Terbit: 24 June 2020 | Diperbarui: 28 March 2023
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Dalam usia kehamilan 32 minggu, janin sedang mengalami proses perkembangan tahap akhir. Apa saja perkembangan yang dialami janin 32 minggu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 32 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 32 Minggu

Usia janin 32 minggu memiliki panjang tubuh 41-43 cm dengan berat 1,6-1,8 kg. Ukuran ini kira-kira setara dengan 1 buah blewah. Perkembangan janin saat usia kehamilan 32 minggu lainnya sebagai berikut:

1. Organ Vital sudah Terbentuk Sempurna

Semua organ vital bisa dibilang sudah sempurna secara bentuk maupun fungsi di usia kehamilan 32 minggu, seperti seperti jantung, usus, ginjal, hingga sistem reproduksi. Akan tetapi, organ paru-paru masih mengalami sedikit penyempurnaan.

2. Kulit Tidak Lagi Transparan

Kulit janin kini sudah sempurna dan tidak lagi terlihat transparan seperti minggu-minggu sebelumnya. Ini dikarenakan kulit telah terisi penuh oleh lapisan lemak.

3. Posisi Janin Meringkuk menghadap ke Bawah

Pada kehamilan minggu ke-32, bayi idealnya dalam posisi meringkuk dengan kepala berada di bawah. Ini merupakan mekanisme alami agar nanti memudahkan bayi saat keluar dari dalam perut.

4. Siklus Tidur Bayi Lebih Lama

Janin atau bayi saat usia hamil 32 minggu akan memiliki siklus tidur yang sama seperti saat ia sudah lahir. Biasanya, bayi dalam kandungan akan tidur lebih lama sehingga tendangan pada perut bayi akan berkurang.

5. Rambut Halus Rontok

Lanugo atau rambut halus yang selama ini melindungi kulit bayi dari cairan ketuban—terus mengalami kerontokan. Ini kemudian digantikan dengan tumbuhnya rambut asli bayi.

6. Refleks Kejutan

Sebagian besar bayi menunjukkan refleks kaget pada usia kehamilan 32 minggu. Suara atau gerakan yang keras dapat menyebabkan bayi terkejut. Bayi dilahirkan dengan refleks kaget, tetapi akan menghilang beberapa bulan setelah lahir.

7. Bayi Menyimpan Mineral

Tubuh bayi Anda menyimpan mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Penyimpanan zat besi yang dibangun bayi Anda sekarang bertahan selama 6 bulan pertama kehidupan, sampai si kecil mulai makan makanan padat.

8. Bisa Mengatur Suhu Tubuh

Bayi mulai memiliki lemak cokelat–jenis lemak yang dibutuhkan untuk tetap hangat setelah dilahirkan–di pertengahan trimester kedua. Pada usia kehamilan 32 minggu, tubuh bayi juga telah meningkatkan produksi protein dan enzim yang diperlukan untuk menghasilkan panas tubuh, yang berarti bayi kini dapat mengatur suhu tubuhnya dengan lebih baik.

Baca Juga: Hamil 31 Minggu: Perkembangan Janin, Gejala, & Tips Kehamilan

Perubahan Tubuh saat Hamil 32 Minggu

Bagaimana dengan perubahan dan gejala yang terjadi pada tubuh Anda saat hamil 32 minggu? Berikut informasinya:

1. Nyeri Punggung dan Kaki

Nyeri di area punggung dan kaki kemungkinan masih akan terjadi saat Anda hamil 32 minggu. Gejala yang satu ini utamanya muncul di malam hari.

Guna mengatasi rasa nyeri tersebut, Anda dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri. Selain itu, tempatkan bantal di antara kaki dan tekuk lutut. Posisi tidur seperti ini diklaim efektif meminimalisir nyeri punggung dan kaki saat tidur.

2. Wasir

Masih sama seperti minggu-minggu sebelumnya, wasir (hemoroid) masih menjadi kondisi yang akan Anda alami di usia kehamilan 32 minggu ini. Wasir akan semakin parah apabila Anda terlalu lama duduk.

3. Sembelit

Sembelit alias susah buang air besar (BAB) juga kemungkinan masih akan Anda alami saat hamil 32 minggu. Rahim yang terus membesar turut menghambat pergerakan usus. Alhasil, feses pun menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan.

Guna mengatasi masalah pencernaan yang satu ini, Anda bisa mengonsumsi makanan kaya serat atau cukup dengan minum air putih yang banyak. Selain itu, yoga juga diklaim bisa membantu memperlancar pergerakan usus sehingga feses bisa lebih mudah dikeluarkan.

4. Kepala Pusing

Kepala pusing yang Anda alami ketika sedang hamil 32 minggu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya kadar gula darah yang rendah. Untuk mengatasi rasa pusing tersebut, Anda bisa mengonsumsi camilan yang mengandung protein dan karbohidrat seperti granola bars, biskuit kacang kedelai, dan sebagainya.

5. Kulit Gatal

Perut yang semakin membesar membuat kulit merenggang. Merenggangnya kulit di area perut ini lantas menimbulkan rasa gatal. Anda bisa menggunakan krim atau lotion anti-gatal guna mengatasi kondisi ini.

Selain perubahan tubuh dan gejala di atas, masih ada sejumlah gejala lainnya yang menyertai kehamilan 32 minggu, yaitu:

  • Sulit bernapas.
  • Sering buang air kecil.
  • Keluar cairan kolostrum dari payudara.
  • Nyeri ulu hati (heartburn).
  • Kontraksi Braxton Hicks.

Baca Juga: Hamil 33 Minggu, Janin Bisa Bedakan Siang dan Malam

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan pada minggu ke-32 adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Kehamilan Umum

Pemeriksaan janin minggu dilakukan dengan medium ultrasonografi (USG). Pemeriksaan USG bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi janin, apakah perkembangannya berjalan dengan baik atau justru ada abnormalitas yang terjadi.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil dalam keadaan sehat sehingga kehamilan dapat berjalan baik. Pemeriksaan fisik ini di antaranya:

  • Pengukuran tekanan darah.
  • Pengukuran tinggi dan berat badan.
  • Pengukuran panggul.
  • Pemeriksaan vagina.
  • Pemeriksaan urine.
  • Pemeriksaan rahim.
  • Pemeriksaan kadar gula darah.
  • Skrining bakteri streptococcus B.

Tips Kehamilan 32 Minggu

Saat sedang hamil 32 minggu, ingat selalu untuk tetap menerapkan sejumlah tips kehamilan berikut ini:

1. Mulai Mempersiapkan Kebutuhan Persalinan

Minggu ke-32 dari kehamilan ada baiknya Anda manfaatkan untuk mulai mempersiapkan persalinan, seperti barang apa saja yang harus dibawa saat ke rumah sakit nanti, dan sebagainya.

Selain itu, Anda dan pasangan juga sudah mulai bisa mempersiapkan segala kebutuhan bayi seperti tempat tidur, baju, dan lainnya.

2. Latihan Kegel

Melatih otot kegel di saat hamil 32 minggu bertujuan agar otot ini menjadi kuat sehingga saat nanti tiba waktu persalinan, kontraksi berjalan dengan baik. Sebelum melakukan latihan otot kegel, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

3. Minum Air Putih

Jangan sampai lupa untuk minum air putih yang banyak setiap hari. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi air putih 8-12 gelas per hari. Asupan cairan yang tercukupi menghindari Anda dari yang namanya dehidrasi.

Dehidrasi pada ibu hamil tentu saja jangan sampai terjadi karena dampaknya bisa sangat buruk, baik bagi ibu hamil 32 minggu itu sendiri maupun janin di dalam kandungan.

Tips kehamilan lainnya yang sebaiknya Anda terapkan di usia kehamilan 32 minggu adalah sebagai berikut:

  • Jaga pola makan.
  • Istirahat yang cukup.
  • Kendalikan stres dengan baik.

Itulah perkembangan janin dan perubahan pada ibu di kehamilan 32 minggu yang bisa Anda kenali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Donaldson-Evans, Catherine. 2022. 32 Weeks Pregnant.   https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-32.aspx (Diakses pada 24 Juni 2020)

  2. Marple, K. How big is my baby? Week-by-week fruit and veggie comparisons. https://www.babycenter.com/slideshow-baby-size (Diakses pada 24 Juni 2020)
  3. Pevzner, H. 2020. Week 32 of Your Pregnancy.   https://www.verywellfamily.com/32-weeks-pregnant-4159205 (Diakses pada 24 Juni 2020)
  4. Schaeffer, J. 2017. 32 Weeks Pregnant: Symptoms, Tips, and More.  https://www.healthline.com/health/pregnancy/32-weeks-pregnant#things-to-do (Diakses pada 24 Juni 2020)
  5. Sauer, Mary. 2022. 32 Weeks Pregnant.  https://www.babycenter.com/32-weeks-pregnant (Diakses pada 24 Juni 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi