Manfaat kopi tidak hanya menghilangkan rasa kantuk, minuman berkafein ini juga membantu mencegah kanker prostat pada pria. Benarkah demikian? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Manfaat Kopi untuk Pencegahan Kanker Prostat
Rutin minum kopi dianggap bisa membantu mencegah kanker pada pria, khususnya kanker prostat. Manfaat ini telah didukung oleh sejumlah penelitian.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan bertajuk International Journal of Cancer menyebutkan bahwa konsumsi kopi, khususnya kopi espresso, ternyata tidak hanya menghilangkan rasa kantuk atau meningkatkan konsentrasi saat bekerja.
Rutin mengonsumsi tiga cangkir kopi espresso setiap hari ternyata juga bisa menurunkan risiko kanker prostat dengan signifikan.
Dalam penelitian yang dilakukan di Molise, Italia, salah satu negara di mana budaya mengonsumsi kopi sangatlah kuat, sekitar 7 ribu pria dilibatkan untuk diamati kebiasaan minum kopinya selama 4 tahun.
Tak hanya mencari tahu kebiasaan mengonsumsi kopi, para peneliti pun mengaitkannya dengan kasus kanker prostat, salah satu kanker yang sangat ditakuti oleh kaum pria.
Hasil dari pengamatan ini kemudian diungkapkan oleh George Pounis, salah seorang peneliti yang terlibat dari Neuromed. Beliau menyebutkan bahwa para pria dari Molise yang mengonsumsi setidaknya tiga cangkir kopi setiap harinya ternyata mampu menurunkan risiko terkena kanker prostat hingga 53 persen.
Tak hanya melakukan pengamatan pada kebiasaan mengonsumsi kopi pada kaum pria, para peneliti ternyata juga menguji ekstrak kopi pada laboratorium. Ekstrak kopi dipisah menjadi yang memiliki kandungan kafein dan tanpa kafein kemudian dikenakan pada sel-sel kanker prostat.
Hasilnya adalah, efek penurunan perkembangan sel kanker prostat hanya terjadi pada ekstrak kopi yang memiliki kandungan kafein.
Baca Juga: Kanker Prostat: Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Pengobatan
Semantara para ilmuwan mengidentifikasi dua kemungkinan kandungan yang membuat kopi bisa melawan kanker, yaitu kahweol asetat dan kafestol. Senyawa ini memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat dalam penelitian terbaru.
Alasannya mungkin pria yang minum kopi rebus memiliki kemungkinan lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan pria yang minum kopi saring. Filter kertas yang digunakan untuk menyaring kopi menjebak kahweol asetat dan kafestol. Karena kopi rebus tidak memerlukan filter, senyawanya tetap berada dalam cangkir.
Meski begitu, manfaat kopi untuk mencegah kanker prostat masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Aturan Meminum Kopi
Minum kopi memang dianggap dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, tetapi dianjurkan untuk tidak berlebihan mengonsumsinya. Terlalu banyak mengonsumsi kopi diketahui bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa mengonsumsi 4 cangkir kopi setiap hari ternyata masih aman bagi orang dewasa dengan kondisi sehat. Dengan begitu, sebaiknya jangan melebihi dari 4 gelas dalam sehari.
Mengonsumsi kafein per hari hingga 400 miligram (mg) tampaknya aman bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat. Jumlah kafein harian setara dalam empat cangkir kopi.
Satu sendok teh kafein bubuk setara dengan sekitar 28 cangkir kopi. Kadar kafein yang tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan kemungkinan kematian.
Apabila minum kopi melebihi 4 cangkir dalam sehari, berikut ini kemungkinan efek samping yang terjadi:
- Sakit kepala.
- Insomnia.
- Gugup.
- Mudah marah.
- Jantung berdebar cepat.
- Tremor otot.
- Sering buang air kecil atau ketidakmampuan untuk mengontrol buang air kecil.
Baca Juga: Tumor: Gejala, Penyebab,Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan
Tips Menurunkan Risiko Kanker Prostat
Selain mengonsumsi kopi, ada banyak tips lainnya yang bisa membantu pria untuk mengurangi risiko kanker prostat. Tips ini terkait dengan melakukan perubahan gaya hidup.
Berikut ini beberapa tips untuk menurunkan risiko kanker, meliputi:
1. Menjalani Pola Makan Sehat
Beberapa bukti menyebutkan bahwa diet sehat yang rendah lemak dan banyak buah dan sayuran dapat membantu penurunan risiko kanker prostat.
Jika ingin mengurangi risiko kanker prostat, pertimbangkan untuk mencoba memilih diet rendah lemak, perbanyak makan buah dan sayuran setiap hari, dan kurangi jumlah produk susu setiap hari.
2. Menjaga Berat Badan yang Sehat
Pria yang mengalami obesitas (indeks massa tubuh/(BMI 30 atau lebih tinggi), mungkin memiliki peningkatan risiko kanker prostat. Jika kelebihan berat badan, berusahalah untuk menurunkan berat badan. Cara melakukannya dengan mengurangi asupan kalori setiap hari dan rutin olahraga.
3. Rutin Olahraga
Penelitian tentang olahraga dan risiko kanker prostat sebagian besar menunjukkan bahwa pria yang rajin olahraga memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan atau membantu menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan diketahui meningkatkan risiko terkena kanker.
4. Konsultasi dengan Dokter
Beberapa pria yang memiliki peningkatan risiko kanker prostat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Bagi pria dengan risiko kanker prostat yang sangat tinggi, mungkin ada pilihan lainnya untuk mengurangi risiko, seperti obat-obatan.
Jika Anda merasa memiliki risiko tinggi terkena kanker prostat, alangkah baiknya diskusikan dengan dokter.
- Anonim. 2022. Caffeine: How much is too much?. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/caffeine/art-20045678 (Diakses pada 21 Februari 2023)
- Anonim. 2022. Prostate cancer prevention: Ways to reduce your risk. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prostate-cancer/in-depth/prostate-cancer-prevention/art-20045641 (Diakses pada 21 Februari 2023)
- Huzaer, Timothy. 2021. Coffee consumption associated with lower risk of prostate cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/coffee-consumption-associated-with-lower-risk-of-prostate-cancer (Diakses pada 21 Februari 2023)
- Yu, Christine. 2022. Can Coffee Help Prevent Prostate Cancer?. https://www.webmd.com/prostate-cancer/coffee-prevent-prostate-cancer#:~:text=One%20to%203%20cups%20a,what%20your%20health%20condition%20is.&text=If%20you%20have%20or%20used,help%20delay%20the%20disease’s%20progression. (Diakses pada 21 Februari 2023)