Terbit: 30 December 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Walaupun sudah dinyatakan sembuh dari virus corona, seseorang masih bisa mengalami batuk kering ataupun batuk berdahak. Ketahui penyebab batuk berkepanjangan setelah COVID-19 dan berbagai cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.

Masih Batuk Meski Sudah Sembuh COVID-19? Ini Alasannya

Penyebab Batuk Tidak Kunjung Sembuh Setelah COVID-19

Sebagian besar orang yang pernah terinfeksi virus corona memang akan sembuh. Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 10-20 persen pasien yang mengalami gejala berkelanjutan.

Nah, gejala-gejala yang berlangsung setelah COVID-19 sembuh ini dikenal sebagai long covid. Sementara itu, pasien yang mengalaminya disebut sebagai long-haulers.

Salah satu keluhan yang umum ditemui adalah batuk-batuk. Gejala bisa berlangsung selama beberapa minggu, bahkan hingga berbulan-bulan.

Penelitian yang terbit di Lancet Respiratory Medicine mengungkapkan, bahwa batuk yang menetap setelah COVID-19 sembuh, menimpa sekitar 5 persen pasien. Kondisi ini bisa bertahan selama lebih dari empat minggu setelah pasien dinyatakan negatif.

Jadi, bila Anda mengalami batuk berkepanjangan setelah COVID-19, tidak perlu khawatir berlebihan, ya. Pasalnya, kondisi ini dapat membaik seiring berjalannya waktu.

Baca JugaPemberian Vaksin COVID-19 Dosis Keempat, Benarkah Diperlukan?

Penyebabnya sendiri adalah karena paru-paru Anda membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Nah, batuk menjadi cara bagi tubuh untuk mengeluarkan zat asing yang mengiritasi sistem pernapasan, mulai dari tenggorokan hingga paru-paru.

Jenis batuk yang biasanya identik dengan gejala virus corona adalah batuk kering. Namun, beberapa orang juga bisa mengalami batuk berdahak.

Tak hanya batuk-batuk, pasien juga bisa mengalami sejumlah gejala lainnya meski sudah sembuh dari COVID-19.

Beberapa gejala tersebut, yaitu kelelahan, sesak napas, masalah kognitif (kebingungan, kurang fokus, lupa). Dampak terhadap psikologis juga bisa dirasakan pasien.

Apakah Batuk Setelah COVID-19 Sembuh Menular?

Bila mengalami gejala long covid, Anda tidak akan menularkan virus kepada orang lain. Perlu diketahui, batuk-batuk yang Anda rasakan merupakan kondisi jangka panjang setelah infeksi.

Gejala bisa muncul langsung setelah Anda dinyatakan negatif, atau di lain waktu setelah Anda sudah pulih. Selain itu, batuk juga bisa kambuh pada suatu waktu.

Namun, jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat mengalami gejala long covid. Meski sudah dinyatakan sembuh, tindakan ini bisa membantu meminimalkan penyebaran infeksi virus corona.

Cara Mengatasi Batuk Setelah COVID-19

Batuk akibat long covid bisa sangat mengganggu. Namun, tidak perlu khawatir. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:

1. Minum Air Putih

Menjaga agar tubuh terhidrasi adalah cara terbaik untuk mengatasi batuk setelah sembuh COVID-19. Jadi, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar gejala batuk cepat pulih.

Air akan membantu membersihkan saluran pernapasan dari zat penyebab iritasi sehingga mempercepat proses penyembuhan.

2. Minum Air dengan Campuran Madu dan Lemon

Selain air putih, Anda juga bisa membantu memulihkan tenggorokan dengan minum air hangat. Jangan lupa tambahkan perasan lemon dan sedikit madu ke dalamnya.

Ketika batuk kambuh cukup parah, Anda bisa minum sedikit demi sedikit campuran air tersebut.

3. Hisap Permen Manis

Cara lainnya untuk mengobati batuk setelah sembuh COVID-19 adalah mengisap permen manis.

Meski sepele, nyatanya langkah ini bisa membantu menenangkan sakit tenggorokan, sekaligus mengurangi keinginan untuk batuk.

4. Gunakan Humidifier

Udara di ruangan yang lembap bisa membantu menenangkan sistem pernapasan. Dengan begitu, gejala batuk akibat long covid bisa mereda.

Nah, humidifier bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu menjaga kelembapan udara di ruangan.

Baca JugaMengenal Berbagai Gejala Subvarian Omicron XBB

5. Berjemur

Meski umumnya pasien COVID-19 mengalami batuk kering, sebagian pasien bisa mengalami batuk berdahak.

Pada kasus long covid, dahak yang tersisa di dalam saluran pernapasan bisa saja susah untuk keluar.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah berjemur. Paparan sinar matahari bisa membantu tubuh mengeluarkan dahak tersebut.

6. Gunakan Obat Batuk

Batuk kering bisa sangat menyakitkan. Oleh karena itu, jika cara-cara di atas kurang membantu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker terkait penggunaan obat batuk yang sesuai.

Nah, itulah penjelasan seputar penyebab hingga cara mengatasi sering batuk usai sembuh dari COVID-19. Apabila gejala long covid menetap atau bahkan memburuk, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  1. Advent Health. 2020. How to Treat a Cough from Coronavirus at Home. https://www.adventhealth.com/blog/how-treat-a-cough-coronavirus-home. (Diakses pada 30 Desember 2022).
  2. Anonim. 2010. The Flu: Caring for Someone Sick at Home. https://www.cdc.gov/flu/pdf/freeresources/general/influenza_flu_homecare_guide.pdf. (Diakses pada 30 Desember 2022).
  3. Anonim. 2022. Long-term Effects of COVID-19. https://www.nhsinform.scot/long-term-effects-of-covid-19-long-covid/signs-and-symptoms/long-covid-cough. (Diakses pada 30 Desember 2022).
  4. Anonim. Coronavirus Disease (COVID-19): Post COVID-19 Condition. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/coronavirus-disease-(covid-19)-post-covid-19-condition. (Diakses pada 30 Desember 2022).
  5. Miller, Korin. 2022. What To Do About a Lingering Cough After COVID. https://www.health.com/news/lingering-cough-after-covid. (Diakses pada 30 Desember 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi