DokterSehat.Com- Pernah mengalami masalah susah buang air besar? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa masalah kesehatan yang di dalam dunia medis disebut dengan konstipasi atau sembelit ini dipicu oleh lambatnya pergerakan kotoran di dalam usus yang membuat kotoran tersebut semakin keras, mengering, dan semakin sulit untuk keluar. Tak hanya membuat perut tidak nyaman, pakar kesehatan menyebutkan bahwa masalah susah buang air besar ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa memicu masalah kesehatan yang jauh lebih serius.
Biasanya, penyebab dari masalah susah buang air besar ini adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, khususnya yang minim kandungan serat. Tak hanya itu, kurangnya asupan air minum dan malas berolahraga juga bisa memicu hal ini. Pakar kesehatan Elizabeth Ann Shaw, MS, RD, CLT, menyebutkan bahwa kurang minum akan membuat tubuh kekurangan cairan alami tubuh. Hal ini ternyata bisa memberikan pengaruh buruk bagi fungsi pencernaan, khususnya di dalam usus. Karena alasan inilah, hal pertama yang harus kita lakukan untuk mengatasi susah buang air besar adalah dengan memperbanyak asupan air putih.
Trik lain yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah susah buang air besar adalah dengan sering-sering melakukan posisi jongkok. Meskipun terlihat aneh, trik ini ternyata direkomendasikan oleh hasil penelitian pada tahun 2012 yang ada dalam jurnal berjudul Digestive Diseases and Science. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa sering melakukan jongkok dalam waktu lama atau kerap melakukan gerakan squat bisa membantu mengatasi masalah susah buang air besar.
Cara lain untuk mengatasi masalah susah buang air besar dengan cepat adalah dengan minum air putih hangat yang sudah dicampurkan dengan perasan lemon. Pakar kesehatan bernama dr. Felice Schnoll-Sussman menyebutkan bahwa minuman ini bisa membuat saluran pencernaan menjadi lebih lancar. Tak hanya itu, kita juga bisa mengkonsumsi teh peppermint yang menurut hasil penelitian di University of Maryland, mampu mengatasi gangguan usus yang memicu sembelit atau konstipasi.