DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang sering dianggap sepele namun cukup merepotkan adalah diare. Bagaimana tidak, selain bisa membuat perut terasa tidak nyaman, kita juga akan bolak-balik ke toilet demi buang air besar sehingga tentu membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Untuk mengatasinya, kita bisa memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat dan meminum obat yang didapatkan dari warung atau dokter.
Hanya saja, terdapat sebuah anggapan yang dipercaya oleh masyarakat, yakni mengonsumsi nasi dalam jumlah yang banyak tanpa lauk bisa membantu mengatasi diare dengan cepat. Sebenarnya, apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis?
Pakar kesehatan menyebut nasi termasuk dalam makanan dengan kandungan tepung. Saat memasuki saluran pencernaan, nasi juga akan menyerap air dengan efektif. Hal ini akan membuat proses pencairan kotoran saat diare menyerang bisa dicegah. Di dalam nasi juga terdapat serat larut yang bisa membantu kotoran menjadi lebih kental sehingga tentu akan mengatasi diare dengan lebih baik.
Hanya saja, manfaat ini hanya akan didapatkan jika kita tidak menambahkan lauk apapun, khususnya lauk yang kaya lemak atau memiliki rasa yang pedas. Sebagaimana kita ketahui, makanan pedas dan makanan berlemak bisa membuat diare menjadi lebih parah. Selain itu, pakar kesehatan juga lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi beras merah yang kaya akan serat sehingga bisa memberikan efek meringankan diare dengan lebih efektif.
Beras merah juga dikenal sebagai makanan yang kaya akan kandungan vitamin B. Selain itu, jika kita mengonsumsi beras merah, maka kita bisa mengembalikan energi tubuh. Padahal, saat diare menyerang, tubuh akan terasa lemas. Hal ini tentu akan bisa membantu proses pemulihan diare dengan lebih cepat.
Beberapa jenis makanan lain yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat diare adalah mie beras atau bubur. Kedua jenis makanan ini kaya akan serat dan mampu membantu proses penyerapan air di dalam perut yang tentu akan meringankankan diare.
Hanya saja, jika diare tak kunjung mereda meski kita sudah mengubah pola makan dan memperbanyak konsumsi air, ada baiknya kita memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mendapatkan solusi medis yang tepat untuk mengatasinya.