Terbit: 24 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Merayakan Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret, kita sebaiknya tetap mewaspadai penyakit yang berbahaya dan telah memakan banyak korban di Indonesia ini. Sebagai informasi, tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh virus yang bernama Mycobacterium tubercolusis. Yang menjadi masalah adalah, andai seseorang terkena tuberkulosis ini tidak diobati dengan benar, maka Ia bisa mengalami komplikasi yang berbahaya dan bisa memicu kematian.

Beberapa Fakta Tentang Tuberkulosis Ini Sebaiknya Kita Ketahui

Sebuah penelitian tentang tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa ada lebih dari 330 ribu kasus penyakit tuberkulsosis di tanah air. Dari semua penderita tuberkulosis ini, diketahui bahwa tingkat keberhasilan pengobatannya mencapai 84 persen. Meskipun angka keberhasilannya cukup tinggi, tetap saja ada korban yang meninggal dunia karena penyakit ini.

Melihat masih tingginya kasus tuberkulosis di tanah air, ada baiknya kita mengetahui beberapa fakta tentang tuberkulosis seperti sebagai berikut.

Fakta pertama tentang penyakit tuberkulosis adalah penyakit ini lebih sering muncul di negara miskin jika dibandingkan dengan di negara berkembang. Selain itu, penyakit ini bisa menyebar saat penderita tuberkulosis batuk-batuk dan memercikkan dahaknya sehingga virusnya pun menyebar lewat udara.

Tuberkulosis sendiri menyerang paru-paru dengan gejala munculnya batuk yang terus-menerus muncul selama tiga pekan. Hanya saja, meskipun seseorang sudah tertular kuman tuberkulosis, Ia belum tentu akan langsung terkena penyakit tersebut. Bisa jadi penyakit ini baru menyerang setelah bertahun-tahun kuman ini ada dalam tubuh seseorang tersebut atau saat sistem kekebalan tubuh orang tersebut melemah.

Penderita tuberkulosis sendiri bisa mengatasi penyakit ini dengan cara mengkonsumsi obat-obatan dengan disiplin sekitar enam bulan. Jika penderita tidak melakukannya dengan rutin, dikhawatirkan penyakit ini sulit untuk disembuhkan atau justru akan menjadi semakin parah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi