Penggunaan bedak bayi bagi sebagian besar ibu pasti sudah tidak asing lagi. Setelah mandi, rasanya tidak lengkap jika bedak bayi tidak ditaburkan pada tubuh si Kecil. Bedak ini mampu memberikan kelembutan pada kulit anak, serta aromanya membuat anak tetap wangi. Namun, siapa sangka penggunaan bedak bayi yang tidak tepat bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Risiko Berbahaya yang Ada di Bedak Bayi
Bedak bayi memiliki jenis aroma dan merek yang berbeda sehingga pemakaiannya juga bisa disesuaikan dengan kulit anak. Untuk mendapatkannya pun cukup mudah, sebab produk ini telah tersedia di berbagai swalayan maupun toko-toko kecil lainnya.
Akan tetapi tahukah Anda bahwa penggunaan bedak bayi juga sebenarnya memiliki risiko terhadap kesehatan? Walau sudah menjadi kebutuhan utama bagi anak, bedak bayi nyatanya mengandung bahan berbahaya yang disebut dengan asbes.
Di dalam asbes inilah terkandung beberapa kumpulan mineral seperti magnesium, oksigen, dan silikon yang kemudian dikenal dengan talkum atau talc. Pada dasarnya, kandungan dalam bedak bayi tersebut berfungsi untuk membantu menyerap kelembapan dan mencegah gesekan berlebih antara kulit. Dengan begitu, bedak tabur bayi baik untuk menjaga kulit si Kecil tetap kering dan terhindar dari gatal dan ruam.
Namun, dibalik manfaatnya ada beberapa kemungkinan bahaya bedak bayi yang harus Anda ketahui, antara lain:
1. Gangguan Pernapasan
Bedak bayi memiliki partikel yang sangat kecil, sehingga berisiko terhirup oleh bayi dan masuk ke saluran pernapasannya. Jika sesekali terjadi, mungkin hanya membuat anak bersin-bersin. Tetapi jika bedak tabur terus-menerus terhirup, dapat menimbulkan masalah yang lebih buruk. Mulai dari sering batuk, pilek, hingga gangguan pernapasan yang cukup serius.
Baca juga: Apa Saja Zat Kimia yang Berbahaya untuk Bayi? Cek di Sini
2. Iritasi Kulit
Bahaya bedak bayi lainnya yaitu berisiko mengiritasi kulit. Berbeda dengan orang dewasa yang fungsi pertahanan pada kulit sudah matang, bayi memiliki kulit yang sangat rentan dan sensitif. Sehingga, penggunaan produk kulit bayi seperti losion, krim, ataupun bedak berisiko menyebabkan iritasi.
Terlebih, penggunaan bedak bayi pada area tubuh bayi yang sensitif akan menambah risiko berbahaya pada kesehatan tubuh. Hal paling buruk yang akan terjadi akibat penggunaan bedak bayi adalah menyebabkan pori-pori anak tersumbat dan membuat kulit sulit untuk bernapas.
3. Risiko Kanker
Selain menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi kulit, penggunaan bedak bayi yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Khususnya, bedak bayi yang mengandung asbes.
Berdasarkan penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan bedak berbahan dasar talc dapat menyebabkan kanker karena kemungkinan bersifat karsinogenik (memicu kanker) bagi manusia.
American Academy of Pediatrics Council on Environmental Health bahkan menegaskan bahwa orang tua harus menghindari penggunaan bedak talc karena dapat membahayakan kesehatan bayi.
Tips Aman Penggunaan Bedak Bayi
Meski tidak direkomendasikan oleh Academy of Pediatrics, akan tetapi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih memperbolehkan penggunaan bedak bayi dengan beberapa syarat berikut:
- Perhatikan cara menggunakan bedak tabur bayi yang benar. Caranya, tuang bedak pada telapak tangan (pastikan tangan dalam keadaan kering dan bersih), kemudian usapkan tipis dan merata sebelum menggunakan bedak bayi.
- Utamakan mengusap bedak bayi di bagian lipatan tubuh bayi yang sudah kering.
- Hindari penggunaan bedak dengan kapas atau puff powder. Hal ini dapat menyebabkan partikel bedak beterbangan dan terhirup oleh bayi.
- Hindari mengusapkan bedak bayi pada sekitar wajah karena berisiko terhirup hingga masuk ke mata.
- Sebagai alternatif, orang tua bisa menggunakan bedak bayi dalam bentuk cair untuk menggantikan bedak tabur.
Itulah beberapa bahaya bedak bayi yang penting untuk orang tua ketahui, beserta tips yang bisa diterapkan. Selain tips di atas, jangan lupa untuk membersihkan sisa-sisa bedak jika penggunaannya sudah beberapa jam lalu agar tidak mengiritasi kulit si Kecil. Bagi orang tua yang memutuskan untuk pakai bedak bayi dalam waktu lama, sebaiknya mewaspadai adanya masalah kulit atau pernapasan. Semoga bermanfaat!
- Cirino Erica. 2018. Is Baby Powder Safe?. https://www.healthline.com/health/is-baby-powder-safe. (Diakses pada 15 Maret 2023)
- Halkidis Anna. 2022. Is Baby Powder Safe?. https://www.parents.com/baby/health/is-baby-powder-safe/. (Diakses pada 15 Maret 2023)
- Gal Kat. 2018. Does Baby Powder Cause Cancer What to Know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323525. (Diakses pada 15 Maret 2023)