebabkan oleh adanya virus atau bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada mata. Uniknya, virus dan bakteri ini juga ikut bertanggung jawab pada infeksi pada bagian tubuh lain layaknya tenggorokan, telinga, atau bahkan menyebabkan penyakit flu. Selain karena bakteri atau virus, beberapa kondisi alergi atau bahkan polutan udara bisa menyebabkan mata merah.

Penderita pink eye biasanya akan mengalami gejala-gejala yang terkesan ringan layaknya mata yang perih dan terasa ada kotoran layaknya pasir di bagian dalam kelopak mata. Selain itu, mata pun akan menjadi sangat memerah dan air mata pun kerap kali keluar dengan jumlah yang sangat berlebihan. Namun, jika pink eye berasal dari alergi, mata biasanya akan terasa sangat gatal dengan kondisi air mata yang keluar sangatlah banyak.

Penularan penyakit pink eye biasanya terjadi karena kontak langsung pada penderita pink eye yang biasanya memakai tangan untuk menyentuh mata lalu menyentuh bagian tubuh orang lain. Selain itu, beberapa barang layaknya sarung bantal, sprei, atau bahkan handuk juga bisa menjadi pemicu penularan penyakit mata ini.

Jika penyakit mata pink eye ini terjadi pada bayi, maka mata sang bayi tentu harus segera disembuhkan mengingat jika dibiarkan begitu saja, ada potensi masalah mata ini menjadi hal yang jauh lebih serius. Biasanya dokter akan memberikan semacam salep antibiotik atau obat tetes mata khusus untuk mencegah hal ini terjadi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi