Terbit: 24 March 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Belakangan ini kita mendengarkan berita yang cukup mengkhawatirkan tentang kembali merebaknya penyakit flu burung di beberapa daerah di tanah air. Flu burung sendiri adalah sebuah penyakit yang ditularkan dari hewan berjenis unggas dan virus dari penyakit ini akan memasuki tubuh manusia dan setelah berinkubasi selama beberapa hari atau seminggu, maka muncullah gejala influenza yang cenderung mirip dengan flu biasa namun cukup membahayakan.

Flu Burung Yang Kembali Meresahkan

Mereka yang tertular flu burung dari unggas yang ada di sekitar rumah akan mengalami demam tinggi, pilek, gangguan pada saluran pernafasan, batuk-batuk, sakit kepala, hingga rasa nyeri pada otot. Dalam beberapa kasus, beberapa penderita flu burung bahkan mengalami pendarahan pada gusi dan hidung, diare, hingga rasa sakit yang ada pada perut dan juga dada. Yang menjadi masalah adalah, jika gejala-gejala ini dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan yang memadai, maka penderitanya bisa mengalami komplikasi yang bisa mengancam nyawa. Tercatat, beberapa penyakit berbahaya layaknya sindrom pernafasan yang akut, kegagalan fungsi pada beberapa organ layaknya jantung, ginjal, atau bahkan paru-paru, dan juga pneumonia bisa muncul dari gejala awal flu burung.

Dari berbagai virus yang bisa muncul dari unggas di sekitar kita, virus H5N1 dan juga H7N9 menjadi virus flu burung yang paling populer. Masalahnya adalah, masyarakat Indonesia cenderung cukup akrab dengan berbagai unggas layaknya ayam, bebek, hingga burung yang bahkan bisa dipelihara di lingkungan rumah sehingga jika virus ini menyebar, maka penghuni rumah pun memiliki resiko yang cukup tinggi untuk mendapatkan penyakit ini. Selain karena sentuhan, flu burung juga bisa ditularkan ke manusia melalui daging atau telur yang dimasak dengan kurang matang, atau bahkan karena kita menghirup debu dan juga kotoran yang sudah kering.

Untuk mencegah penularan virus flu burung menjadi lebih luas, telah banyak dilakukan penyemprotan atau sterilisasi yang biasanya dilakukan pada area peternakan atau bahkan pasar unggas. Jika wabah flu burung sudah sangat berbahaya dan menyebar dengan cepat, banyak unggas yang dimusnahkan untuk menghentikannya. Selain itu, cobalah untuk menahan diri untuk tidak mengkonsumsi daging atau telur unggas sementara waktu, apalagi jika daging dan telur tersebut tidak benar-benar dimasak dengan matang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi