Terbit: 9 September 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Mata bintitan memiliki sejumlah penyebab. Apa saja penyebab mata bintitan yang dimaksud? Simak informasi lengkapnya berikut cara mengatasi dan mencegah mata bintitan, baik secara medis maupun alami.

9 Penyebab Bintitan dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Mata Bintitan?

Mata bintitan (stye) adalah suatu kondisi ketika pada mata—khususnya kelopak mata—muncul benjolan berwarna kemerahan. Benjolan ini sekilas tampak seperti jerawat atau bisul. Bintitan pada mata lantas terasa sakit apabila disentuh sehingga akan sangat membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Terlebih jika ukurannya cukup besar, hal ini dapat mengganggu penglihatan. Bintitan—dalam dunia medis disebut ‘hordeolum’—terdiri  dari 2 (dua) jenis, yaitu:

  • Bintitan internal. Bintitan internal adalah jenis bintit yang tumbuh di dalam jaringan kelopak mata. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kelenjar minyak yang ada pada jaringan kelopak mata tersebut (meibomian)
  • Bintitan eksternal. Bintitan eksternal adalah jenis bintit yang kasusnya lebih umum ketimbang bintitan internal. Bintitan ini dipicu oleh adanya masalah pada folikel bulu mata. Atau, bisa juga dari kelenjar minyak (sebaceous). Bintita eksternal tumbuh di tepi luar kelopak mata.

Penyebab Mata Bintitan

Penyebab bintitan pada mata yakni infeksi. Adalah Staphylococcus, nama bakteri yang menjadi ‘biang keladi’ dari masalah mata yang satu ini. Bakteri Staphylococcus memang hidup di dalam kulit. Manakala bakteri tersebut berpindah dan ‘terjebak’ di dalam kelenjar dan folikel rambut pada area mata, infeksi pun terjadi dan akhirnya berujung pada munculnya bintit. Lantas, apa yang memicu terjadinya infeksi pada mata hingga menyebabkan bintitan ini? Beberapa kondisi berikut adalah jawabannya.

1. Peradangan pada Kelopak Mata

Penyebab yang pertama adalah peradangan pada kelopak mata, yang dalam dunia medis diberi nama blepharitis. Akibat meradang, mata berisiko mengalami iritasi yang mana kondisi ini dapat memberikan jalan bagi bakteri untuk menginfeksi kelopak mata.

2. Menyentuh Mata dengan Tangan Kotor

Menyentuh mata dengan tangan yang kotor juga bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami bintitan. Tidak heran, mengingat tangan yang tidak higienis pasti banyak terdapa kuman maupun bakteri jahat di dalamnya. Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun—akan lebih baik jika menggunakan sabun antiseptik—terlebih dahulu menjadi hal yang wajib Anda lakukan apabila hendak menyentuh area mata.

3. Alergi Mata

Mata bintitan juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi. Pada awalnya, mata mungkin akan terasa gatal. Setelah itu, barulah muncul benjolan yang menyerupai bintitan.

4. Penggunaan Kosmetik yang Salah

Penggunaan kosmetik yang salah—dalam hal ini tidak cocok dengan kulit wajah—juga bisa berujung pada munculnya bintitan pada kelopak mata Anda. Segera hentikan penggunaan kosmetik apabila ini menyebabkan mata Anda menjadi bintitan.

5. Tidak Langsung Membersihkan Make Up Wajah

Sekalipun kosmetik atau make up yang digunakan ‘bersahabat’ dengan kulit, Anda masih bisa berpotensi mengalami mata bintitan. Ini apabila Anda tidak langsung membersihkan make up pada wajah, bahkan membiarkan make up melekat pada wajah semalaman. Kandungan kimia pada make up jika tidak segera dibersihkan dapat  menyebabkan iritasi pada mata. Hal ini akan semakin parah manakala produk make up yang Anda gunakan sudah kedaluwarsa. Oleh karena itu, segera bersihkan sisa make up pada wajah apabila telah selesai digunakan, dan pastikan untuk tidak memoles wajah Anda dengan make up yang sudah kedaluwarsa.

6. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak

Apakah Anda menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak? Jika ya, maka pastikan agar kedua alat tersebut selalu dalam kondisi bersih. Pasalnya, kacamata maupun lensa kontak yang kotor juga menjadi penyebab mata bintitan. Bersihkan kacamata menggunakan cairan pembersih khusus secara berkala. Sedangkan untuk lensa kontak, sebaiknya lakukan pergantian lensa setiap beberapa bulan sekali guna mencegah iritasi yang bisa berujung pada munculnya bintit. Tidak lupa, simpan alat bantu melihat Anda di tempat yang bersih apabila sedang tidak digunakan.

7. Masalah Kulit

Mata bintitan bisa dipicu oleh adanya masalah kulit. Masalah kulit yang dimaksud antara lain:

  • Rosacea
  • Seborrheic dermatitis

8. Diabetes

Pada kasus yang jarang, mata bintitan bisa menjadi pertanda dari penyakit gula darah alias diabetes. Akan tetapi, bintitan pada mata yang menandakan Anda terkena diabetes ini tentu harus disertai oleh gejala khas dari penyakit tersebut.

9. Chalazion

Selain karena infeksi bakteri, penyebab bintitan juga bisa karena faktor yang bersifat noninfeksi. Adalah chalazion, yakni ketika terjadi penyumbatan pada kelenjar kelopak mata. Penyumbatan yang terjadi di kelenjar kelopak mata lantas membuat isi kelenjar mengalami penumpukan. Nah, penumpukan inilah yang menghasilkan benjolan menyerupai bintit. Akan tetapi, berbeda dengan bintitan pada umumnya, benjolan akibat chalazion ini tidak menimbulkan rasa sakit.

 

Cara Mengatasi Mata Bintitan

Mayoritas kasus mata bintitan tidak memerlukan pengobatan khusus. Bahkan, benjolan dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati sama sekali dalam kurun waktu beberapa minggu. Akan tetapi, guna mempercepat proses penyembuhan—sekaligus meredakan nyeri dan gatal yang timbul—Anda bisa mengompres kelopak mata yang terdampak dengan kain yang sudah dibasahi dengan air hangat setiap hari selama beberapa menit. Sementara apabila Anda tetap ingin mendapat penanganan medis, maka biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik, baik dalam berupa obat tetes maupun obat oles (topikal). Pada kasus bintitan yang tak kunjung hilang, dokter bisa saja akan melakukan operasi kecil guna membuang cairan yang ada di dalam benjolan.

Cara Mencegah Mata Bintitan

Kendati tidak berbahaya, mata bintitan tentu akan membuat Anda tidak nyaman. Oleh karena itu, lakukan sejumlah cara mencegah mata bintitan berikut ini:

  • Hindari kebiasaan menggosok mata dengan tangan, apalagi jika tangan dalam keadaan kotor.
  • Jika harus menggosok mata dengan tangan, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.
  • Bersihkan alat bantu penglihatan—kacamata dan lensa kontak—secara rutin.
  • Segera bersihkan sisa make up pada wajah apabila sudah selesai digunakan.
  • Hindari menggunakan produk kosmetik yang sudah kedaluwarsa.

Itu dia informasi mengenai penyebab bintitan pada mata dan cara mengatasi serta mencegahnya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!  

  1. Anonim. STY – Diagnosis and Treatment. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sty/diagnosis-treatment/drc-20378022 (diakses pada 9 September 2020)
  2. Anonim. What is a Stye? https://www.webmd.com/eye-health/understanding-stye-basics (diakses pada 9 September 2020)
  3. Moyer, N. 2019. What Causes a Stye? https://www.healthline.com/health/eye-health/what-causes-a-stye#stye (diakses pada 9 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi