Terbit: 1 December 2018 | Diperbarui: 10 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang dikenal luas sebagai penyakit yang paling mengeraikan dalam sejarah umat manusia adalah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV atau human immunodeficiency virus yang langsung menyerang sistem kekebalan tubuh. Masalahnya adalah penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan bisa membuat penderitanya tidak mampu mencegah datangnya berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penderita HIV pun harus minum obat seumur hidup demi mencegah datangnya masalah-masalah kesehatan tersebut.

Obat HIV Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Obat HIV menyebabkan kenaikan kolesterol

Salah satu obat yang diminum oleh penderita HIV demi memperlambat efek dari penyakit ini adalah obat antiretroviral. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, obat ini bisa memberikan beberapa efek samping. Salah satunya adalah menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah.

Obat berjenis protease inhibitors dan beberapa jenis obat HIV lainnya bisa membuat kadar kolesterol dan trigliserida atau lipid meningkat dengan drastis. Beruntung, pakar kesehatan menyebut efek samping ini bisa diturunkan dengan cara berhenti merokok dan lebih sering berolahraga. Selain itu, penderita HIV juga harus mulai menurunkan asupan lemak tidak sehat seperti dalam gorengan, makanan cepat saji, dan makanan-makanan lainnya. Mereka sebaiknya mengonsumsi daging ikan yang kaya akan asam lemak omega 3 yang bisa menurunan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Efek samping lain dari obat HIV

Selain karena penurunan daya tahan tubuh dengan signifikan, kandungan di dalam obat HIV memang bisa menyebabkan beberapa efek samping bagi kondisi kesehatan penderita penyakit ini. Efek samping ini sayangnya tidak bisa disepelekan.

Berikut adalah beberapa jenis efek samping yang bisa disebabkan oleh konsumsi obat HIV.

  1. Menurunnya nafsu makan

Obat HIV berjenis abacavir atau ziagen ternyata bisa membuat penderita HIV kehilangan selera makan dengan signifikan. Masalahnya adalah tubuh penderita HIV harus mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan demi memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika tidak mendapatkannya, maka sistem kekebalan tubuh akan semakin melemah sehingga akan membuat tubuh lebih mudah terkena penyakit.

Demi mengatasi efek samping ini, pakar kesehatan menyarankan penderita HIV untuk mengonsumsi makanan dengan porsi kecil demi menyiasati menurunnya selera makan. Jika perlu, penderita HIV juga bisa mengonsumsi suplemen dan jus buah yang bisa membantu memenuhi asupan nutrisi tubuh.

  1. Diare

Obat HIV berjenis protease inhibitors ternyata bisa menyebabkan gejala diare, kondisi yang bisa membuat penderita HIV bolak-balik ke toilet. Demi mencegah kondisi ini, penderita HIV harus menurunkan asupan makanan berminyak, tinggi lemak, makanan pedas, dan produk susu. Jika diare sudah sangat parah, penderita HIV sebaiknya memeriksakan kondisi ini ke dokter.

  1. Tubuh yang lemah dan lelah

Hampir semua obat HIV bisa menyebabkan efek samping ini. Karena alasan inilah penderita HIV harus rutin mengonsumsi makanan sehat yang tinggi nutrisi, menghindari rokok dan minuman beralkohol, dan rajin berolahraga demi menjaga tubuh tetap bugar.

  1. Suasana hati yang memburuk

Kondisi HIV yang diderita memang bisa memicu gangguan mental mengingat penyakit ini membuat kondisi penderitanya cenderung semakin menurun. Hanya saja, beberapa jenis obat HIV seperti elfavirenz atau sustiva ternyata juga bisa memberikan efek kesehatan mental yang lebih parah. Sebagai contoh, jika penderita HIV mengonsumsi obat ini dengan dosis yang tidak tepat, bisa jadi ia akan mengalami depresi.

  1. Gangguan tidur

Obat HIV berjenis elfavirenz atau sustiva juga bisa menyebabkan efek samping berupa susah tidur. Demi mencegahnya, penderita HIV disarankan untuk membuat kamar tidurnya menjadi lebih nyaman, mandi dengan air hangat, dan menghindari minuman berkafein.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi