Terbit: 13 August 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penelitian mengenai dampak puasa terhadap penderita mag pernah dilakukan para ahli gastroenterologi di negara-negara Islam. Penelitian di Kashmir, Pakistan, menyebutkan bahwa puasa Ramadan bisa membahayakan bagi pasien penderita tukak atau luka pada lambung (peptic ulcer disease) secara umum dan bagi penderita tukak lambung kronis aktif pada khususnya.

Waspadai Gejala Tukak Lambung Ini!

Penelitian di Turki juga menunjukkan bahwa kondisi lapar selama puasa Ramadhan juga meningkatkan risiko terkena komplikasi tukak duodenum (usus 12 jari), termasuk perdarahan dan perforasi (luka berlubang) pada lambung. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa puasa Ramadhan bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan sistem pencernaan atas akut (AUGIB), terutama akibat munculnya tukak duodenum.

Tukak lambung bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah bakteri, penggunaan obat anti-peradangan atau tumor pada sel yang memproduksi asam dalam perut. Tukak lambung sebaiknya diwaspadai dan segera dirawat sebelum menjadi semakin parah. Karena itu, sangat penting mengetahui gejala-gejala tukak lambung berikut ini, seperti:

1. Sakit perut

Salah satu gejala paling penting dan terlihat adalah rasanya sakit pada bagian perut. Namun rasa sakit yang berkaitan dengan tukak lambung biasanya terjadi di daerah antara pusar dengan tulang dada. Biasanya rasa sakit akibat tukak lambung akan semakin parah dalam keadaan perut kosong di malam hari.

Rasa sakit ini juga bisa mereda jika seseorang mengonsumsi makanan tertentu. Rasa sakit akibat tukak lambung juga tidak berlangsung terus-menerus namun biasanya terasa dalam beberapa hari dan menghilang. Jika Anda merasa sakit perut semacam ini dan sering merasakan kadar rasa sakit yang tajam dan parah, kemungkinan itu adalah tukak lambung.

2. Perubahan nafsu makan

Gejala awal tukak lambung lainnya adalah berubahnya nafsu makan. perubahan nafsu makan yang labil, misalkan merasa cepat kenyang pada suatu waktu kemudian merasa selalu lapar di waktu lain yang tak jauh berbeda. Jika ini terjadi, ada kemungkinan Anda memiliki tukak lambung.

3. Penurunan berat badan

Selain perubahan nafsu makan, salah satu gejala tukak lambung adalah turunnya berat badan. hal ini tentu sangat berkaitan dengan berubahnya nafsu makan di poin sebelumnya. Perubahan nafsu makan yang terus signifikan serta rasa sakit perut yang sering datang dan pergi bisa membuat orang malas makan hingga akhirnya mengalami penurunan berat badan.

4. Mual dan muntah

Mual dan muntah tak hanya jadi tanda masuk angin atau gas lambung yang meningkat, namun juga bisa menjadi salah satu gejala tukak lambung. Hal ini disebabkan oleh cairan lambung yang tidak seimbang. Selain itu, jika tukak lambung sudah semakin parah, seseorang juga bisa mengalami muntah darah. Jika ini yang terjadi harus segera dilakukan tindakan cepat karena berarti tukak lambung sudah ada dalam tahap yang serius.

5. Warna kotoran berubah

Semua masalah yang berkaitan dengan pencernaan biasanya bisa dideteksi melalui kotoran, baik bentuk, bau, hingga warnanya. Tak terkecuali dengan tukak lambung. Namun biasanya, deteksi melalui kotoran baru bisa dilakukan ketika tukak lambung sudah dalam tahap serius. Tukak lambung bisa menyebabkan warna kotoran berubah menjadi lebih gelap. terkadang juga ada darah yang bercampur dengan kotoran.

Itulah beberapa gejala tukak lambung, beberapa di antaranya adalah gejala di awal yang patut diwaspadai, sementara beberapa di antaranya menunjukkan gejala tukak lambung yang sudah dalam tahap serius. Meski begitu, jika mendapati gejala di atas jangan tunggu lama hingga tukak lambung menjadi parah. Segera periksakan diri ke dokter agar masalah kesehatan segera dirawat dengan baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi