Terbit: 18 October 2018 | Diperbarui: 2 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meskipun asap rokok dihisap di saluran pernapasan, dampaknya ternyata bisa jauh lebih besar dari hanya menyerang organ-organ pernapasan kita. Sebagai contoh, kandungan beracun di dalam rokok ternyata juga bisa mempengaruhi organ pencernaan kita. Sayangnya, pengaruh ini tidak sehat dan bahkan bisa membahayakan.

Dampak Rokok bagi Saluran Pencernaan

“Sebagai contoh, jika kita memiliki masalah maag yang sering kambuh, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kebiasaan merokok. Salah satu pasien saya sering mengeluhkan sakit maag sehingga saya minta untuk berhenti merokok. Setelah mengikuti saran saya, kondisinya jauh lebih baik,” ucap dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Menurut dr. Ari, tidak semua asap rokok memasuki saluran pernapasan kita. Ada sebagian yang memasuki lambung lewat kerongkongan. Hal ini tentu akan menyebabkan dampak seperti perut kembung atau perut begah.

Dalam banyak kasus, kondisi ini juga akan membuat produksi asam lambung meningkat. Jika jumlah asam lambung sangat banyak, maka risiko kenaikan asam lambung hingga ke kerongkongan dan mulut pun meningkat. Kita pun akan mengalami sensasi nyeri dan terbakar di perut atau dada.

“Seringkali, perut kembung dan begah akibat peningkatan produksi asam lambung ini membuat penderitanya tidak nafsu makan. Karena tidak makan meski sudah waktunya, kondisi maag yang dideritanya justru akan semakin parah,” ucap dr. Ari.

Selain peningkatan asam lambung atau maag, mereka yang hobi merokok ternyata juga cenderung lebih rentan untuk terkena penyakit kanker lambung dan kanker tenggorokan. Asap rokok yang dihisap ternyata kaya akan zat karsinogen atau penyebab kanker.

Zat karsinogen ini akan menempel pada tenggorokan, dan akhirnya mengendap di lambung atau tenggorokan sehingga menyebabkan datangnya penyakit mematikan.

Hobi merokok juga akan meningkatkan risiko terkena penyakit Crohn, kondisi peradangan kronis yang terjadi di dalam usus dan dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh. Telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan di dalam asap rokok mampu membuat sistem kekebalan tubuh bermasalah, membuat sistem pertahanan usus melemah, dan menurunkan aliran darah menuju usus dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi