Terbit: 11 May 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Apa saja penyebab gigi berlubang yang paling umum? Sakit gigi dapat disebabkan oleh berbagai sebab, salah satunya adalah karena gigi yang berlubang. Gigi berlubang merupakan area gigi yang rusak secara permanen di permukaan keras gigi. Kondisi ini termasuk ke dalam masalah gigi paling umum di dunia. 

13 Penyebab Gigi Berlubang yang Sering Kali Tidak Disadari

Penyebab Gigi Berlubang

Penyebab gigi berlubang adalah kerusakan gigi yang terjadi dan berkembang untuk waktu yang lama. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab gigi berlubang.

 Berikut adalah beberapa penyebab gigi berlubang yang paling umum:

1. Plak Gigi

Penyebab gigi berlubang yang paling utama adalah plak gigi, yaitu zat lengket yang mengikat gigi.

Plak merupakan kumpulan dari bakteri, air liur, asam, dan sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi. Setiap kita mengonsumsi makanan dengan kandungan gula, bakteri dalam mulut akan mengubah gula tersebut menjadi asam.

Plak segera terbentuk di gigi sesaat sebelah kita mengonsumsi makanan yang mengandung gula. Maka dari itu, menyikat gigi setelah makan menjadi sangat penting agar plak tidak bertahan lama di gigi. Asam dalam plak dapat merusak enamel gigi jika dibiarkan dan hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang seiring waktu.

2. Makanan Manis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gula dengan cepat berubah menjadi plak.

Maka dari itu, banyak konsumsi makanan manis dapat meningkatkan potensi gigi berlubang, terutama jika Anda mengonsumsi makanan manis yang berpotensi melekat di gigi untuk waktu yang lama seperti susu, es krim, permen, kue, soda, dan buah kering.

Makanan manis yang melekat pada gigi lebih berpotensi besar menjadi penyebab gigi berlubang dibandingkan dengan makanan yang mudah tersapu oleh air liur.

Jika Anda sudah terlanjur memiliki gigi berlubang, makanan yang mengangkut pada gigi dapat menjadi penyebab gigi berlubang sakit.

3. Makanan Asam

Penyebab gigi berlubang selanjutnya adalah makanan yang mengandung asam.

Buah-buahan seperti lemon atau jeruk memang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, namun kandungan asamnya yang tinggi dapat mengikis enamel gigi sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan gigi.

4. Kekurangan Fluoride

Kekurangan fluoride juga dapat menjadi penyebab gigi berlubang.

Fluoride merupakan mineral yang terbentuk secara alami di gigi. Mineral ini memiliki beberapa fungsi, termasuk membantu mencegah gigi berlubang. Selain terbentuk secara alami, fluoride juga biasanya terkandung dalam pasta gigi dan obat kumur.

Apabila gigi tidak memiliki fluoride yang cukup, maka gigi dapat berpotensi mengalami gigi berlubang.

5. Mulut Kering

Kondisi mulut kering dapat disebabkan oleh beberapa sebab seperti kondisi medis tertentu atau sebagai efek samping obat.

Mulut kering merupakan tanda bahwa jumlah air liur kurang di dalam mulut. Padahal, air liur merupakan salah satu komponen yang melindungi gigi dari kerusakan. Air liur melindungi gigi dengan cara membersihkan makanan dan plak yang ada di gigi.

Air liur juga mengandung zat yang dapat membantu melawan asam yang diproduksi oleh bakteri yang dapat merusak enamel gigi.

 

6. Gangguan Makan

Gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia juga dapat menjadi penyebab gigi berlubang.

Gangguan makan dapat mengganggu produksi air liur dan menyebabkan mulut kering. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini merupakan salah satu penyebab potensial gigi berlubang.

Pada kondisi bulimia, penderitanya akan selalu memuntahkan makanannya dan asam lambung dari muntah berulang ini dapat mengikis email gigi. Gangguan makan yang dibiarkan untuk waktu yang lama akan memicu kerusakan dan gigi berlubang.

7. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) ditandai dengan refluks asam, di mana asam lambung naik dan mengiritasi saluran makanan. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan gigi berlubang. Naiknya asam lambung hingga ke mulut dapat merusak lapisan gigi yang dapat menyebabkan gigi berlubang apabila dibiarkan untuk waktu yang lama.

9. Memberi Makan Anak Sebelum Tidur

Bayi atau balita terkadang diberikan minuman pengantar tidur seperti susu atau jus.

Minuman ini akan tertinggal di gigi selama berjam-jam dan dapat menyebabkan bakteri penyebab pembusukan berkembang. Kondisi ini biasanya disebut dengan baby bottle tooth decay. Maka dari itu, mengajarkan kebiasaan menggosok gigi sejak dini menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah kondisi ini.

10. Tambalan dan Mahkota Gigi yang Rusak

Tambalan gigi adalah solusi untuk mengatasi gigi berlubang, namun tambalan ini dapat rusak dan harus diperbarui secara berkala.

Tambalan gigi dapat rusak seiring dengan waktu dan dapat menyebabkan kerusakan gigi lainnya. Tambalan gigi yang mulai melemah dan rusak dapat memungkinkan plak lebih mudah menumpuk dan sulit untuk dihilangkan. Selain tambalan, mahkota gigi yang rusak juga dapat menyebabkan hal serupa.

11. Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol memang dapat memicu berbagai masalah kesehatan dan ternyata dapat juga menyebabkan masalah pada gigi.

Alkohol dianggap sebagai minuman yang tidak baik untuk gigi dan dapat menyebabkan gigi berlubang. Konsumsi alkohol dapat menyebabkan mulut kering dan kekurangan air liur yang sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kondisi ini dapat menjadi penyebab gigi berlubang.

12. Faktor Usia

Lansia biasanya memiliki potensi lebih besar untuk mengalami gigi berlubang.

Seiring berjalannya waktu, gigi dapat aus dan gusi dapat menurun. Hal ini membuat gigi berpotensi mengalami kerusakan akar gigi. Selain itu, lansia juga berkemungkinan mengonsumsi obat yang memberikan efek samping mulut kering.

13. Malas Membersihkan Gigi

Tidak membersihkan gigi dengan baik tentu saja merupakan salah satu penyebab gigi berlubang yang paling utama.

Berbagai faktor yang dapat menyebabkan gigi berlubang dapat semakin memburuk dengan kebiasaan malas membersihkan gigi. Sisa makanan yang tertinggal di gigi akan membentuk plak yang menyebabkan berbagai masalah gigi termasuk gigi berlubang maupun infeksi gigi lainnya yang kemudian menyebabkan sakit gigi.

Menyikat gigi dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur adalah salah satu cara sederhana untuk mencegah gigi berlubang.

Gigi berlubang merupakan kerusakan gigi yang permanen, yang artinya Anda tidak dapat mengembalikannya seperti semula apabila gigi sudah terlanjur berlubang. Meskipun tambalan gigi bisa menjadi solusi, tentunya akan lebih baik jika gigi berlubang ini dapat dicegah.

Menerapkan kebiasaan membersihkan gigi yang baik dan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin penting untuk dilakukan sebagai langkah untuk mendapatkan gigi yang tetap sehat dan kuat.

 

  1. Feintuch, Stacey. 2015. The 8 Worst Foods for Your Teeth. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/worst-foods-for-your-teeth#1. (Diakses 11 November 2019).
  2. Higuera, Valencia. 2017. Tooth Cavities. https://www.healthline.com/health/dental-oral-health-cavities. (Diakses 11 November 2019).
  3. Mayo Clinic. 2017. Cavities/tooth decay. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/symptoms-causes/syc-20352892. (Diakses 11 November 2019).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi