9 Gejala Sinunitis yang Paling Umum, Kapan Perlu Memeriksakan Diri?

Gejala sinusitis yang paling umum adalah seperti nyeri wajah, adanya sekret hidung (ingus), dan hidung tersumbat. Kapan sebaiknya berkonsultasi ke dokter setelah gejala ini muncul? Simak selengkapnya tentang ciri-ciri infeksi sinus melalui artikel ini!

Gejala Sinusitis yang Paling Umum

Sinusitis adalah kondisi di mana sinus mengalami infeksi yang menyebabkan sinus meradang. Sinus merupakan kantong udara kecil yang berada di belakang dahi, hidung, tulang pipi, dan di antara mata. Apa saja gejala yang muncul saat sinus mengalami infeksi?

Baca Juga: Sinusitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Berikut adalah beberapa gejala sinusitis yang perlu Anda kenali:

1. Nyeri Wajah

Ciri-ciri sinusitis yang pertama adalah nyeri pada wajah, terutama di bagian sinus.

Terdapat beberapa titik sinus berada yaitu di atas mata, di bawah mata, serta di belakang hidung. Anda dapat merasakan sakit di seluruh sinus ketika infeksi terjadi.

Sinus yang meradang dan membengkak membuat tekanan pada wajah dan menimbulkan nyeri. Anda dapat merasakan sensasi nyeri di kedua sisi hidung, rahang atas dan gigi, serta di antara mata.

2. Sakit Kepala

Sakit kepala sinus adalah sakit kepala yang sering kali gejalanya tertukar dengan sakit kepala migraine.

Gejala ini muncul akibat tekanan dan pembengkakan pada sinus, nyeri yang dirasakan pada wajah sering kali merambah hingga menyebabkan sakit kepala. Umumnya sakit kepala ini akan semakin buruk di pagi hari karena adanya penumpukan cairan di sinus yang terjadi sepanjang malam.

3. Keluar Cairan dari Hidung

Ciri-ciri sinusitis selanjutnya adalah keluarnya cairan atau lendir dari hidung yang biasa disebut dengan ingus.

Lendir yang keluar dari hidung ini biasanya berwarna hijau atau kuning yang keruh. Asal kotoran adalah dari sinus yang terinfeksi dan kemudian mengalir ke saluran hidung. Selain keluar dari hidung, lendir juga dapat mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Ini dapat menyebabkan sensasi geli, gatal, atau bahkan sakit tenggorokan.

Aliran lendir yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan disebut dengan postnasal drip.

4. Hidung Tersumbat

Selain menyebabkan hidung meler, gejala sinusitis yang juga umum selanjutnya adalah hidung tersumbat.

Infeksi pada sinus menyebabkan sinus dan saluran hidung membengkak. Hal ini memengaruhi seberapa baik Anda bernapas. Hidung yang tersumbat ini dapat menyebabkan suara Anda menjadi sengau dan membuat kemampuan indra penciuman Anda menurun.

5. Batuk

Seseorang yang mengalami sinusitis juga umumnya akan mengalami batuk.

Hal ini disebabkan karena cairan dari sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Bila terjadi untuk waktu yang lama, ini dapat menyebabkan iritasi yang kemudian menyebabkan batuk yang terus-menerus.

Batuk biasanya akan memburuk di pagi hari saat bangun tidur atau ketika Anda berbaring. Disarankan untuk tidur dengan kepala ditinggikan atau tidur tegak untuk mengurangi intensitas batuk, apabila batuk mengganggu saat Anda tidur.

6. Sakit Tenggorokan

Seperti yang  sudah disinggung sebelumnya, postnasal drip dapat menyebabkan tenggorokan terasa sakit.

Pada awalnya rasa yang muncul adalah rasa geli yang kemudian dapat berkembang menjadi rasa sakit seiring waktu. Terutama jika infeksi terjadi selama beberapa minggu. Sakit di tenggorokan ini juga kemudian dapat menyebabkan suara Anda menjadi serak.

7. Sakit Gigi

Meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan gigi, tapi sinusitis terkadang juga dapat menyebabkan nyeri pada gigi. Hal ini disebabkan karena peradangan dan pembengkakan yang menekan jaringan dan saraf yang ada di sekitarnya.

Gigi berada tidak jauh dari pusat infeksi dan tekanan tersebut, maka tidak heran jika kondisi ini juga sering kali dapat menyebabkan nyeri yang merambah hingga ke gigi.

8. Demam

Gejala selanjutnya yang juga umum muncul adalah demam. Pada dasarnya demam merupakan reaksi alami tubuh ketika terjadi peradangan dalam tubuh. Maka dari itu, tubuh juga dapat mengalami kenaikan suhu apabila sinus meradang.

Demam tidak selalu menjadi kondisi darurat medis, namun Anda perlu waspada apabila demam lebih tinggi dari 39°C. Anda akan membutuhkan obat penurun demam untuk mengatasi gejala satu ini.

9. Bau Napas Tidak Sedap

Bau napas tidak sedap atau disebut juga halitosis juga dapat menjadi salah satu gejala infeksi sinusitis.

Salah satu penyebab paling umum dari sinusitis adalah infeksi bakteri dan bakteri juga merupakan penyebab dari bau napas yang tidak sedap. Bakteri ini berkumpul di tempat yang sulit dijangkau dan kemudian mengirimkan koloni atau gas produk sampingan melalui napas.

Sering kali walaupun sudah membersihkan mulut dengan benar, tetapi bau mulut masih tetap ada. Hal ini disebabkan karena memang penyebab bau mulut tersebut bukan bakteri yang ada di mulut, tapi bakteri yang menginfeksi sinus.

Kapan Harus ke Dokter?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, infeksi ini dapat terjadi selama berminggu-minggu. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter? Apabila Anda mengalami demam, hidung berlendir, hidung tersumbat, atau nyeri di wajah selama lebih dari 10 hari, sebaiknya segera konsultasikan diri Anda ke dokter.

Gejala seperti yang disebutkan di atas bisa saja mengindikasikan penyakit lainnya, maka dari itu dibutuhkan diagnosis dari dokter untuk memastikan kondisi Anda yang sebenarnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala sinusitis akut yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya bertahan selama 1-2 minggu, sedangkan infeksi bakteri dapat bertahan hingga 4 minggu. Jika gejala datang dan pergi atau bertahan selama 3 bulan, ini dapat mengindikasikan Anda mengalami sinusitis kronis.

Sekian informasi tentang gejala sinusitis yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.