Terbit: 4 December 2019 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat melakukan ibadah puasa, tubuh pun akan melakukan adaptasi pada perubahan, khususnya yang berkaitan dengan pola makan. Sebagaimana kita ketahui, berpuasa membuat kita tidak mengkonsumsi makanan dan minuman apapun di siang hari dalam waktu yang lama. Tak hanya membuat organ pencernaan beristirahat, hal ini juga bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Jika kita mencermati, cukup banyak orang yang terkena flu di bulan puasa ini. Sebenarnya, apa penyebab dari mudahnya flu menyerang di bulan puasa?

Ini Alasan Mengapa Flu Lebih Mudah Datang Saat bulan Puasa

Pakar kesehatan menyebutkan jika karena tidak adanya asupan makanan dan minuman di siang hari, maka produksi air liur di mulut pun akan berkurang dengan drastis. Tak disangka, penurunan produksi air liur ini bisa berimbas pada semakin banyaknya bakteri yang berkembang biak. Air liur memang memiliki kemampuan dalam mengendalikan jumlah bakteri di dalam mulut sehingga jika produksi air liur berkurang, maka jumlah bakteri semakin banyak dan menyebabkan masalah bau mulut sekaligus membuat kita lebih rentan terkena masalah kesehatan layaknya flu atau bahkan radang tenggorokan.

Demi menghindari datangnya flu saat bulan puasa, pakar kesehatan dr. Syahrial Hutauruk, Sp.THT-KL(K) yang berasal dari Divisi Laring-Faring di Departemen Telinga, Hidung, Tenggorokan, Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, RSCM, menyarankan kita untuk lebih memperhatikan pola makan saat berbuka dan sahur. Ada baiknya kita tidak mengkonsumsi makanan berlemak, asam, dan juga yang terlalu manis. Tak hanya itu, hindari minuman bersoda karena minuman ini ternyata bisa mempengaruhi produksi air liur.

Gunakan pula obat kumur yang memiliki antiseptik setelah berbuka atau santap sahur demi menjaga kebersihan mulut. Selain itu, hindari pula kebiasaan merokok yang bisa membuat selaput lendir mengering dan produksi air liur semakin menurun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi