Cataflam (Kalium diclofenac) adalah obat yang dapat mengatasi nyeri dan pembengkakan. Obat ini sering kali digunakan pada kasus nyeri haid, sakit kepala atau migrain, dan sakit gigi. Namun bisakah penggunaan cataflam untuk gusi bengkak? Simak penjelasannya di sini!
Bisakah Cataflam Obati Gusi Bengkak?
Cataflam termasuk golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS). Fungsi dari obat golongan ini adalah mengatasi nyeri ringan hingga sedang dan peradangan.
Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri otot, nyeri punggung, sakit gigi, cedera akibat olahraga, dan nyeri haid.
Tak hanya itu, fungsinya sebagai pereda nyeri serta peradangan juga dapat membantu kasus kekakuan sendi akibat radang sendi alias osteoartritis.
Lantas, bagaimana dengan penggunaan cataflam untuk gusi bengkak? Apakah obat ini efektif mengatasi masalah rongga mulut yang satu ini?
Faktanya, obat ini kerap kali diresepkan pada orang dengan gangguan gusi bengkak. Hal ini berkat kandungan di dalamnya, yaitu kalium diklofenak.
Nah, kalium diklofenak termasuk dalam golongan OAINS. Kandungan obat ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri sekaligus mencegah kondisi peradangan pada gusi.
Tak hanya itu, cataflam sebagai obat gusi bengkak juga bekerja dengan menghambat prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah senyawa/zat yang muncul pada jaringan yang mengalami kerusakan atau infeksi.
Senyawa ini akan memicu peradangan ketika di dalam tubuh ada cedera atau infeksi. Nah, cataflam dapat menghambat kerja prostaglandin sehingga keluhan nyeri dapat berkurang.
Sekaitan dengan hal tersebut, sejumlah penelitian membuktikan jika peradangan gusi yang diobati dengan golongan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) lebih cepat sembuh. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan.
Pada kondisi gusi bengkak, bisa jadi dokter juga memberikan antibiotik, ataupun memeriksa kadar gula darah dan memberikan obat anti diabetes bila kadar gula darah tinggi. Anda juga dapat disarankan untuk melakukan pembersihan karang gigi atau mencabut gigi yang rusak bila menjadi penyebab gusi bengkak.
Aturan Penggunaan Cataflam untuk Gusi Bengkak
Meski manfaatnya sudah terbukti untuk mengatasi keluhan gusi bengkak, Anda sebaiknya tidak menggunakan cataflam tanpa anjuran dokter.
Cataflam termasuk golongan obat resep. Artinya, Anda tidak bisa membelinya secara bebas di apotek tanpa ada resep dari dokter.
Selain itu, perhatikan juga dosis penggunaan cataflam untuk gusi bengkak. Obat ini harus digunakan sesuai aturan pada kemasan produk atau sesuai resep dari dokter.
Sebagai catatan, diklofenak tersedia dalam dua dosis, yaitu 25 mg dan 50 mg. Nah, dosis maksimal penggunaan obat ini adalah sebanyak 100 mg setiap harinya jika penggunaan obat bertujuan untuk meredakan nyeri. Dosis ini juga umumnya akan diresepkan untuk kasus gusi bengkak.
Sementara itu, dosis cataflam untuk penanganan kondisi medis lain akan berbeda. Pada pasien yang memiliki osteoartritis, dokter mungkin akan meresepkan penggunaan hingga 100-150 mg per hari. Sementara itu, anjuran dosis bagi penderita rheumatoid arthritis adalah sebanyak 100-150 mg per hari.
Ingatlah untuk selalu menggunakan cataflam sesuai anjuran dari dokter. Pasalnya, penggunaan yang sembarangan bisa mendatangkan efek samping bagi kesehatan.
Selain itu, obat ini juga memerlukan perhatian khusus jika digunakan pada orang dengan beberapa masalah kesehatan berikut:
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit jantung.
- Asma.
- Bisul atau perdarahan di perut.
- Penyakit hati atau ginjal.
Baca Juga: Penyebab Benjolan pada Gusi Anak dan Cara Mengatasinya
Selain itu, bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok, berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Itulah penjelasan terkait penggunaan cataflam untuk mengatasi gusi bengkak. Jika setelah penggunaan obat, Anda mengalami reaksi alergi obat, masalah pada kulit, atau gejala flu, hentikan penggunaan dan segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Anonim. 2022. Cataflam. https://www.drugs.com/cataflam.html.(Diakses pada 20 Juli 2022).
- Anonim. Cataflam 50 Mg Tablet Non-Steroidal Anti-Inflammatory (NSAID) And Salicylates – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-9836/cataflam-oral/details. (Diakses pada 20 Juli 2022).
- Anonim. Prostaglandins. https://www.yourhormones.info/hormones/prostaglandins/#. (Diakses pada 20 Juli 2022).
- Stephen, James M. 2018. Gingivitis Medication. https://emedicine.medscape.com/article/763801-medication. (Diakses pada 20 Juli 2022).