DokterSehat.Com – Ketika menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan penuh, tubuh akan sering mengalami beberapa gangguan. Saat siang, Anda mungkin akan sering mengalami pusing karena tubuh mengalami dehidrasi. Selain itu, Anda juga mungkin merasa mual saat berbuka puasa dengan beberapa jenis makanan yang terlalu pedas, berminyak, dan asam, karena perut kosong agak sensitif. Gangguan lain yang sering muncul adalah sembelit saat puasa. Kondsi ini tentu akan membuat puasa Anda tidak nyaman! Lantas bagaiamana cara mengatasi sembeit saat puasa?
Penyebab Utama Sembelit Saat Puasa
Sebagian besar penyebab terjadinya sembelit adalah faktor salah makan atau kesalahan kita sendiri. Karena tidak bisa mengontrol makan atau tidak tahu mana yang boleh dan mana yang tidak, sembelit jadi muncul dan BAB terganggu. Berikut beberapa penyebab utama sembelit saat puasa.
1. Kurang minum air putih
Saat puasa kita sering kesulitan menghabiskan 6-8 gelas setiap harinya. Padahal kebutuhan air tetap sama meski sedang puasa. Itulah mengapa saat kita sahur disarankan untuk menenggak habis 3-4 gelas air putih agar tidak dehidrasi saat siang hari dan tidak mengalami sembelit yang sangat mengganggu.
Untuk mencegah sembelit muncul, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan air setiap harinya. Jangan minum kurang dari 6 gelas sehari agar BAB selalu lancar setiap hari.
2. Kurang buah dan sayur
Paling diinginkan oleh masyarakat saat berbuka puasa adalah makanan atau minuman yang manis. Setelah mengonsumsi sesuatu yang manis, Anda kerap kenyang dan melupakan sayuran atau buah yang sudah disajikan. Biasanya, yang penting sudah makan nasi dan lauk, namun yang lain seperti buah dan sayur tidak disentuh.
Seperti kita ketahui, sayur dan buah mengandung serat yang banyak. Mengonsumsi dua makanan ini akan membuat Anda anti-sembelit saat puasa.
3. Terlalu banyak makan sesuatu yang berlemak
Saat berbuka puasa kita kerap keranjingan dengan yang namanya gorengan. Bahkan sebelum berbuka kita akan membelinya satu kantong dan dijadikan menu takjil sebelum beralih ke menu makanan yang lebih berat. Kalau ingin BAB lancar, kurangi atau jauhi makanan yang terlalu berminyak.
4. Konsumsi olahan susu terlalu banyak
Olahan susu dalam bentuk apa pun akan membuat pencernaan jadi lambat. Hal ini akan makin parah kalau Anda tidak mengonsumsi makanan yang berserat tinggi seperti buah dan juga sayur. Kalau Anda senang sekali minum susu, imbangi dengan makan buah atau memperbanyak sayur.
5. Tingkat glukosa darah rendah
Hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah) adalah akibat dari puasa. Kondisi ini menyebabkan tubuh kekurangan energi dan membuat Anda merasa lelah dan lesu.
Hipoglikemia menyebabkan tingkat aktivitas fisik menjadi lebih rendah, yang memperlambat pergerakan usus. Lebih jauh lagi, tubuh mengalihkan sumber daya dari area seperti usus untuk mempertahankan proses mempertahankan hidup dengan sumber daya yang terbatas. Ini dapat mengakibatkan aktivitas usus lebih lambat.
Cara Mengatasi Sembelit Saat Puasa
Sembelit yang terjadi saat puasa sangat mengganggu dan membuat Anda sering tidak nyaman. Berikut tips mengatasi sembelit di bulan puasa yang bisa Anda coba:
1. Minum air yang banyak saat sahur
Cara mengatasi sembelit saat puasa yang pertama adalah menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan dapat membuat Anda menjadi sembelit, jadi pastikan untuk minum air yang cukup. Sempatkan minum 3-4 gelas dengan selang waktu masing-masing 5-10 menit Saat sahur.
Selain minum air yang banyak, anda juga bisa mencoba minum air berkarbonasi untuk membantu rehidrasi dan membuat pencernaan lancar.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa air soda lebih efektif daripada air biasa dalam mengatasi sembelit. Ini termasuk orang dengan sembelit idiopatik kronis atau sindrom iritasi usus (IBS). Namun, jangan terlalu banyak minum minuman berkarbonasi seperti soda manis, karena memperburuk sembelit.
2. Olahraga
Rutin berolahraga setiap hari dalam seminggu dapat mengatasi sembelit saat puasa. Anda bisa melakukannya setelah tarawih atau sore hari menjelang berbuka puasa.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan aktivitas otot di usus. Jadi, buat tubuh Anda tetap fit dengan berolahraga secara rutin. Jika belum berolahraga, konsultasikan dengan dokter, apakah Anda cukup sehat untuk olahraga.
3. Makan makanan berserat
Mengonsumsi serat yang berasal dari buah-buahan dapat melancarkan pergerakan tinja melalui usus. Setelah tarawih atau saat sahur makan lebih banyak buah dan sayuran segar setiap hari. Cara mengatasi sembelit saat puasa lainnya adalah mengonsumsi roti gandum dan sereal yang seperti kita ketahui memiliki cukup serat.
Dokter menyarankan Anda harus memenuhi kebutuhan serat setiap hari, sebanyak 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori dalam makanan harian Anda. Namun, penuhi serat secara perlahan untuk menghindari perut kembung.
4. Makan sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kubis Brussel dan brokoli tidak hanya diperkaya serat tetapi juga menjadi sumber vitamin C, vitamin K, dan folat. Sayuran ini dapat mengatasi sembelit di bulan puasa, dengan membantu mendorong tinja, yang membuatnya lebih mudah melewati usus.
Satu cangkir bayam yang dimasak mengandung 4,3 gram serat, atau 17% dari asupan harian yang disarankan. Cobalah menambahkan sayuran hijau pada makanan Anda setiap hari.
Meskipun tidak begitu populer, kubis Brussels sangat sehat dan enak. Mengonsumsi lima kubis Brussels mengandung 10% dari kebutuhan serat harian Anda hanya 36 kalori. Sayuran ini dapat direbus, dikukus, atau ditumis.
Cara mengatasi sembelit saat puasa juga bisa mengonsumi brokoli. Sayuran ini mengandung 3,6 gram serat dalam satu tangkai (sekitar 150 gram), yang setara dengan 16% dari asupan serat harian yang disarankan. Brokoli dapat dimasak dan ditambahkan ke dalam sup, ditumis, direbus, atau bahkan dapat dimakan mentah dalam salad.
5. Minum kopi
Bagi sebagian orang, kopi dapat menyebabkan sering kencing, karena kopi merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan.
Sementara penelitian menemukan bahwa kopi berkafein dapat menstimulasi usus dengan cara yang sama untuk mengatasi sembeli di bulan puasa. Efek ini 60% lebih kuat dari air minum dan 23% lebih kuat dari minum kopi tanpa kafein.
Kopi juga mengandung sedikit serat larut yang membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan keseimbangan bakteri salam usus. Minumlah kopi saat buka puasa atau saat sahur.
_
Semoga ulasan penyebab sembelit dan cara mengatasi sembelit saat puasa di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan, agar puasa Ramadan tahun ini selalu lancar, Teman Sehat!