Terbit: 24 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gigi tonggos adalah kondisi yang menyebabkan rahang atas agak maju ke depan. Kondisi yang juga disebut buck teeth atau overbite ini dialami oleh banyak orang. Selain masalah anatomi dan gangguan fungsi organ, gangguan secara psikis atau mental juga kerap dialami karena ada standar kecantikan atau ketampanan yang diakui masyarakat.

Gigi Tonggos (Buck Teeth): Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasi

Kondisi gigi tonggos (buck teeth) dalam kehidupan sehari-hari

Buck teeth atau gigi tonggos yang terjadi pada banyak orang tidak serta-merta membuat kesehatannya terganggu. Kadang majunya rahang atas hanya mengganggu secara penampilan saja. Jadi, beberapa orang tidak acuh dengan kondisi ini dan memilih untuk menjalani kehidupan dengan biasa.

Beberapa tokoh dunia ada juga yang mengalami overbite dan tetap membiarkannya. Dia adalah Freddie Mercury. Meski giginya tonggos, dia tetap bisa hidup dengan baik bahkan menjadi penyanyi terkenal. Hal ini membuktikan kalau tonggos hanya gangguan secara penampilan saja tidak lebih.

Meski hanya secara penampilan saja, beberapa orang ada yang merasa terganggu dengan keadaan ini. Akhirnya mereka melakukan beberapa metode penanganan agar rahang atas tidak terlalu terlihat maju dan bisa sejajar dengan rahang bawah. Proses penanganan biasanya tidak singkat dan berjalan hingga bertahun-tahun.

Penyebab gigi tonggos atau buck teeth

Buck teeth memang tidak terjadi begitu saja. Yang paling sering memicu kondisi ini adalah keturunan. Kalau orang tua memiliki kondisi ini anak akan lebih mudah mengalaminya juga. Selain itu, kondisi overbite ini juga sering disebabkan oleh beberapa hal.

Ini beberapa penyebab gigi tonggos atau buck teeth:

  1. Sering mengisap jari tangan

Kalau saat balita anak sering mengisap jari tangannya saat lapar atau haus, kemungkinan besar akan mengalami overbite.

Hal ini bisa terjadi karena saat menggigit jari tangan, ada tekanan kuat di rahang selama beberapa jam dan berjalan selama bertahun-tahun. Tulang anak-anak juga masih belum kuat seperti orang dewasa.

Jangan biarkan akan terus mengisap jari tangannya selama berjam-jam. Kalau Anda membiarkannya kemungkinan terjadi overbite lebih besar. Sekilas memang tidak terlihat perubahan yang jelas. Namun, saat anak tumbuh dewasa akan terlihat perbedaannya.

  1. Tekanan kuat dari lidah

Tekanan yang kuat dari lidah ke rahang atas atau bawah sering terjadi pada anak-anak. Mereka yang sering memainkan lidahnya ke atas dan ke bawah kemungkinan mengalami overbite atau open bite (bagian bawah) akan besar. Jangan biarkan anak memiliki kebiasaan ini kalau tidak ingin mereka mengalami masalah di gigi.

  1. Genetik

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, masalah genetik juga menyumbang kondisi overbite pada generasi selanjutnya. Tidak ada yang bisa dicegah kalau kondisi tonggos ini berasal dari orang tua. Namun, bisa segera diatasi saat masih anak-anak.

  1. Masalah pada gigi

Masalah pada gigi seperti gigi yang tumbuh tidak sempurna akan menyebabkan rahang agak maju ke depan. Misal seseorang memiliki gigi yang tumbuh terlalu banyak. Kemungkinan besar akan ada tekanan ke depan dan kondisi gigi tonggos akan keluar. Hal senada juga akan terjadi kalau gigi yang tumbuh lebih sedikit sehingga ukurannya jadi lebih besar.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dan masih memungkinkan dilakukan penataan gigi. Selama gigi tidak mengalami sakit atau di area rahang tidak terjadi apa-apa, orang dengan gigi tonggos ini bisa menjalani kehidupannya dengan baik.

  1. Tumor atau kista di mulut atau rahang

Penyebab gigi tonggos terakhir adalah adanya kista atau tumor di dalam rongga mulut atau rahang. Tumor atau kista akan membuat area rahang tertekan ke depan akibat pembesaran ukuran jaringan baru. Kalau kondisi ini terjadi pada seseorang yang masih mudah, peluang terjadi gangguan rahang akan besar seiring dengan berjalannya waktu.

Berbeda dengan overbite yang terjadi karena genetik, overbite ini menyebabkan beberapa gangguan pada mulut khususnya rasa nyeri. Seseorang akan mendapatkan rasa nyeri yang sangat kuat dan kadang tidak tertahankan. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan operasi penghilangan kista atau tumor.

Risiko gigi tonggos atau buck teeth

Secara umum tidak ada masalah atau risiko kesehatan signifikan yang muncul akibat gigi tonggos. Namun, kondisi di bawah ini juga akan terjadi dan harus diwaspadai.

  • Gangguan saat berbicara.
  • Masalah pada pernapasan.
  • Susah saat mengunyah dan tidak bisa efisien.
  • Kemungkinan terjadi kerusakan pada gusi dan gigi lain karena tidak sejajar. Perdarahan bisa saja terjadi saat makan.
  • Terasa nyeri saat mengunyah sehingga beberapa orang tidak tahan dan hanya makan dalam porsi sedikit.
  • Adanya perubahan bentuk wajah. Kondisi cukup ditakuti oleh mereka yang ingin berprofesi sebagai public figure seperti artis, penyiar, atau model.

Cara mengatasi gigi tonggos (buck teeth)

Buck teeth bisa ditangani dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Memasang kawat gigi dan memberikan tekanan perlahan-lahan agar rahang tertarik ke belakang.
  • Invisalign atau pemasangan semacam alat di antara gigi dengan sebelumnya melakukan molding. Cara ini lebih mahal dibandingkan menggunakan kawat.
  • Melakukan operasi rahang untuk melakukan modifikasi rahang. Cara ini dilakukan kalau beberapa metode di atas tidak berjalan dengan baik.
  • Kalau penyebab gigi tonggos ini tumor, operasi juga harus dilakukan untuk membuang daging tumbuh yang berbahaya itu.

Inilah beberapa ulasan tentang gigi tonggos atau buck teeth yang sering terjadi pada beberapa orang. Meski tidak semua orang melakukan penanganan, kondisi buck teeth hanya mengganggu secara estetik. Asal bisa dirawat dengan baik tidak akan menyebabkan apa-apa. Kalau buck teeth terjadi karena ada gangguan penyakit tertentu, segera atasi agar tidak makin parah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi