Terbit: 19 April 2016 | Diperbarui: 19 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika sinar matahari pagi bisa memberikan kebaikan bagi kesehatan tubuh. Dengan berjemur dan menikmati sinar matahari pagi, kita akan mendapatkan banyak asupan vitamin D yang tentu akan sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Hanya saja, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tel Aviv University membeberkan sebuah fakta menarik dimana sinar matahari pagi juga akan memberi kebaikan bagi mereka penderita asma. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Sinar Matahari Pagi Bisa Menurunkan Kambuhnya Asma

Penelitian ini menyebutkan jika seorang penderita asma cukup rajin menikmati sinar matahari pagi, maka resiko untuk mendapatkan asmanya kambuh pun cenderung menurun dengan signifikan. Kandungan vitamin D yang bisa didapatkan dari menikmati sinar matahari pagi diyakini bisa membuat serangan asma bisa dicegah dengan lebih baik, bahkan, resiko serangannya bisa menurun hingga 25 persen. Hal ini berarti penderita asma akan tidak mudah terkena serangan asma yang bisa membut sistem pernafasannya terganggu.

Saat kita berjemur dan menikmati sinar matahari pagi, maka tubuh akan dengan efektif mencerna vitamin D dan membuat kandungan vitamin ini di dalam tubuh meningkat. Vitamin D sendiri ternyata bisa memberikan dampak imunomodulator yang sangat baik dalam hal mengurangi resiko kambuhnya serangan asma. Salah satu peneliti dari Tel Aviv University; Ronit Confino-Cohen, bahkan menjamin jika penderita asma bisa semakin mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik jika melakukan terapi menikmati sinar matahari pagi ini.

Beliau menuturkan jika waktu terbaik untuk menikmati sinar matahari pagi agar bisa membuat resiko serangan asma menurun dengan signifikan adalah pada waktu pukul 6 hingga 7 pagi, waktu dimana matahari sedang terasa hangat dan nyaman dan disertai dengan udara yang cenderung masih segar. Dengan rutin melakukan hal ini setiap hari, maka asma pun tidak akan mudah datang menyerang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi