Terbit: 24 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Saat masa menyusui asupan makanan dan minuman ibu harus diperhatikan. Beberapa jenis bahan makanan atau minuman dapat mendukung kesehatan ibu dan produksi ASI yang baik. Namun ada juga kandungan pada bahan makanan atau minuman yang malah dapat menganggu kondisi dan produksi ASI.
Kopi merupakan minuman yang banyak digemari banyak orang. Cukup banyak yang ketagihan dengan kopi hingga harus mengonsumsinya setiap hari.

Ibu Menyusui Sebaiknya Tidak Minum Kopi Karena Ini

Meskipun kopi terbukti memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat untuk tubuh. Namun pada kondisi ibu menyusui sebaiknya tidak mengonusumsi kopi terlebih dahulu.

Kandungan kafein yang banyak terkandung pada kopi ternyata dapat mengganggu kondisi tubuh ibu selama masa menyusui. Penelitian yang dilakukan oleh Rochester Institute of Technology New York menunjukkan bahwa ASI ibu mengalami penurunan kandungan gizi jika ibu mengonsumsi kopi selama masa menyusui.

Pada penelitian tersebut dibuktikan bahwa ibu yang mengonsumsi minuman yang tinggi kafein memiliki kandungan zat besi dalam ASI lebih rendah 30% jika dibandingkan dengan ibu yang tidak mengonsumsi minuman berkafein. Sehingga kandungan zat besi ASI akan menurun jika ibu mengonsumsi kopi yang berlebihan selama masa menyusui.

Disamping itu, menurut Pedoman Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui disebutkan bahwa ibu yang mengonsumsi minuman tinggi kafein akan memengaruhi pasokan atau cadangan ASI dalam tubuhnya. Sehingga pasokan ASI ibu akan cenderung lebih sedikit jika ibu mengonsumsi kopi.

Efek tersebut akan dirasakan ibu menyusui jika asupan kafeinnya melebihi 300 mg setiap hari. Angka tersebut setara dengan 3 cangkir kopi dalam sehari. Takaran tersebut adalah angka batas maksimal untuk ibu mengonsumsi kopi selama masa menyusui.

Selama masa menyusui ibu sebaiknya mengonsumi makanan dan minuman yang mengandung zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan produksi ASI. Makanan atau minuman yang dapat menganggu produksi ASI sebaiknya dapat diganti terlebih dahulu agar kualitas ASI ibu dapat tetap terjaga.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi