Terbit: 6 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika Anda mengalami sembelit dalam waktu yang lama dan saat sudah bisa buang air besar rasanya cukup menyakitkan, ada baiknya tidak menyepelekan masalah kesehatan ini karena bisa jadi penyebabnya adalah sindrom usus malas. Seperti apa sih sindrom ini?

Sembelit Parah? Bisa Jadi Usus Terkena Sindrom Malas

Sindrom usus malas ini membuat pergerakan usus menjadi sangat lambat. Sat kita mengonsumsi makanan, saraf-saraf yang ada di saluran pencernaan seharusnya mengirim sinyal ke otot agar terus melakukan pergerakan mendorong makanan dari lambung hingga ke usus atau yang dikenal sebagai gerakan peristaltik. Hanya saja, pada penderita sindrom usus malas, sinyal ini terhambat sehingga gerakan peristaltik ini akan melemah atau melambat.

Melambatnya pergerakan makanan ini berimbas pada tidak tercernanya makanan dengan maksimal. Bahkan, jika sudah mencapai usus besar, makanan bisa menjadi lebih keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Hal inilah yang akhirnya berimbas pada sembelit parah.

Penyebab dari sindrom usus malas ini adalah kebiasaan malas mengonsumsi makanan berserat dalam waktu yang lama. Selain itu, penderita masalah anoreksia dan bulimia dan pengguna obat pencahar berlebihan juga bisa mengalami kondisi ini. Penderita masalah irritable bowel syndrome dan mereka yang menerapkan diet ketat juga beresiko terkena masalah sindrom usus malas ini.

Demi mengatasi masalah sindrom usus malas ini, pakar keseheatan menyarankan kita untuk lebih rajin mengonsumsi makanan berserat seperti buah, sayur, biji-bijian, gandum, dan kacang-kacangan. Selain itu, perbanyaklah asupan air putih yang bisa membantu pencernaan menjadi lebih sehat. Kita juga sebaiknya mulai lebih sering bergerak atau berolahraga demi membantu merangsang pergerakan pencernaan menjadi lebih lancar.

Jika berbagai cara ini tak kunjung mengatasi sembelit parah akibat sindrom usus malas dan bahkan membuat buang air besar terasa sangat menyakitkan, segeralah datang ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi