Terbit: 23 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Saat menyusui ibu, ada banyak hal yang dapat memengaruhi produksi dan kelancaran ASI ibu. Misalnya saja kondisi stress, kondisi kesehatan dan asupan zat gizi. Ibu harus mampu mengelola kondisi kesehatan dan asupan makannya agar ASI yang diproduksi lancar.

Ini Zat Gizi yang Perlu diperhatikan Agar ASI Ibu Lancar

Asupan zat gizi selama ibu menyusui merupakan hal yang penting diperhatikan. Karena asupan zat gizi yang cukup jumlahnya dan tepat jenisnya akan mendukung kondisi kesehatan ibu untuk dapat memproduksi ASI dengan lancar.

Salah satu zat gizi utama yang diperlukan ibu selama masa menyusui adalah protein. Saat menyusui asupan protein ibu harus selalu terpenuhi. Protein merupakan zat gizi makro yang penting untuk ibu dan bayi.

Bagi ibu protein merupakan zat gizi yang akan membantu proses pemulihan tubuh ibu pasca melahirkan. Karena protein merupakan zat gizi yang membentuk pertumbuhan sel tubuh. Sedangkan bagi bayi protein akan mendukung kualitas ASI yang baik.

Protein merupakan salah satu zat gizi yang mendukung sintesis hormon prolaktin. Hormon ini merupakan hormone yang sangat memengaruhi produksi ASI ibu.

Selain itu, protein juga memengaruhi sintesis hormon oksitoksin. Hormon oksitoksin ini merupakan hormone yang mampu melancarkan pengeluaran ASI.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 kebutuhan protein ibu menyusui meningkat 20 gram setiap harinya dari kebutuhan harian ibu hamil. Hal ini sama dengan menambahkan 2-3 porsi sedang makanan berprotein pada menu makanan ibu menyusui. Misalnya menambahkan 1 butir telur, 1 potong ayam dan 1 potong sedang tempe.

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang untuk ibu Menyusui, ibu sebaiknya memenuhi kebutuhan proteinnya dari bahan makanan berprotein hewani. Hal ini disebabkan protein hewani cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan protein nabati.

Penambahan kebutuhan protein harian ibu hamil harus dipenuhi agar ASI ibu dapat diproduksi dengan lancar. Maka dari itu ibu harus selalu memerhatikan penambahan makanan berprotein pada menu makanannya ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi