Terbit: 2 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Meskipun kerap dicap sebagai makanan tidak sehat, dalam realitanya mie instan masih menjadi salah satu makanan yang paling populer di Indonesia. Harganya yang murah, rasanya yang enak, dan mudah untuk dibuat menjadi kelebihan dari mie instan. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita tidak makan mie instan saat sedang terkena maag. Apa alasannya?

Jangan Makan Mie Instan Saat Kondisi Seperti Ini!

Bahaya Makan Mie Instan Saat Maag

Terdapat beberapa alasan mengapa tidak boleh makan mie instan saat maag, berikut di antaranya:

1. Mie instan lama dicerna usus

Dr. Kevin William Hutomo menyebutkan bahwa cara pembuatan mie instan sangatlah unik karena membuat kadar air dari bahan makanan ini benar-benar habis. Sayangnya, proses pengeringan air ini membuat mie instan juga memiliki kadar lemak yang sangat tinggi. Tingginya kadar lemak ini ternyata membuat mie instan cenderung lebih lama dipecah oleh usus halus kita.

2. Perut terasa kembung 

Sebagaimana kebanyakan makanan berlemak tinggi lainnya, mie instan juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat maag menyerang. Jika kita melakukannya karena ingin membuat perut terasa kenyang, hal ini akan membuat pengosongan lambung menjadi tertunda dan akhirnya membuat perut kembali terasa kembung dan sangat tidak nyaman.

3. Mengandung banyak garam

Selain kurang baik untuk dikonsumsi saat terkena maag, ada baiknya kita tidak makan mie instan terlalu sering. Bagaimana tidak, bumbu mie instan ternyata memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, tepatnya sekitar 50 hingga 60 persen dari kebutuhan garam harian. Padahal, ada baiknya kita mengonsumsi garam tidak sampai satu sendok teh dalam sehari demi menjaga kesehatan tubuh.

4. Berat badan naik

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi makan mie instan hanya sekitar satu atau dua bungkus saja dalam seminggu. Jika kita mengonsumsinya lebih dari jumlah tersebut, bisa jadi kita akan mengalami beberapa masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan.

Sementara itu bolehkah makan mie saat demam?

Mie instan adalah makanan sepat saji yang harus dihindari saat demam, karena makanan cepat saji seperti mie instan tidak mempunyai kandungan gizi untuk penyembuhan. Makanan cepat saji memiliki banyak kandungan kalori, yang bisa menurunkan metabolisme, dampaknya bisa memperlambat pemulihan demam.

Bahaya Mie Instan Lainnya

Selain menyebabkan kenaikan berat badan, ada beberapa bahaya makan mie instan yang terkadang tidak Anda sadari, seperti dilansir Tempo.co, berikut ini:

1. Bahaya benzopyrene

Sebelum makan mie instan, pastikan tidak mengandung benzopyrene. Menurut The Food and Drug Administration (KFDA) Korea pada tahun 2012, mereka menemukannya dalam enam merek. Ini disebut dapat menyebabkan berbagai jenis kanker.

2. Menghambat sistem pencernaan

Seperti yang telah disebutkan di atas, mie instan adalah salah satu makanan yang cukup sulit dicerna. Mie instan tidak akan hancur setelah dua jam di perut. Ini juga akan menghambat pencernaan karena membuat sistem pencernaan bekerja lebih lama.

3. Rentan terhadap sindrom metabolik

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa makan mie instan memiliki efek samping, terutama bagi wanita. Terlalu sering makan mie instan juga akan membuat orang lebih rentan terhadap sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi pada penderita yang mengalami peningkatan gula darah, tekanan darah, peningkatan kolesterol, dan lemak di pinggang yang terjadi bersamaan sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Makanan yang Tidak Menyebabkan Maag

Maag disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Helicobacter pylori. Diet mungkin tidak bertanggung jawab atas sakit perut yang menyakitkan, tetapi makan makanan yang seimbang dan sehat yang mencegah penyebab maag dapat membantu mencegah kambuh dan rasa sakit. Hindari makanan yang mengiritasi lambung seperti mie instan, bahkan jika itu dianggap sebagai makanan yang tidak menimbulkan iritasi.

Nah, berikut ini tips memilih makanan yang tidak menyebabkan dan mengobati maag:

1. Buah dan sayur kaya nutrisi

Buah-buahan dan sayuran merupakan pilihan yang baik untuk mengurangi rasa sakit maag. Sertakan variasi sepanjang minggu, terutama sayuran hijau dan oranye seperti brokoli, bayam, wortel, dan kentang manis untuk menambah asupan gizi Anda. Flavonoid yang ditemukan dalam apel, cranberry, jus cranberry, bawang dan seledri dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori, menurut University or Maryland Medical Center. Selain itu, serat dalam buah dan sayuran dapat membantu mempercepat penyembuhan maag.

2. Mengonsumsi gandum utuh

Mie instan dan bumbunya memang terbuat dari gandum, namun biji-bijian, seperti roti, nasi dan pasta, juga ditoleransi dengan baik oleh mereka yang sedang mangalami maag. Buat setidaknya setengah dari biji-bijian pilihan gandum utuh untuk meningkatkan asupan serat, untuk membantu penyembuhan. Selain serat, biji-bijian utuh juga merupakan sumber nutrisi penting yang Anda butuhkan untuk kesehatan yang baik secara keseluruhan seperti vitamin B, magnesium, zat besi dan selenium. Contoh-contoh biji-bijian termasuk roti gandum, beras merah, dan oatmeal.

3. Minum susu rendah lemak

Makanan yang tinggi lemak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan harus dihindari ketika Anda memiliki maag, jadi sertakan makanan susu yang rendah lemak. Pilihan yang baik termasuk susu rendah lemak atau tanpa lemak, yoghurt atau keju, susu mentega, es krim rendah lemak atau serbat. Jika Anda tidak mentolerir makanan berbahan susu, susu kedelai bisa menjadi pilihan. Susu tidak melapisi perut untuk menghilangkan rasa sakit, sehingga tidak perlu minum dalam jumlah banyak, menurut MedlinePlus.

4. Makan protein rendah lemak

Makanan berprotein yang rendah lemak dapat membatasi iritasi lambung, di antaranya unggas, makanan laut, daging merah tanpa lemak seperti daging steak, kacang dan tahu menjadi pilihan makanan yang menyehatkan. Kacang-kacangan, selai kacang, dan biji-bijian adalah sumber protein yang sehat tetapi lebih tinggi lemak, jadi Anda mungkin perlu mengambil tindakan pencegahan saat menambahkannya ke dalam makanan Anda.

5. Tips tambahan untuk mencegah maag

Selain lemak, Anda juga ingin membatasi asupan makanan pedas dan cokelat untuk mengurangi produksi asam lambung dan sakit maag serta iritasi. Kafein yang ditemukan dalam minuman seperti kopi dan soda juga harus dibatasi, serta alkohol. Anda juga harus menghindari ngemil larut malam.

Nah, itulah bahaya makan mie instan saat maag, dan beberapa tips mengurangi sakit maag yang bisa Anda coba, Teman Sehat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi