Terbit: 23 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakat tanah air adalah tuberkulosis atau yang lebih dikenal sebagai TBC. Banyak penderita TBC yang menderita atau bahkan harus meregang nyawa karena memang penyakit ini sangat berbahaya, khususnya jika menyerang saluran pernafasan. Tak hanya itu, pakar kesehatan ternyata juga menyebutkan bahwa penyakit ini ternyata juga mampu menyebabkan kerusakan pada mata kita.

Tak Disangka, Tuberkulosis Ternyata Bisa Memicu Buta Warna

Pakar kesehatan spesialis mata bernama dr. Amara Andalia, SpM yang berasal dari Jakarta Eye Center menyebutkan bahwa tuberkulosis bisa berdampak buruk bagi menurunnya sistem imun tubuh kita. Karena kondisi kekebalan tubuh yang sangat rendah, berbagai bagian tubuh pun akan lebih mudah mengalami infeksi, salah satunya adalah pada organ mata kita. Tak disangka, menurunnya sistem imun tubuh ini ternyata bisa membuat bakteri TBC juga ikut menyebabkan gangguan penglihatan. Bahkan, beberapa jenis obat penyembuhan bagi tuberkulosis ternyata juga memicu masalah buta warna.

Menurut dr. Amara, obat yang bisa mengatasi tuberkulosis ini ternyata bisa memberikan efek samping bagi saraf optic. Hal ini tentu bisa berimbas buruk pada menurunnya fungsi dan kualitas penglihatan mata kita. Dalam banyak kasus, konsumsi obat ini dalam jangka yang panjang ternyata secara perlahan-lahan bisa menyebabkan kebutaan. Karena alasan inilah obat yang bisa menyembuhkan TBC ini sebaiknya hanya dikonsumsi tidak mencapai enam bulan. Andai dikonsumsi selama itu, penglihatan mata bahkan bisa mengalami penurunan dengan signifikan.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita menjaga kesehatan dengan baik agar tidak mudah terkena TBC. Tak hanya itu, andai kita sudah terkena penyakit ini, ada baiknya kita selalu memeriksakan kondisi kesehatan pada dokter secara rutin agar tidak mengalami masalah kesehatan lainnya, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mata kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi